Deddy Corbuzier Buka Suara Soal Keyakinan Anaknya

Azka Corbuzier
keepo.me

Setelah Deddy mualaf, banyak yang penasaran soal keyakinan putra semata wayangnya

Topik soal kepindahan keyakinan Deddy Corbuzier masih menjadi topik yang menarik bagi kebanyakan orang. Terutama soal keyakinan Azka Corbuzier, anak semata wayang Deddy dan mantan istrinya, Kalina.

Beberapa waktu lalu Kalina sudah buka suara mengenai keyakinan Azka. Ia tak ingin meladeni pertanyaan netizen yang meributkan soal agama anaknya. Kali ini, Deddy pun ikut buka suara.

Azka Corbuzier

Setali tiga uang dengan sang mantan istri, Deddy pun menegaskan tak akan memaksakan soal keyakinan Azka. Dalam video di channel Youtubenya, Deddy mengatakan hanya membimbing Azka dengan kebaikan. Masalah dia akan menjadi seorang muslim atau tidak, Deddy biarkan Azka yang memilih.

Azka gue akan mencontohkan yang baik. Masalah dia akan jadi muslim, alhamdulillah, tapi kalau nggak ya nggak apa-apa itu pilihan dia karena dia sudah akil balik,”

Dari pernyataan yang diberikan, Deddy pun menegaskan bahwa dirinya memang tak akan memaksa Azka untuk mengikuti langkahnya menjadi seorang muslim. Semua pilihan kembali ke Azka.

Hal tersebut pun disepakati oleh Gus Miftah. Bersama Deddy di dalam video tersebut, Gus Miftah mengatakan bahwa agama Islam adalah agama yang demokratis. Tak pernah ada pemaksaan seseorang agar masuk Islam.

Begini Al-Quran kan mengatakan yang mau iman, imanlah, yang nggak, nggaklah. Dikasih pilihan, ternyata Allah demokratis, nggak maksa. Maka konsepnya adalah tidak ada paksaan dalam beragama apalagi konteksnya Azka sudah dewasa. Lo ngajak, lo kasih contoh, kalau dia nerima ya alhamdulillah, nggak ya pilihan dia sendiri," jelas Gus Miftah.

Artikel Lainnya

Namun sepertinya netizen tak puas dengan jawaban Deddy maupun Kalina tempo hari. Ada juga yang memberi komentar soal agama Azka yang masih berbeda. Sebagian orang menilai bahwa agama anak adalah tanggung jawab orangtua dan Deddy berkewajiban mengislamkan Azka.

Padahal agama hal paling pribadi masing-masing individu. Dan tak ada satu pun yang bisa memaksakan kehendak dalam beragama.

Tags :