Frustrasi Kerja di Bank Hingga Nyaris Bunuh Diri, Hotman Paris: Nggak Bisa Kaya di Sana!

Hotman Paris
Hotman Paris | www.liputan6.com

Tak jadi bunuh diri karena seorang tukang becak.

Banyak yang tak menyangka, sosok Hotman Paris yang terkenal sebagai pengacara papan atas ternyata pernah mengalami frustasi di dunia kerja. Pengacara yang pernah mengenyam pendidikan S-1 Hukum di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung tersebut ternyata pernah bekerja di Bank Indonesia sebelum akhirnya sukses menjadi seorang advokat.

Dalam sebuah kesempatan, pria berusia 60 tahun ini menyebut dirinya sangat stres ketika harus bekerja pada suatu bidang yang tak sesuai dengan kemampuan yang ia miliki. Saking tertekannya, lulusan S-2 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini mengaku pernah berniat untuk mengakhiri hidupnya.

BACA JUGA: Stres Sepi Job Bintang Tamu Selama Pandemi, Barbie Kumalasari: Biasanya Sehari 10 Kali

1.

Pernah bekerja di bank

Hotman Paris
Hotman Paris | www.youtube.com

Lewat sebuah video yang tayang di Youtube, Hotman Paris menceritakan pengalamannya semasa masih berjuang mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya. Ia mengaku pernah bekerja di Bank Indonesia dan masuk tanpa tes ataupun seleksi. Meskipun begitu, Hotman mengaku tak menikmati pekerjaan di bank.

"Saya pernah mau bunuh diri waktu saya dari kantor pengacara internasional Adnan Buyung oleh Profesor Subekti waktu itu yang menulis KUHAP Perdata, saya diminta masuk ke bank Indonesia tanpa testing dan saya masuk. Gubernur Bank Indonesia yang sekarang adalah teman seangkatan sama saya, tapi pada saat itu saya melihat saya tidak punya masa depan di sana, nggak bisa kaya pak di sana," kata Hotman.

BACA JUGA: Mantan Model Majalah Dewasa Ini Banting Setir dari Pekerjaan, Eh Taunya Malah Jadi Polisi Tercantik di Korea Selatan

2.

Sempat ingin bunuh diri

Hotman Paris
Hotman Paris | www.liputan6.com

Karena merasa tak memiliki keahlian sebagai seorang bankir, Hotman Paris pun stres dan pesimis. Ia mengaku semakin stres dari hari ke hari hingga akhirnya hampir mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pembunuh nyamuk.

"Saya sarjana hukum disuruh belajar hitung dagang, neraca, memang namanya bank kan. Di situlah saya menjadi pesimis karena terus-terusan stres hari demi hari akhirnya hampir waktu itu minum baygon," ucap Hotman.

BACA JUGA: Lelah Dibully, "Anies Baswedan" Banting Setir menjadi Tukang Nasi Goreng

3.

Tak jadi mengakhiri hidup

Hotman Paris
Hotman Paris | www.liputan6.com

Ketika hendak mengakhiri hidupnya dengan menenggak obat nyamuk, ada satu hal yang membuatnya mengurungkan niatnya. Hotman termenung saat melihat ada tukang becak yang bisa tertawa riang sedangkan dia yang bekerja di bank justru menderita dan tertekan.

"Tapi saat mau minum baygon tiba-tiba saya mendengar tukang becak di depan rumah yang sedang bermain gaple bisa ketawa-ketawa. Di situlah saya sadar tukang becak bisa ketawa-ketawa sedangkan saya pegawai Bank Indonesia, sarjana hukum mau bunuh diri," ucap Hotman, menceritakan masa lalunya.

4.

Komentar warganet

Hotman Paris
Hotman Paris | seleb.tempo.co

Mengetahui kisah hidup Hotman Paris di masa lampau, para warganet lantas mengambil hikmah dan pelajaran berharga. Mereka menyimpulkan, bahwa hanya diri sendri yang dapat mengubah hidup menjadi lebih baik, dan tak melulu menyalahkan keadaan.

"Moral: kalo ga suka sama keadaan lo, ya berubah. Jangan nyalahin keadaan lo karena semua pilihan ada ditangan lo," tulis warganet dengan akun Alvin.

"Sedari muda pak Hotman ngerasa PCPM BI gabisa kaya, emang bukan rakyat jelata dia dari muda," tulis warganet dengan akun Hendra.

Artikel Lainnya

Beberapa warganet meminta Hotman Paris agar memberi penghargaan untuk sang tukang becak yang dianggap telah berjasa membuatnya tak jadi bunuh diri dan mampu melewati masa kritis dalam bekerja.

Meskipun sempat mengalami masa-masa sulit dalam merintis karier sebagai seorang pengacara, Hotman Paris dinilai mampu melewati itu semua dan berani mengubah keadaan hidupnya hingga kini menjadi salah satu pengacara tersukses di Indonesia.

Tags :