Video Millen Cyrus Dugem saat Pandemi Viral, Niluh Djelantik Protes: Party Lebih Berharga dari Ngaben

Niluh Djelantik dan Millen Cyrus
Niluh Djelantik dan Millen Cyrus | www.instagram.com

Minta keadilan untuk panitia acara Ngaben yang ditangkap karena membuat kerumunan.

Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan Millen Cyrus tengah asyik bergoyang bersama sekumpulan orang dalam sebuah party yang digelar di bar atau kelab malam di Bali. Video tersebut menjadi sorotan karena orang-orang tersebut berkerumun tanpa mengenakan masker saat jumlah kasus positif Covid-19 di Bali masih mengalami peningkatan.

Video ini lantas diunggah oleh seorang pengusaha sepatu terkenal asal Bali, yaitu Niluh Djelantik. Dalam unggahan di akun Instagramnya, Niluh Djelantik juga menuliskan pernyataan kekekcewaannya pada pihak-pihak yang dinilai melukai rasa keadilan terkait perlakuan pada orang-orang yang melakukan pelanggaran aturan berkerumun selama pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Gebby Vesta Undang Banyak Orang Berpesta Bikini di Bali, Netizen: Dajjal Makin Kelihatan!

1.

Unggah video Millen asyik berjoget

View this post on Instagram

SAAT PARTY DIANGGAP LEBIH BERHARGA DARI UPACARA NGABEN DI TANAH SENDIRI YANG MALAH DIKASUSKAN DAN PANITIA JADI TERSANGKA. Bebaskan tersangka ngaben Sudaji. @millencyrus mewakili kalian yang keriting diem di rumah. Ikut aturan protokol kesehatan. Kemana-mana maskeran. Sambil menahan diri bersabar menunggu kapan pemerintah daerah bisa adil dan tegas. Upacara Ngaben yang jelas-jelas bagian dari sendi kehidupan orang Bali malah jadi kasus dan panitia jadi tersangka. Menunggu ketegasan pemerintah daerah Bali dan kabupaten terkait. Aku kritik karena aku peduli. Aku peduli pada mereka yang kehilangan pekerjaan tapi tetap patuh pada aturan. Aku peduli pada usaha-usaha kecil yang megap-megap menyambung hidup dengan segala tagihan yang harus dibayar. SABAR. Semua pasti ada waktunya. Taat aturan. Hormati tim medis yang keteteran bahkan banyak yang menyabung nyawa demi mengobati kalian yang terpapar. Belum lagi pasien penyakit bawaan yang berisiko jauh lebih tinggi. Wahai pemerintah daerah. Apa kata kalian kali ini ? Yang adil dong. Buka saja Sekalian Semuanya. Untuk apa ada aturan kalau dikangkangi seperti ini ? Di mana martabat dan harga diri kalian ? Ayo tegakkan aturan. Buka buka sekalian. Tegas-tegas sekalian. Dimana Sila Ke 5 dari Pancasila ? Aku gak mau intervensi hukum. Tapi kalau yang beginian dibiarkan. Mohon dengan hormat Bebaskan tersangka kasus Ngaben Desa Sudaji. Manusia tak punya respek pada tanah kelahirannya akan mendapatkan jawaban dari semesta. Kalian lihat saja. Aku akan terus bersuara. Sekalipun langit runtuh. Niluh Djelantik

A post shared by Niluh Djelantik (@niluhdjelantik) on

Dalam unggahan tersebut, tampak Millen sedang asyik berjoget bersama beberapa orang yang turut berkerumun di lokasi tersebut, termasuk beberapa pria bule. Tindakan tersebut lantas mendapat sorotan dari Niluh Djelantik yang memang dikenal vokal menyampaikan kritik tentang hal-hal yang terkait lingkungan, politik dan sosial.

Ia lantas membandingkan tindakan orang-orang dalam video tersebut yang dibiarkan oleh pihak berwenang dengan seorang panitia acara Ngaben (kremasi jenazah adat Bali) yang ditangkap polisi karena diduga menjadi penyebab adanya kerumunan di saat pandemi.

