Lagi Nganggur dan Pengen dapat Uang Banyak? Coba Deh Lamar Kerja Sebagai Pencium Ketek!

Profesi mencium ketek
Profesi mencium ketek | www.princetonconsumer.com

Pekerjaannya memang menantang, tapi bayarannya sepadan

Seiring dengan bertambahnya jumlah populasi manusia, persaingan hidup juga semakin ketat saja, apalagi kalau kamu adalah tipe pekerja. Kamu harus bersaing dengan banyak orang untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Kalau pekerjaannya bisa menghasilkan banyak duit sih nggak masalah, tapi kalau pekerjaannya cuma digaji standar doang, pasti bikin batin tersiksa juga.

Nah, buat kamu yang pengen mendapatkan pekerjaan mudah, tapi bergaji tinggi mungkin kamu bisa mencoba profesi yang agak unik berikut ini. Profesinya adalah sebagai penguji deodoran, yang pekerjaannya mencium ketiak orang lain. Pekerjaan ini memang cukup menantang, karena mencium ketiak sendiri aja bisa bikin puyeng, apalagi kalau mencium aroma ketiak orang lain.

Tapi, jangan sepele. Mereka yang bekerja sebagai penguji deodoran ini bisa membawa pulang sekitar Rp 27 miliar per tahunnya. Jumlah yang fantastis banget, kan? Bekerja keras selama 10 tahun di kantor pun belum tentu kamu bisa mendapatkan Rp 27 miliar. Namun, kalau mau mendaftar di perkjaan ini, maka kamu harus punya indra penciuman yang tajam, dan tidak mudah jijik.

Soalnya, kamu tidak hanya mencium aroma ketiak, tapi juga akan mencium aroma kaki berkeringat setiap responden. Adalah Princeton Consumer Research yang bersedia memberikan bayaran mahal untuk pekerjaan nyeleneh ini. Mereka melakukan pekerjaan ini untuk beberapa perusahaan kosmetik, sebagai acuan sebelum meluncurkan produk terbaru.

Baca juga: 6 Cara Simple untuk Menghilangkan Noda Baju pada Ketiak

Profesi mencium ketek
Profesi mencium ketek | www.princetonconsumer.com

Berada di industri ini membuat pekerja sudah khatam terhadap aroma berbagai macam orang. Mulai dari level biasa-biasa saja, sampai yang levelnya "mengerikan". Cara kerjanya sebenarnya biasa saja. Perusahaan kosmetik akan mengirimkan sampel deodoran mereka ke Princeton Consumer Research, dan diujikan pada beberapa orang responden.

Setelah itu, para staff akan mengendus aroma ketiak responden. Apakah deodoran itu sudah cukup ampuh untuk menghilangkan bau busuk di ketiak atau belum. Namun, mereka nggak langsung mengendus ke ketiak atau kaki responden kok. Staff menggunakan kertas khusus, menempelkannya ke ketiak atau kaki responden, dan kemudian mengendus dari lubang yang dibentuk dari kertas.

Kemudian, staf akan menuliskan skala bau responden sebelum dan sesudah menggunakan deodoran. Skalanya dimulai dari angka 0 sampai 10. Semakin rendah angkanya, artinya bau badan responden jadi jauh berkurang dan deodorannya efektif. Sebaliknya, jika bau badan responden semakin tinggi atau semakin busuk, maka perusahaan kosmetik harus meracik ulang produknya.

Baca juga: Gara-gara Bedak Ketiak, Gadis Indonesia Dikira Bawa Narkoba hingga Ditahan Polisi Singapura

Artikel Lainnya

Gimana? Tertarik nggak mencoba pekerjaan mencium aroma ketiak dan kaki orang lain ini? Kalau tertarik, kamu bisa langsung menghubungi Princeton Consumer Research dan mendaftar menjadi salah satu stafnya.

Tags :