Superhero Muslim di Komik yang Jarang Diketahui
26 Juli 2020 by Boy N.Superhero Muslim di Komik
Sejak kapan agama menjadi identitas yang penting untuk dilekatkan pada karakter superhero? Apapun alasannya, memang selalu menarik jika sosok superhero dalam komik digambarkan menganut keyakinan yang sama dengan pembacanya.
Bagi sebagian pembaca komik, urusan agama yang dianut karakter superhero tidaklah penting. Namun bagi yang lain, hal itu adalah urusan yang mesti ditonjolkan. Toh, bagi para pembuat cerita dan karakter superhero muslim, ada banyak sumber inspirasi yang bisa digali dan diulik lebih mendalam.
Daftar Superhero Beragama Islam
Daftar superhero muslim yang akan dibahas dalam artikel ini memang tidak menempati peran-peran utama di semesta ceritanya. Sebagian di antaranya justru hanya peran minor yang bagi penikmat komik di sini sangatlah asing. Namun, kehadiran mereka tetaplah menarik, terlepas dari beberapa kontroversi yang mungkin menyertainya. Nah, siapa saja sih mereka? Cek di bawah ini!
Bilal Asselah a.k.a Nightrunner
Bilal Asselah, pemuda keturunan Perancis-Aljazair dibesarkan oleh ibu tunggal nya di pinggiran Paris, Perancis. Meskipun hidup damai, pada hari ulang tahun ke-16 Bilal, ia dan temannya Aarif tertangkap di tengah protes Perancis-Muslim, dan dipukuli tanpa ampun oleh kepolisian.
Setelah mereka berdua sembuh, Aarif memberi Bilal hadiah berupa lagu musik Leni Urbana, lagu khas Muslim di Perancis. Malam itu Aarif tewas oleh polisi setelah ia membakar sebuah pos polisi. Setelah mendengar kematian temannya, dia menyatakan bersimpati dengan para pemrotes, dan menemukan jati dirinya dalam kelompok atlet parkour di lingkungannya. Dalam rangka untuk membantu perjuangan kaumnya, Bilal memutuskan untuk menjadi jagoan bertopeng yang beraksi di luar hukum, dengan sebutan Nightrunner.
Batman dan Nightwing melihat bakat pada Bilal dan merekrutnya menjadi perwakilan Batman Incorporated di Paris, Perancis. Dengan perbekalan gadget canggih dan pelatihan bela diri, Nightrunner menjadi salah satu keluarga Batman mewakili Perancis.
Kamala Khan a.k.a Ms. Marvel
Kamala Khan adalah anak bungsu dari dua bersaudara keluarga tradisional Pakistan di New Jersey. Meskipun terikat akar tradisionalnya, Kamala adalah remaja Amerika yang unik. Ingin menjadi dirinya sendiri, tetapi juga masih ingin membuat keluarganya bangga. Selama beberapa tahun, Kamala adalah fans berat superhero terutama Carol Danvers yang kini menjadi Captain Marvel.
Pada sebuah pesta SMA, Kamala memutuskan untuk mencoba berbaur dengan “teman gaul” dimana Kamala menyadari bahwa itu tidak cocok dengannya. Dia meninggalkan pesta tiba-tiba dan dalam perjalanan pulang ia terselimuti oleh Terrigen Mists yang lepas saat event Infinity. Hal ini mengungkapkan bahwa Kamala merupakan keturunan dari Inhumans. Setelah Kamala Khan terbebas dari kepompong Inhuman, ia memiliki kekuatan baru antara lain shapeshifter, healing factor, dan elastisitas.
Walaupun ia terkejut dengan kekuatan barunya, Kamala ingin memanfaatkan kekuatan ini untuk kebaikan. Berlandaskan pengetahuan agamanya yang tertanam dari lingkungan keluarganya, Kamala kini beraksi dengan menggunakan identitas superhero yang ia gemari, yaitu sebagai Ms. Marvel.
Monet St.Croix a.k.a M
Monet St. Croix lahir di Sarajevo, Bosnia. Ia merupakan anak tertua dari empat bersaudara keluarga jutawan St. Croix. Ia dibesarkan sebagai gadis kaya yang manja dan sombong sebagai anak kesayangan. Seperti ibunya yang beragama Islam, Monet juga dibesarkan sebagai seorang Muslim. Keempat St. Croix bersaudara ini merupakan mutan, di mana Monet memiliki berbagai kekuatan dari kemampuan tubuh super, healing factor, terbang dengan kecepatan suara, telekinetik, telepati, dan mampu merasakan aura mutan.
Ia sempat bermasalah dengan saudaranya Mauris yang menjadi vampir lalu terperangkap dalam mahluk bernama Penance. Monet direkrut Banshee dan Emma Frost dalam tim Generation X.
Monet selain berjuang dalam diskriminasi mutan, juga berjuang melawan diskriminasi umat Islam. Ia tidak ragu mengakui dirinya sebagai penganut agama Islam. Belakangan ia direkrut dalam tim X-Men bentukan Storm yang seluruhnya beranggotakan perempuan.
