Prilly Latuconsina: Media Sosial Bukan Tempat Berbagi Kesedihan

Prilly Latuconsina
Prilly Latuconsina | keepo.me

Setuju dengan Prilly?

Kehadiran media sosial saat ini seakan kian mengaburkan ruang privasi. Seorang pengguna media sosial bisa mengunggah apapun, termasuk hal-hal pribadi. Tidak sedikit pengguna yang mengubah media sosial menjadi diary digital. Mereka tidak sungkan mencurahkan isi hati di lini masa media sosial.

Hal demikian pun kerap dilakukan oleh para selebriti tanah air. Tidak jarang gosip atau rumor yang mencuat berawal dari media sosial, dari unggahan di Insta Stories atau cuitan di Twitter. Bahkan kini ada “tukang gosip digital” yang dengan senang hati mengumbar kehidupan pribadi para selebriti di media sosial.

Prilly Latuconsina
Prilly Latuconsina | www.pantau.com

Berbeda dari para selebriti lain yang suka curhat di media sosial, Prilly Latuconsina lebih memilih menjaga privasinya dengan tidak melakukan hal serupa. Menurut aktris berusia 22 tahun ini, curhat di media sosial seakan membuka rahasia pribadi karena jutaan orang bisa saja membacanya.

Aku enggak pernah curhat di Instagram. Bisa 27 juta orang yang lihat. Bukan curhat itu namanya, tapi buka rahasia sendiri,” ujar Prilly dikutip dari Kumparan.

Meski demikian, Prilly tidak mempermasalahkan jika ada pengguna yang suka curhat di lini masa media sosial. Menurut Prilly, bisa jadi orang tersebut hanya ingin berbagi masalah dan ia memilih untuk curhat di media sosial.

Bagi Prilly, media sosial adalah tempat untuk ia berbagi kebahagiaan dengan para penggemar dan semua pengikutnya. Prilly hanya akan membagikan hal-hal yang menyenangkan. Perasaan sedih tidak akan ia umbar di media sosial karena Prilly tidak mau berbagi kesedihan.

Artikel Lainnya
Prilly Latuconsina
Prilly Latuconsina | www.brilio.net

Tidak hanya aktif di Instagram, Prilly juga akan memulai debutnya di YouTube pada bulan April mendatang. Prilly akan memiliki channel YouTube pribadi yang menjadi wadahnya untuk berbagi kegiatannya dan tentunya berbagi kebahagiaan bersama para penggemar.

Dikutip dari Kumparan, Senin (11/3), Prilly mengaku alasan membuat channel YouTube bukan karena ingin menjadi YouTuber, layaknya anak muda zaman sekarang. Ia senang membagi kegiatannya para penggemar dan YouTube menawarkan wadah yang lebih luas untuk Prilly. Kalau di Instagram dia hanya bisa membagikan foto atau video berdurasi menit, di YouTube ia bisa mengunggah video dengan durasi berjam-jam.

Menurut Prilly, membuat channel YouTube merupakan hal yang positif. Publik figur bisa membuat konten yang akan menarik banyak orang dan memberikan manfaat. Beda halnya jika konten yang dibuat justru hanya memancing konflik.

Tidak hanya Prilly, banyak juga selebriti tanah air yang mulai merambah YouTube dan menjadi konten kreator. Melihat fenomena ini, apakah dunia televisi tak lagi menarik?

Tags :