Tentang Kondisi Usai Pilpres, Christine Hakim: Saya Nggak Percaya Manusia Indonesia Seperti Itu
25 Mei 2019 by LukyaniChristine Hakim merasa sedih dan miris melihat kondisi Indonesia usai pilpres
Pilpres memang sudah usai. Pesta demokrasi 5 tahun sekali ini telah pada tahap menyelesaikan penghitungan suara. Presiden dan Wakil Presiden untuk 5 tahun mendatang pun telah diketahui. Kita kini hanya perlu menunggu para pemimpin Indonesia periode 5 tahun mendatang dilantik dan secara resmi melakukan tugasnya untuk kepentingan bersama.
Namun walaupun sudah usai ternyata pesta demokrasi ini menyisakan banyak hal yang perlu dibereskan terlebih dahulu sebelum melanjutkan langkah. Salah satunya adalah berita bohong yang bertebaran di mana-mana terutama di media sosial. Ini pula salah satu penyebab ricuhnya aksi pada 22 Mei lalu di depan gedung Bawaslu.
Maraknya berita bohong alias hoaks sangat disesalkan oleh banyak lapisan masyarakat termasuk juga bagi para selebriti. Salah satu yang prihatin dengan menjamurnya hoaks di Indonesia adalah Christine Hakim, aktris senior yang telah banyak membintangi judul film ini mengungkapkan kesedihannya terhadap kondisi bangsa saat ini.
Pada Hari Kebangkitan Nasional beberapa waktu lalu, ada sebagian masyarakat yang merayakannya dengan menamai dirinya sebagai Komite 111 Kebangkitan Indonesia. Di tengah suasanan politik yang kian memanas, peringatan Hari Kebangkitan Nasional itu dilakukan dengan melaksanakan deklarasi Kebangkitan Indonesia dalam merawat persatuan.
Berbagai lapisan masyarakat menghadiri acara tersebut termasuk para tokoh politink hingga figur publik seperti Addie MS, Slamet Rahardjo, Lea Simanjuntak, dan Christine Hakim. Acara yang diselenggarakan di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat ini sangat meriah dan terasa nuansa damai yang tercipta.
Christine Hakim mengaku sangat prihatin dengan kondisi politik yang terjadi belakangan ini, terutama ketika pilpres semakin mendekati akhir. Ada banyak isu-isu yang beredar seperti isu petugas KPPS yang meninggal akibat diracun kubu yang dianggap curang.
Christine Hakim bahkan sampai mau mendatangi sejumlah wilayah yang dikabarkan terdapat petugas KPPS yang meninggal karena diracun untuk melihat kondisinya secara langsung dengan mata dan kepalanya sendiri.
“Saya enggak percaya manusia Indonesia seperti itu tingkah lakunya. Saya datang ke lokasi, saya lihat bagaimana kalau umpamanya ada yang keracunan itu. Ya bisa aja makanan dibikin banyak ya, atau kan kita enggak tahu beli makan-makanan kecil, itu nanti sudah dua hari terus dijual lagi, ya bisa mencret itu, lho,” ujar Christine.
Christine menilai tugas para petugas KPPS yang menghitung hasil pemungutan suara selama dua hari satu malam itu memang sangat melelahkan. Jaid, sungguh tidak memiliki nalar orang-orang yang menyebarkan berita bohong mengenai meninggalnya banyak petugas KPPS.
“Berat sekali, lho, menghitung suara. Sedikit saja dia salah, itu bisa menimbulkan konfilik. Jadi berat, dan melihat angka-angka berbelas-belas jam, itu pun sudah mempengaruhi juga, tambah duduk berjam-jam,” Christine menambahkan.
“Memang kita orang Indonesia suka lupa minum, suka malas minum, karena malas biar cepat ke belakang, nanti kalau kalian lihat sudah bermasalah, ya jadi kamu (sakit) gitu, lho. Inilah yang harus kita pahami,” tutup Christine.