Bukan Afgan atau Raisa, Pamungkas Jadi yang Paling Banyak Didengar di Spotify. Ini 5 Faktanya!
03 Desember 2020 by Heraspati Winarto Putra
Pamungkas mengalahkan Fiersa Besari, Hindia, dan Tulus.
Tak terasa tahun 2020 akan selesai. Setiap penghujung tahun, Spotify, aplikasi platform streaming music merilis daftar musik dan musisi terpopuler sepanjang tahun berjalan yang disebut dengan Spotify Wrapped.
Tahun ini, Spotify telah merilis Spotify Wrapped 2020 yang berisi daftar musik dan musisi terpopuler sepanjang tahun 2020. Tak terduga, pendatang baru di belantara musik Indonesia Pamungkas menjadi artis yang paling banyak didengarkan di Indonesia.
BACA JUGA: 14 Foto Behind The Scene Ini Bakal Bikin Kalian Melongo karena Terlalu Epic!
Berikut 5 fakta dari musisi Indonesia yang paling banyak didengar di Spotify tahun 2020, Pamungkas!
Memiliki gangguan pendengaran di masa kecil
Pamungkas memiliki gangguan pendengaran sehingga tidak dapat mendengar dengan normal di masa kecilnya. Pada telinga kanan Pamungkas mengalami setengah tuli, sedangkan pada telinga kirinya mengalami tuli total. Kondisi ini akhirnya sembuh saat usia Pamungkas 18 Tahun.
Mulai bermain musik sejak belia
Keluarga Pamungkas pun mengetahui kondisi pendengaran Pamungkas, ibunya akhirnya meminta Pamungkas untuk mengikuti les alat musik drum pada usia 8 tahun.
Hal ini dilakukan agar pendengaran Pamungkas berangsur pulih. Selain itu, Pamungkas juga mempelajari bermain alat musik seperti gitar dan piano secara otodidak.
BACA JUGA: Jago Akting Sekaligus Bermusik, 7 Aktor Hollywood Ini Ternyata Juga Anak Band
Memulai kariernya sejak masa sekolah
Pamungkas menemukan ketertarikannya untuk terjun dalam dunia musik pada saat ia kelas 4 SD. Hal ini juga dipengaruhi oleh latar belakang ayahnya yang memiliki manajemen artis.
Pamungkas juga pernah mengikuti tur sejumlah band bersama ayahnya. Saat memasuki masa SMP, Pamungkas juga menjadi musisi regular untuk tampil di sebuah kafe bernama La Piazza.
Mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual
Pamungkas memutuskan untuk fokus kepada kariernya. Bahkan ia sempat memutuskan untuk tidak melanjutkan Pendidikan ke jenjang SMA. Namun, hal ini ditolak oleh keluarganya dan akhirnya Pamungkas memilih mengambil homeschooling.
Pamungkas lalu memutuskan untuk kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Paramadina. Pamungkas bahkan sempat mengunggah ke akun instagramnya bahwa album “Walk the Talk” adalah tugas kuliahnya pada semester 8.
Membuat, memproduseri, dan memiliki label musiknya sendiri
Pamungkas memang terkenal multitalenta. Hal ini terlihat dari 3 album yang ia ciptakan, yaitu Walk the Talk, Flying Solo, dan album terbarunya yang berjudul Solipsism selalu tertulis written, arranged, produced, mixed & mastered by Pamungkas.
Seluruh lagu dalam album Pamungkas merupakan hasil kreasi ciptaan Pamungkas sendiri. Bahkan, ia merilis karyanya melalui label rekamannya sendiri yang bernama MasPam Records.
Itu tadi adalah fakta dari Pamungkas. Mari kita tunggu karya terbarunya di masa yang akan datang.