Sooraya Qadir a.k.a Dust
Karakter ini sering dikenal dengan nama Dust. Ia merupakan seorang mutan yang berasal dari Afghanistan dengan kemampuan mengubah dirinya menjadi butiran-butiran pasir berkecepatan tinggi yang menimbulkan badai pasir.
Awalnya, Wolverine dan Fantomex menolongnya dari perbudakan yang telah memisahkan ia dan ibunya. Setelah diselamatkan di markas X-Corps India, ia disekolahkan di Xavier Institute for Higher Learning.
Di asrama sekolah, Sooraya tinggal sekamar dengan salah satu perempuan paling berbahaya di dunia, Laura Kinney alias X-23. Laura merupakan hasil kloningan dari Wolverine atau bisa dibilang anaknya. Meskipun berbeda watak, Sooraya sabar selama menghadapi Laura yang senantiasa diliputi keraguan atas eksistensi Tuhan.
Sooraya akhirnya bergabung di Utopia, yakni kelompok X-Men yang diketuai Cyclops. Ia juga berlatih bersama X-Men Street Team.
Baca Juga: Beragama Islam, 6 Artis Hollywood yang Ikut Merayakan Ramadan, Lho!
Monica Chang
Monica Chang adalah kepala Divisi Artificial Intelligence dari S.H.I.E.L.D. Dia bertugas menginterogasi Hank Pym setelah Pym menciptakan virus untuk menghancurkan Ultron, berkembang menjadi kecerdasan buatan sangat ganas yang dikenal sebagai Dimitrios. Bersama dengan Pym, ia mengumpulkan tim untuk memburu Dimitrios setelah dia melakukan beberapa serangan cyber di seluruh dunia. Tim ini dikenal dengan sebutan Avengers A.I.
Doombot juga merupakan anggota dari Avengers A.I. Pada dasarnya Doombot adalah prajurit robot buatan Dr. Doom yang memiliki A.I. berdasarkan Dr. Doom. Walaupun Dr. Doom yang ini ditanamkan protokol untuk patuh pada Pym dan Avengers A.I. lainnya, namun Doombot ini tetap keras kepala dan seangkuh Dr. Doom. Monica Chang pernah menunaikan shalat sebelum menjalankan misi dimana Doombot menunggunya.
Doombot mempertanyakan maksud Monica untuk beribadah, karena ia merasa tidak perlu berdoa pada siapa pun. Monica Chang tidak ragu untuk menjelaskan mengapa ia menjalankan ibadah yang diyakininya, padahal “orang” yang dijelaskannya adalah robot yang seangkuh Dr. Doom.
Monica Chang masih memimpin Avengers A.I. yang khusus menangani masalah serangan dan gangguan A.I. di seluruh dunia.
Josiah al hajj Saddiq a.k.a Justice
Dilahirkan sebagai anak dari Isaiah Bradley, Josiah digariskan mewarisi kemampuan beradaptasi dengan super soldier serum. Ia kemudian ikut bergabung dengan pasukan Amerika Serikat. Bahkan, sempat pula ia menjadi anggota James Rhodes Crew untuk melindungi kota.
Dikisahkan bahwa ia akhirnya menganut agama Islam dan telah berangkat menunaikan ibadah haji. Ia pun dikenal sebagai X atau Josiah al-Hajj dan telah menjadi Imam di Little Mogadishu, Brooklyn.
Faiza Hussain a.k.a Excalibur
Faiza hidup di London dan bekerja sebagai dokter. Suatu hari, tanpa sengaja terkena sinar laser yang justru memberikan kekuatan istimwa. Dengan kemampuan barunya, ia bisa mengerjakan operasi organ tubuh dalam tanpa membunuh orang. Sebuah kekuatan yang sangat bermanfaat bagi perannya sebagai dokter.
Superhero ini selalu menjalankan aksinya tanpa lupa memanjatkan doa pada Allah. Faiza juga terpilih sebagai sosok yang menggunakan pedang Excalibur, sekaligus menjadi namanya.
Simon Baz a.k.a Green Lantern
Simon Baz adalah orang imigran keturunan Lebanon-American yang hidup di Dearborn, Detroit. Setelah masa krisis finansial menimpa Detroit, kota itu menjadi kota yang sering terjadi kriminalitas. Simon dipecat dari pekerjaannya. Karena frustrasi, ia terjerumus ke dunia pencurian kendaraan bermotor.
Suatu saat, ia mencuri truk yang salah, karena truk yang ia curi berisi bom yang ditujukan untuk tindakan teroris. Dan tiba-tiba saja, keberaniannya untuk menggagalkan usaha terorisme itu membuat ia dipilih oleh cincin yang biasa dimiliki para penjaga keamanan galaksi. Sejak saat itu, Simon Baz menjadi Green Lantern yang baru.
Selain menjadi Green Lantern, Simon Baz juga pernah menjadi White Lantern. White Lantern dapat membuat cahaya putih yang memiliki kekuatan kehidupan. Tidak banyak orang yang bisa menguasai White Lantern ini, dan kemampuan Simon Baz ini membuat para Green Lantern yakin bahwa Simon Baz bukanlah Green Lantern sembarangan.
Nah, itulah beberapa superhero yang menganut agama Islam. Semoga kisah-kisah mereka bisa menginspirasimu dalam berbuat kebaikan dan menerapkan toleransi antar umat beragama.