Berprofesi Pendakwah, Anak Ayu Azhari Ditangkap Polisi Pasok Senjata Ilegal Kasus Koboi Lamborghini
09 Januari 2020 by Ade Wismoyo
Menambah daftar keluarga Azhari yang ditangkap polisi
Kabar mengejutkan kembali datang dari keluarga Azhari. Setelah sebelumnya dua anggota keluarga ini ditangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba, kini salah satu anak Ayu Azhari harus digelandang ke kantor polisi karena keterlibatannya dalam penjualan senjata api ilegal.
Penangkapan anak kandung Ayu Azhari ini dibenarkan oleh pihak kepolisian sebagai hasil pengembangan dari kasusu pengemudi 'koboi' yang mengendarai mobil mewah Lamborghini di Kemang dan menodongkan senjata api ke arah dua orang pelajar.
BACA JUGA: Usia 41 Tahun Tapi Masih Seksi, Sarah Azhari Dikira Pacar Anaknya. Ternyata Memang Seganteng Ini!
Warganet juga menyoroti kesibukan dan pekerjaan anak sulung Ayu Azhari dan mantan suaminya Wisnu Djody Gondokusumo tersebut. Ia diketahui senang berdakwah dan memberi tausiah di berbagai tempat sejak 2018.
Ditangkap polisi
Axel Djody Gondokusumo ditangkap polisi pada Minggu, 29 Desember 2019 di kediamannya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Selain Axel, dua orang lain dengan inisial MSA dan Y juga ditangkap di hari yang sama, masing-masing di Pinang Ranti dan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Iya enggak tahu anak sulung atau anak keberapa, rekan-rekan sudah tahu lah ya, inisial ADG. Ketiganya ditangkap pada hari minggu 29 Desember 2019. Pelaku ADG ditangkap di rumahnya, Mampang Prapatan. Kemudian pelaku MSA ditangkap di sekitar rumahnya di Pinang Ranti, dan Y ditangkap di Duren Sawit, jelas Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Bastoni Purnama dikutip dari Kompas.com.
BACA JUGA: Marak Aksi Tak Pakai Bra, Ayu Azhari Sudah Lebih Dulu Lakukan Sejak 2008
Terlibat kasus 'koboi' Lamborghini
Axel dan dua orang lainnya telah ditetapkan menjadi tersangka. Mereka bertiga diketahui merupakan teman dekat dari Abdul Malik, pelaku penodongan senjata yang mengendarai Lamborghini, akhir Desember lalu.
Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka, peran Axel dalam kasus ini bukan sebagai penjual langsung. Ia hanya jadi perantara yang memasok senjata api untuk Abdul Malik.
BACA JUGA: Medina Zein Positif Narkoba, Ibunda Zaskia Sungkar: Allah Menjawab Doa Orang yang Dizalimi
"Iya dia hanya perantara, dia yang menawarkan dan menjembatani sehingga terjadinya transaksi jual-beli senjata tersebut," ungkap Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib dikutip dari Liputan6.com.
Berprofesi sebagai musisi dan pendakwah
Dilansir dari Insertlive.com, Axel Gondokusumo disebut juga berprofesi sebagai seorang pendakwah selain sebagai seorang musisi. Dalam kariernya sebagai musisi, Axel menelurkan karya-karyanya dengan membentuk sebuah band yang bahkan pernah mengisi soundtrack film.
Dalam dunia dakwah, pria berusia 29 tahun ini juga tak kalah sukses. Disebutkan bahwa Axel kerap mengisi dakwah di berbagai tempat. Pada bulan Ramadhan tahun 2018 lalu, Axel bahkan memiliki jadwal dakwah yang sangat padat. Hal itu membuat Ayu Azhari sangat bangga dan terharu sebagai seorang ibu.
Terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara
Dilansir dari Kompas.com, polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk menguak fakta dari mana ketiga tersangka ini mendapatkan senjata api ilegal buatan luar negeri itu.
"Tiga tersangka ini mengarah kepada satu orang yang masih dalam pengejaran kita. Masih kami dalami," ucap Kombes Pol Bastoni Purnama dikutip dari Kompas.com.
Atas perbuatan mereka, ketiga tersangka ini akan dijerat dengan UU Darurat Republik Indonesia pasal 1 ayat 1, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Hingga saat ini, polisi masih memburu satu orang lagi yang diduga sebagai pihak yang menjual senjata api ilegal berharga ratusan juta rupiah tersebut pada ketiga tersangka.
Penangkapan Axel Gondokusumo karena kasus jual beli senjata api ilegal ini menambah daftar keluarga Azhari yang harus berurusan dengan hukum. Axel menyusul sang paman, Ibra Azhari yang ditangkap polisi pada 22 Desember 2019 dan Medina Zein, tantenya yang juga digelandang ke kantor polisi karena kasus narkoba pada 28 Desember 2019.