"SAAT PARTY DIANGGAP LEBIH BERHARGA DARI UPACARA NGABEN DI TANAH SENDIRI YANG MALAH DIKASUSKAN DAN PANITIA JADI TERSANGKA," tulis Niluh Djelantik.

BACA JUGA: Dianggap Rendahkan Wanita Bali, Lisa Marlina Sebut Kalau Dilecehkan Senang-Senang Saja

Millen Cyrus
Millen Cyrus | www.instagram.com
2.

Singgung soal panitia Ngaben yang jadi tersangka

Niluh Djelantik dan Millen Cyrus
Niluh Djelantik | www.niluhdjelantik.com

Dalam kolom keterangan unggahan video tersebut, Niluh Djelantik juga mengungkit soal penangkapan panitia acara Ngaben desa Sudaji di Bali atas tuduhan membuat kerumunan masa di saat pandemi. Namun ia menyayangkan sikap pemerintah yang tak tegas menghadapi maraknya pesta atau dugem di bar-bar dan kelab malam yang ada di Bali, termasuk yang dihadiri oleh Millen Cyrus.

"Bebaskan tersangka ngaben Sudaji. @millencyrus mewakili kalian yang keriting diem di rumah. Ikut aturan protokol kesehatan. Kemana-mana maskeran. Sambil menahan diri bersabar menunggu kapan pemerintah daerah bisa adil dan tegas. Upacara Ngaben yang jelas-jelas bagian dari sendi kehidupan orang Bali malah jadi kasus dan panitia jadi tersangka," tulis Niluh Djelantik.

BACA JUGA: Ditawar Booking Out Sama Pria Beranak, Beginilah Reaksi Pengusaha Perempuan Asal Bali Ini

3.

Kritik karena peduli

Niluh Djelantik dan Millen Cyrus
Niluh Djelantik | sains.kompas.com

Dalam tulisan tersebut, Niluh Djelantik juga menjelaskan bahwa kritik yang ia sampaikan terhadap kejadian dalam video tersebut dikarenakan ia peduli dengan orang-orang yang telah berusaha menahan diri tak keluar rumah dan mengikuti protokol kesehatan. Ia juga peduli dengan tingginya kasus positif Covid-19 di Bali.

Aku kritik karena aku peduli. Aku peduli pada mereka yang kehilangan pekerjaan tapi tetap patuh pada aturan. Aku peduli pada usaha-usaha kecil yang megap-megap menyambung hidup dengan segala tagihan yang harus dibayar," tulis Niluh.

4.

Klarifikasi Millen

Niluh Djelantik dan Millen Cyrus
Millen Cyrus | www.instagram.com

Mengetahui kegiatan yang ia hadiri menuai kritik, Millen Cyrus langsung menyampaikan klarifikasi lewat unggahan Instagram story. Keponakan Ashanty ini mengaku datang sebagai tamu undangan dan telah menjalani protokol yang berlaku sebelum masuk ke lokasi.

"Event kemarin yang tadi malem itu adalah Milen dan saya di-invite oleh penyelenggara, dan kita sudah menjalankan protokol kesehatan," ujar teman Millen dalam Insta Story yang diunggah Jumat 26 Juni 2020.

"Dengan membawa masker, cek suhu, cuci tangan dan lain-lain. Kita tidak sama sekali sengaja ingin mempertontonkan kita sedang senang-senang, kita hanya mendatangi invitation," sahut Millen.

Artikel Lainnya

Niluh Djelantik juga rajin mengunggah video serta foto yang menunjukkan betapa para wisatawan mancanegara tak mematuhi aturan untuk jaga jarak serta mengenakan masker. Ia bahkan menyebut mereka telah menginjak-injak martabat orang Bali dan semua orang yang menahan diri untuk keluar rumah dan berkerumun demi mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.

Tags :