Suami Saphira Indah Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Kumandangkan Azan di Liang Lahad Istrinya
01 Februari 2019 by Faizah Pratama
Pergi bersama calon buah hati mereka.
Aktris cantik Saphira Indah meninggal dunia dalam keadaan hamil enam bulan pada Rabu (30/1) kemarin. Kepergian pemeran Uni dalam film Eiffel I’m in Love ini mengejutkan rekan, keluarga, terumata suaminya, Ai Rico Hidros Daeng. Kepergian sang istri menjadi kesedihan yang sangat mendalam bagi dirinya. Apalagi anaknya yang masih dalam kandungan juga ikut meninggal dunia.
Meski syok dan sedih luar biasa, Rico tetap mengantarkan istri dan anaknya ke peristirahatan terakhir mereka. Ia mencoba tetap tegar. Namun ia sudah tidak bisa lagi menahan tangi saat mengumandangkan azan di liang lahad istrinya. Berikut kisah pilunya!
Alami sesak napas
Saphira Indah sempat dilarikan ke rumah sakit karena tiba-tiba mengalami sesak napas pada Senin (28/1) malam. Padahal, aktris berusia 32 tahun itu tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Beberapa hari dirawat di rumah sakit Saphira Indah tidak kunjung membaik.
Kondisinya pun semakin fatal karena mengalami masalah di paru-paru. Hingga akhirnya, Saphira Indah mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (30/1) lalu.
Tidak ada gejala-gejala penyakit kronis
Saphira Indah terbilang tidak pernah mengalami gejala-gejala penyakit tertentu selama kehamilan. Ia memang mengalami meriang dan sesak napas lima hari sebelum meninggal. Hingga pada hari ketiga, diketahui ada masalah di paru-parunya. Namun, karena sedang hamil, bintang iklan Indoeskrim Nusantara itu tidak bisa melakukan rontgen.
Meninggal dunia bersama buah hati pertama mereka
Saphira Indah meninggal dunia bersama bayi di kandungannya yang masih berusia 6 bulan. Bayi itu telah lama dinantikan oleh Saphira maupun suaminya, Rico Hidros. Sejak mereka menikah pada 2015 silam, keduanya menanti 3 tahun untuk mendapatkan buah hati.
Saphira Indah telah dimakamkan
Jenazah Saphira Indah disemayamkan di rumah duka di Jalan Lagoa Terusan 2D1 No 12, tanjung Priok. Pada Kamis (31/1), jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Budi Dharma, Cilincing, Jakarta Utara.
Tangis pecah saat kumandangkan azan
Meski berat, Rico Hidros tetap mengantarkan jasad istrinya ke pemakaman. Sebuah peristiwa mengharukan pun terjadi di sana. Ai Rico Hidros tidak kuasa menahan tangis saat mengumandangkan azan di liang lahad istrinya.
Lantunan Azannya terhenti sejenak dan air matanya tumpah. Para pengiring jenazah yang hadir berusaha menguatkan Ai Rico untuk kembali melantunkan Azan untuk istrinya.
Mengikhlaskan kepergian sang istri
Kepergian Saphira Indah memang begitu mendadak. Namun, Ai Rico Hidros Daeng telah mengikhlaskan kepergian istri dan buah hatinya. Ia berusaha kuat dan menerimanya sebagai takdir Yang Maha Kuasa.
“Kuatlah, harus ikhlas, memang ini jalan terbaik, Allah lebih cinta sama istri saya. Allah sudah berkehandak lain, yang terbaik, indikasi semua bagus tapi tiba-tiba,” ucap Ai Rico dilansir dari tribunnews.com.
Kini, Saphira Indah telah pergi untuk selamanya. Lebih dari 3 tahun berumah tangga, Saphira meninggalkan kenangan indah untuk suami tercintanya. Meski berat, Ai Rico Hidros tetap mengiklhaskan kepergian istrinya. Semoga diberi ketabahan!
