Jadi Aplikasi Music Streaming Terbesar di Dunia, Spotify Diakses 200 Juta Orang Setiap Bulan
05 Februari 2019 by Arkatama
Kamu termasuk pengguna Spotify juga kan?
Siapa yang tidak mengenal aplikasi Spotify? Aplikasi yang berfungsi untuk mendengarkan music dengan cara streaming ini telah banyak digandrungi oleh para pengguna gadget.
Spotify dianggap sebagai cara baru untuk mendengarkan lagu dengan lebih praktis dan efektif. Kita hanya perlu mengunduhnya di App Store dan bisa langsung mendengarkan ribuan lagi yang tersedia di Spotify kapanpun dan di mana pun.
Spotify memang menyediakan layanan berbayar setiap bulan untuk penggunanya, yakni Spotify premium. Namun, hal ini bukanlah keharusan. Pengguna masih bisa menikmati lagu-lagu di Spotify secara gratis dengan subsidi dari iklan. Ada sela iklan di tengah-tengah dengerin lagu gakpapa lah ya. Penting kan gratis hehehe.
Aplikasi untuk streaming musik memang tidak hanya Spotify. Ada juga beberapa aplikasi lainnya. Namun, melihat perkembangannya, Spotify adalah rajanya aplikasi streaming musik. Kamu juga salah satu pelanggan Spotify kan?
Aplikasi music streaming Spotify telah mempublikasikan pencapaian terbarunya. Spotify mengeklaim bahwa kini ia telah berhasil menembus angka 200 juta pengguna aktif bulanan dan total 40 juta daftar putar yang tersedia di platformnya.
Dari data yang berhasil dihimpun, sebagian besar pengguna Spotify adalah para pelanggan non-premium, yakni pengguna yang bergantung pada subsidi iklan. Jumlah pelanggan non-premium ini mencapai 113 juta pengguna, sedangkan pelanggan premium sebesar 80 juta.
Jumlah pengguna Spotify tersebut memang mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 lalu, jumlah pengguna premium dan non-premium kurang lebih sama, yakni sekitar 70 juta pengguna. Peningkatan jumlah pengguna ini diduga karena adanya upgrade speaker pintar yang bisa memutar lagu dari Spotify dengan asisten virtual.
Spotify pun mengumumkan bahwa kini ia telah menjadi platfrom music streaming terbesar di dunia dengan pelanggannya yang tersebar di 78 negara di seluruh dunia.
Dalam gelaran CES 2019, yang digelar awal Januari ini, Dustee Jenkins, Global Head Communication Spotify, mengatakan bahwa di tahun ini Spotify akan memusatkan perhatian pada kapabilitas podcast pada platformnya.
Layanan podcast ini memang sedang menjadi tren di beberapa tahun terakhir. Akhir tahun 2018 kemarin, perusahaan asal Swedia ini melakukan perubahan pada aplikasinya guna memberi kemudahan untuk promosi podcast streaming.
Sebagai bukti bahwa Spotify tengah fokus pada podcast, Spotify telah bermitra dengan mantan jurnalis olahraga ESPN, Jemele Hill, dan komika Amy Schumer, untuk mengisi podcast di Spotify dan dibayar dengan harga yang fantastis, yakni 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar.
Adapun Spotify yang sudah dirilis sejak tahun 2008, selalu mengalami peningkatan pengguna sejak perilisannya. Meski demikian, hingga akhir kuartal-IV 2018, Spotify belum mencatat keuntungan. Kabaranya, mereka akan mengumumkan pendapatannya selama tiga bulan, Oktober-Desember 2018, pada 6 Februari mendatang.
