10 Beda Bahasa Orang Jakarta Sama Pinggiran Ini Bikin Sadar Kalau Selera Humor Kita Rendah!
08 Maret 2019 by Ade FatimahYa ampun, gini doang aja udah bikin ngakak.
Pernah terpikir ada berapa banyak bahasa di negara tercinta kita ini? Ternyata ada banyak sekali bahasa yaitu jumlahnya mencapai 742 bahasa di seluruh indonesia. Jumlah yang sangat fantastis sampai-sampai negara kita berada di posisi kedua sebagai negara dengan bahasa terbanyak di dunia! Wah, Kaya sekali bahasa dan kebudayaan tanah air ini.
Tapi ternyata, menurut netizen bahasa slang kita bermacam-macam. Terutama di Jakarta dan pinggiran yang lucu sekaligus menarik untuk dibicarakan. Netizen pun membuat tweet tentang perbedaan bahasa orang Jakarta dengan pinggiran. Berikut tweet kocak mereka!
Beda bahasa ice cream
Kata es krim itu sendiri merupakan bahasa serapan dari kata ice cream, bahasa inggis. Tapi masa netizen diadopsi lagi dari bahasa Indonesia ke bahasa orang pinggiran jadinya "es grim". Salah dengar “k” mungkin, ya?
Pengucapan Christiano Ronaldo
Biar cepet dan hemat ngomong, jadi dibuat dua suku kata saja menjadi “ce” dan “er” yang maksudnya singkatan dari Christiano Ronaldo (C R). Efisien dan lebih gampang diucapkan ya. Tapi mungkin beberapa orang ada yang nggak mudeng kalau ce er yang di maksud Christiano Ronaldo.
Bahasa bensin
Tambahin “ng” biar apa coba? Mungkin sejarahnya ada orang beli bensin di pinggiran Jakarta, dan karena orang yang beli lagi kena flu, jadi suaranya agak bindeng. Bensin pun terdengar seperti bengsin.
Beda bahasa ular
Karena Betawi adalah kebudayaan Jakarta, jadi nggak heran kenapa kata "ular" jadi "uler" karena emang bahasa Betawi identik merubah vokal “a” jadi “e”. Nah, kalau orang pinggiran kayaknya karena nggak bisa nyebutin “r” jadinya dihilangkan jadi "ula". Kok jadi nebak-nebak gini sih? Hehehe.
Ngomong coffee
Dari coffee, kopi, kupi, jadi motor kupi. Ada-ada aja nih netizen. Mas yang ngerusakin motor 'kupi' mending suruh minum kopi dulu biar nggak emosian waktu ditilang. Hihihi.
Bahasa lain polisi tidur
Kalau ditebak-tebak, pasti asal mula kata "gajlugan" itu diambil dari suara kendaraan yang lewat polisi tidur. Bisa dibilang dari kuping turun ke lidah. Mirip-mirip kayak orang jatuh cinta pada pandangan pertama, ya. Dari mata turun ke hati. Hehehe.
Kata terserah
Jaksel atau Jakarta Selatan dengan gaya Inggrisnya dan Jakarta pinggiran dengan kebaliknya. Kira-kira kenapa ya orang Jaksel suka mix bahasa inggirs dan orang pinggiran nggak bisa bilang "terserah"? Ada-ada aja ya macam orang di Jakarta menurut netizen ini.
Beda bahasa libur
Kok, bisa jauh banget dari bahasa “libur” jadinya "pere"? Hari "pere" jajan siomay pake pare karena kere. Haha. Cucok nggak tuh? Ada yang tahu asal usulnya kenapa jadi pere gini
Beda bahasa headset
Tadi "bengsin", sekarang "hengset". Kayaknya orang pinggiran Jakarta lagi pada bindeng natural dari lahir apa gimana, ya? Kocak banget dengernya. Mungkin netizen satu ini sering menemukan orang yang suka bilang "hengset".
Kata lain plester
Kebanyakan orang menyebutnya bukan nama barang, tapi malah nama mereknya. Hal ini karena produknya mendominasi dan terkenal akhirnya jadi sebutan untuk memanggil nama barang tersebut. Pasti beberapa dari kamu ada yang gini, kan?
Hadeh, netizen tahu aja ya apa yang lucu meski sekadar beda penyebutan antara orang Jakarta sama orang pinggiran. Kira-kira ada kata lain yang lucu antara orang Jakarta sama pinggiran? Atau mungkin ada kata dari kota daerahmu yang bikin ngakak?
Dengan begini nggak diragukan lagi deh kalau Indonesia memang kaya akan bahasa. Bangga punya negara dengan bermacam-macam bahasa di dalamnya. Betul?