Wali Kota Semarang Katakan Jangan Pakai Jalan Tol Kalau Tak Dukung Jokowi, Netizen Beri Sindiran Kocak!
03 Februari 2019 by Ririh DirjaYang nggak punya mobil dilarang protes.
Pernyataan wali kota Semarang Hendrar Prihadi, yang menyindir masyarakat yang tidak memilih Jokowi untuk tidak memakai jalan tol memang menuai kontroversi. Dia menyatakan hal tersebut saat datang ke silaturahmi Jokowi sekaligus dihadiri oleh banyak pengusaha Jawa Tengah di Semarang Town Square pada hari Sabtu, (02/02/2019).
Ia menyatakan bahwa adanya jalan tol sangat memudahkan masyarakat. Jarak yang ditempuh saat bepergian juga menjadi sebentar. Ia juga menambahkan bahwa semua itu karena hasil kerja keras Jokowi. Dan jika mereka tidak menghargai jerih payah mantan wali kota Solo itu, Prihadi menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu menggunakan jalan tol yang sudah dibangun.
"Disampaikan ke saudaranya di luar sana. Kalau tidak mau dukung Jokowi, jangan pakai jalan tol," ujarnya dikutip dari laman Kompas.com
Sontak pernyataan itu menuai berbagai macam komentar netizen hingga hashtag #JanganPakaiTOL jadi trending topic di Twitter. Berikut cuitan-cuitan netizen yang menyindir pernyataan kontroversi wali kota Semarang.
Ditanya dulu cebong atau kampret sebelum masuk tol
Kalau hanya pendukung Jokowi saja yang boleh menggunakan tol, pihak penjaga pintu tol tentunya akan sering bertanya apakah orang yang memakai tol golongan cebong atau kampret. Hm, gini amat, ya!
Sobat miskin pakai gerobak aja
Bagi sobat miskin yang tidak punya mobil, pakai gerobak saja mereka sudah bahagia. Tidak perlu bayar mahal-mahal untuk masuk jalan tol. Lagian, pakai gerobak bisa sembari jalan sehat.
Jalan tolnya nanti digulung saja
Netizen ini menyindir jika nanti Jokowi tidak bisa menjadi presiden lagi, jalan tolnya digulung saja. Sindiran ini benar-benar menohok sekali, ya. Tapi masa iya digulung kayak karpet. Hehehe.
Anda nomor 01 atau nomor 02?
Tentunya akan sangat memakan waktu lebih lama, jika masuk jalan tol saja harus ditanya pilih nomor 01 atau nomor 02. Bukannya cepat sampai ketujuan, yang ada malah sering marah karena sering berdebat dengan petugas tol. Apa perlu menyampaikan visi misinya juga?
Untung nggak punya mobil
Karena netizen ini tidak punya mobil, jadi nggak usah ikutan ribut memperdebatkan soal jalan tol. Mending santai saja di rumah sambil minum kopi. Betul?
Pakai sepeda onthel aja daripada ribet
Kalau hanya pendukung Jokowi saja yang boleh menggunaka jalan tol, netizen ini setiap pergi ke Semarang menggunakan sepeda onthel aja. Lumayanlah sekalian olahraga, badan juga jadi lebih sehat.
Kalau bernapas masih boleh, 'kan?
Karena walikota Semarang memberikan pernyataan yang dianggap terlalu berlebihan, netizen satu ini juga ikutan memberikan pernyataan lebay dengan komentar, "kalau bernafas masih boleh nggak bang?"
Mobil saja nggak punya
Netizen ini juga tidak perlu pusing-pusing memikirkan polemik jalan tol. Toh, ia juga nggak bakal menggunakannya karena tidak punya mobil. Bisa hidup dengan tenang, deh!
- Renggut Nyawa Berturut-Turut, Pemerintah Pontianak Adakan Sayembara Untuk Temukan Pelaku Layang-Layang Maut!
- Hanya Tersenyum Saat Diteriaki "Jancuk" dan "Cak", Ternyata Itu Jadi Nama Gelar Jokowi. Ini Artinya!
- Mbah Moen Salah Ucap Doa untuk Prabowo di Samping Jokowi, Amien Rais: "Pertanda dari Langit"
Pernyataan wlikota Semarang yang menyindir masyarakat agar mereka tidak menggunakan jalan tol jika tidak mendukung Jokowi memang menuai kontroversi di kalangan warganet. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa pernyatan tersebut terlalu berlebihan.
Karena pada dasarnya alasan Jokowi membangun jalan tol agar jalan tersebut bisa digunakan untuk seluruh masyarakat dan bisa memudahkan mobilitas mereka. Terkait masyarakat yang memilih Jokowi atau tidak, tentu saja itu menjadi hak dan urusan pribadi masing-masing.