Unggah Foto Sekeluarga Kompak Pakai Masker, Saaih Halilintar: Tidak Takut Korona Virus, Saya Takut Tuhan
07 Februari 2020 by Ade WismoyoSaaih berkoar tak takut Virus Corona, Sang Ayah sebut virus sebagai tentara-tentara Tuhan yang paling halus
Gen Halilintar lagi-lagi membuat heboh dunia maya dengan sebuah unggahan di akun Instagram milik salah satu anggota keluarga mereka, yaitu Saaih Halilintar.
Saaih yang diketahui kerap melakukan tindakan kontroversial seperti mencomot foto orang lain dan menyobek uang seratus ribu rupiah itu kini berkoar tentang pandangannya terhadap virus corona yang sedang mewabah di Tiongkok dan banyak negara di dunia lainnya.
BACA JUGA: Deretan Kontroversi Gen Halilintar, Sobek-sobek Uang Hingga Pelanggaran Hak Cipta
Apa yang disampaikan adik kandung Atta Halilintar tersebut lantas menuai berbagai reaksi dari warganet. Sebagian besar dari mereka menuliskan komentar bernada negatif untuk anak ke-6 di keluarga Halilintar tersebut.
Sebut tak takut virus Corona
Dalam sebuah unggahan foto di akun Instagram @saaihhalilintar, Saaih tampak sedang bergaya bersama orang tua dan saudara-saudarinya. Mereka sekeluarga diketahui sedang berada di sebuah bandara di Amerika Serikat. Dalam foto tersebut, seluruh anggota keluarga Gen Halilintar tampak kompak mengenakan masker yang menutup hidung dan mulut mereka.
Saaih juga menuliskan sebuah caption yang menyatakan bahwa ia tak takut dengan wabah virus Corona yang sedang melanda beberapa negara di dunia.
BACA JUGA: Comot Lagu 'Lagi Syantik' Tanpa Izin Demi Konten Youtube, Gen Halilintar Digugat Nagaswara
"Saya tidak takut dengan Corona virus, saya takut dengan Tuhan. -Saaih Halilintar #waspada #BerHatiHatiKarnaTuhan #corona #coronavirus," tulisnya di Instagram pada Rabu, 5 Februari 2020.
Ditantang warganet lepas masker
Menanggapi unggahan dan pernyataan tak takut virus Corona yang disampaikan oleh Saaih Halilintar, para warganet menuliskan beragam komentar. Mereka menyoroti pernyataan kontroversial tersebut dan menantang Saaih Halilintar dan keluarganya untuk melepas masker yang mereka kenakan. Ada juga warganet yang bahkan meminta Saaih untuk pergi ke Wuhan, tempat virus Corona berasal.
"Tidak takut tapi pakai masker," tulis warganet dengan akun @tegarpross.
"Kalau nggak takut buka maskernya kak," tulis warganet lain dengan akun @muteeeyaaa.
"Kalau udah kena jangan heboh ya lu," tulis pemilik akun @johnfisherrrrr.
"Coba bang ke Wuhan," tulis warganet dengan akun @mamot_kartengg.
Ayah Saaih sebut virus sebagai tentara yang paling halus
Dilansir dari sebuah caption dalam unggahan foto di akun @genhalilintar, Halilintar Anofial Asmid, ayah dari Gen Halilintar ini bahkan membuat puisi yang terinspirasi dari virus corona yang sedang mewabah di berbagai negara di dunia.
Ayah 11 oran anak itu, menyebut bahwa virus Corona merupakan tentara-tentara Tuhan yang paling halus dan susah untuk dilawan dengan apapun.
"Virus-virus bagaikan pasukan tentara halus tak guna jurus dan pedang terhunus seluruh pertahanan canggih ditembusmereka menyerang terus menerus! Tuhan lepaskan tentara-tentaraNya yang paling halus, virus... Manusia sudah tidak mampu melawannya," tulis Halilintar Anofial Asmid.
Komentar kocak warganet
Puisi tersebut lantas dikomentari dengan berbagai lelucon dan lawakan dari para warganet. Mereka bahkan mengumpamakan Gen Halilintar sebagai pasukan yang akan melawan tentara-tentara virus Corona seperti yang disebutkan oleh Ayah Saaih Halilintar.
"Pasukan Gen Halilintar stars vs pasukan Corona virus pasti menang Gen Halilintar," tulis pemilik akun @fatnersstaars_.
"Kalahkan dengan kekuatan Halilintar," tulis warganet lain dengan akun @hae.saateh.
Foto dan caption yang diunggah oleh Saaih Halilintar tersebut dinilai tak konsisten. Di dalam foto mereka mengenakan masker pelindung virus, tapi caption yang ditulis menyebut bahwa mereka tak takut dengan virus corona.
Meskipun Saaih menyebut tak takut virus Corona, ayahnya, Halilintar Anofial Asmid menyebut bahwa Corona adalah virus yang sangat berbahaya. Puisi yang ia tulis berdasarkan pengetahuan tentang virus tersebut menunjukkan betapa kuatnya Corona sebagai wabah penyakit yang sulit untuk diberantas.