Sukses Berkarya, Ernest Prakarsa Bagi Tips Meniti Karier untuk Milenial

Ernest Prakarsa | keepo.me

Multitalenta dan berprestasi!

Nama Ernest Prakasa kini tidak hanya dikenal sebagai stand up comedian. Ia adalah penulis naskah, sutradara, sekaligus aktor. Beberapa tahun terakhir ini Ernest Prakarsa telah memproduksi sejumlah film yang ia sutradarai sendiri. Di antaranya adalah Susah Sinyal dan Cek Toko Sebelah.

Pada Rabu, 7 Maret 2019, Ernest Prakarsa berbagi tips kesuksesan dan kisah jatuh bangunnya saat merintis karier di dunia hiburan tanah air di acara Entreupreneur Plus Festival 2019. Tentunya ini bermanfaat banget nih buat milenials yang tengah merintis karier.

Ernest Prakarsa | mediaindonesia.com

Ernest Prakarsa menyebut jujur dan konsisten sebagai dua hal penting dalam berkarya. Jujur yang dimaksud Ernest adalah menjadi diri sendiri. “Dalam berkarya pasti punya referensi, tapi jangan terpaku pada 1-2 orang saja. Tanpa sadar, kalian akan mulai meniru orang itu. Maka, perbanyaklah referensimu,” ujar Ernest, dikutip dari Kumparan, Jumat (8/3).

Kemudian untuk poin konsisten, Ernest menyebut para YouTuber yang secara konsisten membuat konten untuk video-video mereka. Oleh sebab konsistensi itulah channel para YouTuber ini bisa dikenal banyak orang. Mengenai pengenalan karya ini, Ernest pun menyarankan agar kita membuat sesuatu yang belum dibuat oleh referensi kita.

Ernest pun tentunya melakukan hal tersebut saat ia ingin mengembangkan kariernya di dunia stand up comedy. Saat itu, Ernest melihat hanya Raditya Dika dan Panji Pragiwaksono yang menjadi sosok komika Indonesia. Ernest pun mulai mengamati karya-karya kedua komika tersebut dan mencari apa yang belum mereka lakukan.

Akhirnya, Ernest mengadakan stand up comedy tour yang sebelumnya belum pernah diadakan. Saat itu, Ernest bermodalkan nekat dengan uang Rp 40 juta. Berkat kegigihannya, Ernest berhasil menyelenggarakan tur di 10 daerah di Indonesia.

Artikel Lainnya
Ernest Prakarsa | blog.mizanstore.com

Mengenai ide berkarya, Ernest pun mengatakan bahwa karyanya berangkat dari keresahan sehari-hari. Misal, ketika Ernest membuat film Cek Toko Sebelah, cerita dalam film tersebut merupakan keresahannya pribadi mengenai orangtua yang memaksa anak-anaknya untuk mewarisi bisnis keluarga. Keresahan tersebut dialami Ernest sehingga akhirnya lahirlah film Cek Toko Sebelah.

Kemudian dalam berkarya tentu pasti akan ada kritik yang mengirinya. Ernest menyarankan agar menanggapi kritik tertentu saja. Lihat isi kritiknya, dan juga lihat siapa yang memberikan kritik.

Di akhir perbincangannya dalam acara Entreupreneur Plus Festival 2019, Ernest mengatakan “Kegagalan bukan masalah kesalahan, tapi apa yang kita pelajari dari sana. Kalau orang bilang, dalam sebuah usaha kita akan menemukan dua hal. Kalau tidak kesuksesan, berarti pelajaran”.

Jadi, untuk yang masih belum berhasil, dalam upaya apapun, sudah seharusnya menjadikan kegagalan tersebut sebagai pembelajaran untuk berkembang. Dalam urusan kesuksesan ini, kita pun tidak perlu menjadikan kesuksesan orang lain sebagai patokan. Kita tidak harus sama atau lebih baik dari mereka, tapi kita harus jadi lebih baik dari diri kita yang sebelumnya.

Tags :