Sederet Curahan Hati Rakyat di Tembok. Mulai dari yang Kocak, Vulgar, Sampai Nyindir Pemerintah!
16 Oktober 2019 by Amadeus BimaMelakukan vandalisme supaya pemerintah lebih peka
Untuk mencurahkan isi hati memang butuh wadah, kecuali kamu orangnya emang lebih suka memendam segala sesuatu dalam hati. Curahan hati ini bisa ditumpahkan melalui aksi demonstrasi, membuat video tentangnya, atau lewat tulisan. Intinya adalah kita ingin orang lain juga mengetahui isi hati dan protes kita agar kondisi berubah menjadi lebih baik.
Misalnya, para mahasiswa yang beberapa minggu kemarin menyampaikan aspirasinya lewat aksi demonstrasi. Mereka menolak RKUHP, revisi UU KPK, dan sejumlah RUU yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat. Aksi yang bisa dikatakan berhasil, karena pemerintah akhirnya melunak dan setuju untuk menunda pengesahan RKUHP dan RUU kontroversial.
Hanya saja, disayangkan demonstrasi tersebut diwarnai dengan aksi anarkis. Sejumlah fasilitas umum dirusak sehingga merugikan warga lainnya. Salah satu bentuk penyampaian curahan hati yang juga menjadi kontroversi adalah coret-coretan di tembok. Di satu sisi, kalimat-kalimat di tembok ini begitu menyindir kehidupan warga yang munafik.
Baca juga: [Waspada] Kalau Tembok Rumahmu Ada Coretan Seperti Ini, Berarti Sudah Diincar Maling!
— DEGOLLATOZ (@Degollatoz2) October 4, 2019
Ada juga kalimat sindiran untuk pemerintah yang meliputi politik, hukum, sosial, ekonomi, dll. Namun, di sisi lain coretan di tembok ini juga merusak pemandangan. Sebagai masyarakat yang beradab, kita pastinya ingin melihat segala sesuatu tertata dengan rapi. Coretan di tembok malah menampilkan kesan kumuh seakan-akan kota itu merupakan sarang penjahat.
Baru-baru ini, sebuah akun Twitter bernama @Degollatoz2 membuat thread unik. Dia mengumpulkan berbagai foto-foto curahan hati warga yang ditumpahkan ke tembok, dan membuat sebuah unggahan panjang mengenai itu. Thread dimulai dengan coretan yang cukup menohok orang pelit, "Hidup jangan pelit amat, duit gak dibawa mati gob*ok"
Kemudian, muncul coretan-coretan lainnya yang menyindir banyak hal. Ada kalimat bijak soal pertemanan, sindiran soal korupsi, pembakaran hutan yang merajalela, namun penjahat utamanya nggak kunjung diproses hukum, sindiran kepada DPR yang kerjanya dianggap nggak becus dan lebih sering tidur. Sekalinya kerja malah bikin peraturan nggak masuk akal.
Beberapa tulisan di tembok ini dihiasi dengan graffiti atau mural yang membuatnya sedikit berkelas. Namun, lebih banyak yang sekadar coretan doang. Netizen kemudian menimpali unggahan ini dengan beberapa foto coretan di tembok yang mereka ketahui. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa langsung ngecek thread yang udah dibuat oleh @Degollatoz2, ya.
Bagaimana tanggapanmu dengan tindakan vandalisme ini? Apakah coretan di tembok adalah sesuatu yang sah dilakukan, atau merupakan kegiatan yang meresahkan dan pelakunya perlu ditindak oleh polisi? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.