Jerinx Ditahan Atas Kasus 'IDI Kacung WHO', Tagar Bebaskan JRX Viral di Twitter
13 Agustus 2020 by Ade Wismoyo
Ada yang setuju Jerinx ditahan, ada juga yang tuntut Jerinx dibebaskan. Kalau kalian gimana?
Musisi Jerinx SID kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian. Ia dianggap melanggar hukum karena menyebut IDI sebagai kacung dari WHO saat berusaha menyuarakan pendapat dan pendiriannya terkait pandemi virus Corona. Setelah minggu lalu menjalani pemeriksaan, suami Nora Alexandra ini akhirnya digelandang ke rumah tahanan dengan tangan terborgol.
Penetapan Jerinx sebagai tersangka dan penahanannya pun menui pro kontra di kalangan warganet. Beberapa dari mereka mengaku puas dan lega dengan ditetapkannya Jerinx sebagai tersangka. Namun sebagian lainnya justru kecewa dengan penahanan Jerinx. Mereka bahkan menggaungkan tagar di Twitter yang berbunyi tuntutan untuk membebaskan Jerinx dari tahanan.
BACA JUGA: Dipolisikan IDI Soal "Kacung WHO", Jerinx Akhirnya Minta Maaf dan Upayakan Damai
Digelandang dengan tangan terborgol
Dilansir dari Kompas.tv, Jerinx SID resmi ditahan di rumah tahanan Polda Bali pada hari Rabu, 12 Agustus 2020 akibat ujaran kebencian yang ia sampaikan dengan menyebut IDI sebagai kacung WHO. Jerinx pun digelandang dengan tangan terborgol dan ditemani oleh sang istri Nora Alexandra.
Saat ditemui awak media, penggebuk drum SID ini memberikan pernyataan bahwa dirinya tak keberatan ditahan dan berharap tak ada lagi ibu-ibu yang harus kehilangan bayinya karena prosedur rapid test.
"Pesan saya ke semua media, semoga tidak ada lagi ibu-ibu yang kehilangan calon anaknya karena prosedur rapid test. Saya sekarang di sel tidak apa, yang penting tidak ada lagi ibu-ibu yang kehilangan anaknya," kata Jerinx dikutip dari Kompas.tv.
BACA JUGA: Panas! Jerinx Kembali Ribut dengan dokter Tirta: Gak Malu Kau Jadi Dokter?
Muncul tagar #bebaskanJRXSID
Tagar #BebaskanJRXSID dan #SayaBersamaJRX masuk daftar trending di Twitter. Meskipun banyak yang puas dengan penahanan Jerinx sebagai tersangka ujaran kebencian, ada juga warganet yang membela Jerinx. Sebagian besar dari mereka menilai Jerinx adalah orang baik yang berani menyuarakan prinsipnya sehingga tak seharusnya ditahan.
"God is with good people (Tuhan bersama orang baik) #BebaskanJRXSID," tulis warganet dengan akun @Sugengcukk.
Ada pula yang menyatakan bahwa mereka tak setuju dengan pendapat Jerinx soal Covid namun membela Jerinx atas hak mengemukakan pendapat.
"Saya tidak setuju pendapatmu, tapi akan saya bela mati-matian hakmu untuk berpendapat." - Voltaire - #SayaBersamaJRX #BebaskanJRXSID," tulis akun @kkk_pea.
BACA JUGA: Unggah Gambar Jerinx Berbusana Muslim dan Pegang Alquran, Nora Alexandra Jelaskan Keyakinan Suaminya
Jalani rapid test dan cuci tangan pakai sabun
Dilansir dari Liputan6.com kuasa hukum Jerinx I Wayan Gendo Suardana menyebut bahwa kliennya telah menjalani rapid test sebelum ditahan di rumah tahanan polda Bali. Dengan mengenakan kaos yang bertuliskan penolakan terhadap rapid tes, Jerinx pun menjalani rapid tes yang sudah menjadi protokol kesehatan di tempat ia ditahan.
Sebelum ditahan Jerinx diwajibkan menjalani pemeriksaan rapid test di rumah sakit Bhayangkara, Denpasar. Hasilnya non-reaktif. Jerinx lalu diantar ke rutan Mapolda Bali untuk dilakukan penahanan," kata Gendodikutip dari Liputan6.com.
Dalam beberapa foto yang viral di media sosial, Jerinx juga terlihat sedang mencuci kedua tangannya dengan sabun sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku, yang selama ini ia tentang.
Polisi sebut ada bukti, ahli dan saksi
Dilansir dari Tribunnews.com, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan dan sudah menetapkan Jerinx sebagai tersangka. Dijelaskan pula bahwa dalam kasus ini sudah didapatkan dua alat bukti, keterangan ahli dan juga para saksi.
"Sudah kami periksa, dan sudah tersangka, dan sudah kami tahan juga. Kan sudah ada dua alat bukti, ada ahli, dan para saksi," kata Direktur Reskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho dikutip dari Tribunnews.com.
Dijelaskan lebih lanjut, hal yang membuat Jerinx ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan adalah unggahan di instagramnya pada tanggal 13 dan 15 Juni 2020.
"Yang postingan tanggal 15 itu yang dia bilang konspirasi busuk yang mendramatisir seolah dokter yang meninggal itu hanya tahun ini. Agar masyarakat takut berlebihan terhadap covid 19 dan banyak lagi postingannya dia," kata Yuliar.
Di media sosial, viral foto-foto dan video penahanan Jerinx. Salah satu video yang beredar bahkan memperlihatkan betapa riuhnya suasan sel tahanan saat Jerinx datang pertama kali. Para tahanan yang ada tampak antusias ikut berfoto di belakang Jerinx. Ada pula yang menyoraki Jerinx bersahut-sahutan.
