Galih Ginanjar Titip Surat Permohonan Maaf. Fairuz: Kemarin Kemana Aja?

Fairuz A Rafiq
Fairuz A Rafiq | keepo.me

Perbuatan Galih nggak bisa segampang itu dilupakan dengan permintaan maaf.

Kasus penghinaan terhadap Fairuz A Rafiq oleh Galih Ginanjar sempat menjadi kasus yang paling banyak diperbincangkan publik. Kasus yang terkenal dengan sebutan kasus 'ikan asin' ini membuat Galih Ginanjar sebagai penghina serta Pablo Benua dan Rey Utami sebagai pemilik akun Youtube yang menyebarkan video penghinaan tersebut harus ditahan di balik jeruji besi.

Fairuz boleh merasa lega, karena orang-orang yang menghinanya sudah merasakan hukuman yang setimpal. Namun sakit hatinya karena dihina, mungkin tak akan pernah hilang.

Fairuz A Rafiq
Fairuz A Rafiq | keepo.me

Penolakan Fairuz untuk memaafkan Galih terlihat dari pernyataannya saat diminta menanggapi surat permohonan maaf dari Galih yang ditujukan kepadanya. Ia mengatakan Galih sudah terlalu terlambat jika meminta maaf sekarang. Dirinya sudah terlanjur sangat sakit hati.

"Selama ini aku dizalimi, selama ini aku diinjak-injak harga diri aku sebagai seorang perempuan, selama ini aku usaha diam. Tapi apa yang aku alami saat ini semua ada batasnya waktu. Aku nangis, waktu aku menderita kalian (pihak Galih Ginanjar) ke mana. Kenapa kalian ngetawain saya," ujar Fairuz dikutip dari detikHOT.

Tampaknya pintu maaf Fairuz untuk sang mantan suami sudah tertutup rapat. Ia bahkan menyindir Galih Ginanjar yang memberikan permohonan maaf hanya karena sedang berada dalam kondisi yang terpuruk.

BACA JUGA: Tok! Galih Ginanjar Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus "Ikan Asin"

Sebelumnya Galih Ginanjar menitipkan surat permohonan maaf kepada istrinya, Barbie Kumalasari untuk Fairuz. Dalam surat tersebut, intinya Galih memohon maaf karena sudah membuat hidup Fairuz tidak nyaman dan sakit hati karena pernyataannya.

"Saya Galih Ginanjar pengin mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada ibu Fairuz, mamanya Fairuz, dan kakak-kakaknya ibu Fairuz, serta keluarga ibu Fairuz di manapun berada. Atas keteledoran saya, kekeliruan saya, hingga mengakibatkan ketidaknyamanan ibu Fairuz dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di manapun ibu Fairuz berada," isi surat Galih Ginanjar.

BACA JUGA: Jauh dari Mewah, Ini Penampakan Rumah Asli Barbie Kumalasari & Galih Ginanjar

Artikel Lainnya

Apa yang terjadi pada Galih Ginanjar bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak asal menghina orang lain. Apalagi di depan publik.

Meski lidah tak bertulang, namun bisa menggoreskan luka yang dalam pada orang lain jika kita tak bisa menjaga ucapan. Mungkin memang benar kata Fairuz, sudah terlalu terlambat bagi Galih untuk meminta maaf. Seperti quote dari drama Taiwan Meteor Garden: 'Kalau semua masalah bisa selesai dengan minta maaf, buat apa ada polisi?'.

Tags :