7 Aktor Film Berprestasi Ini Pernah Jadi Pemakai Narkoba
26 Juli 2019 by Ade Wismoyo
Meskipun pernah terjerat narkoba, aktor-aktor ini kaya penghargaan
Dua pekan terakhir publik digemparkan dengan beberapa peristiwa penangkapan artis oleh pihak kepolisian karena penyalahgunaan narkoba. Mulai dari penggrebekan komedian senior Nunung, Zulfikar pemeran Jamal ‘Preman Pensiun’, hingga aktor muda berbakat Jefri Nichol.
Tertangkapnya aktor muda Jefri Nichol karena menggunakan ganja mengingatkan kita pada aktor-aktor lain yang juga pernah merasakan beratnya tersandung kasus narkoba. Beberapa diantara mereka adalah pemain film berbakat dan berprestasi, dibuktikan dengan penghargaan yang di dapat dari anugrah perfilman nasional.
Berikut adalah 7 aktor berbakat yang pernah terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.
Jefri Nichol
Setelah tertangkap Senin malam lalu dan terbukti sebagai pengguna narkoba, Jefri Nichol kini ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan. Ia terbukti menyimpan ganja seberat 6,01 gram di kediamannya di kawasan Kemang, Jaksel. Ia mengaku menyesal dan hanya coba-coba menghisap ganja supaya bisa tidur nyenyak.
Kejadian ini sangat disayangkan oleh para penggemarnya karena Jefri Nichol adalah actor berbakat yang pernah mendapat penghargaan sebagai “Aktor Pendatang Baru Terpilih” di ajang Piala Maya berkat aktingnya dalam film “Dear Nathan”.
Selain itu Jefri juga pernah masuk nominasi “Pemeran Utama Pria Terpuji” di Festival Film Bandung untuk aktingnya di film yang sama.
Roy Marten
Aktor senior yang juga ayah kandung dari Gading Marten ini pernah tersandung kasus narkoba sebanyak dua kali, yaitu pada Februari 2006 dan November 2007. Sempat dipenjara dua kali karena kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba, Roy Marten kini kerap diundang oleh Badan Narkotika Nasional untukmenjadi pembicara dalam kampanye anti narkoba.
Roy Marteen terkenal sebagai aktor kawakan yang sudah membintangi puluhan judul film. Salah satu judul film yang melambungkan namanya adalah 'Cintaku di Kampus Biru' dan 'Roda Roda Gila'.
Meskipun belum pernah mendapat piala citra sepanjang karirnya di dunia perfilman, Roy Marten pernah dianugerahi penghargaan sebagai ‘Pemain Muda Penuh Harapan’ pada malam anugrah Piala Djamaludin Malik FFI 1977.
Ia juga mendapat penghargaan dari KBRI Belanda atas aktingnya dalam film ‘Roda Roda Gila’ tahun1977.
BACA JUGA: Deretan Artis Tersandung Kasus Narkoba Sepanjang 2018-2019
Tio Pakusadewo
Pada akhir tahun 2017, aktor senior ini digelandang ke kantor polisi karena terbukti menyalahgunakan penggunaan narkoba. Atas kesalahannya terbukti memiliki narkoba jenis sabu, Tio Pakusadewo divonis 9 bulan kurungan. Ia juga sempat dirawat dan direhabilitasi di RSKO Cibubur Jakarta Selatan selama 6 bulan.
Tio Pakusadewo mengawali karirnya dalam dunia akting pada tahun 1987 lewat film ‘Bilur-bilur Penyesalan’ dengan berperan sebagai tokoh Erik. Ia juga pernah beradu akting bersama Ongky Alexander dan Meriam Bellina dalam film ‘Catatan Si Boy’.
Penghargaan yang pernah didapatnya ialah sebagai Pemeran Pria Terbaik Festival Film Indonesia sebanyak dua kali lewat aktingnya sebagai Adam di film ‘Identitas’ (2009), dan sebagai Aria dalam film ‘Lagu untuk Seruni’ (1991).
BACA JUGA: 6 Fakta Agung Saga Artis FTV yang Ditangkap Polisi Karena Pakai Narkoba
Revaldo
Sama seperti Roy Marten, Revaldo pernah tertangkap karena kasus narkoba sebanyak dua kali. Aktor kelahiran Yogyakarta 37 tahun silam ini terbukti bersalah karena tertangkap sedang berpesta narkoba pada tahun 2006 dan dijatuhi hukuman 2 tahun penjara.
Pada tahun 2010 ia kembali dijebloskan ke penjara selama 5 tahun karena kepemilikan 50 gram sabu-sabu.
Dalam karir di dunia hiburan ia lebih dikenal sebagai pemain sinetron terutama berkat aktingnya sebagai Rangga dalam Ada Apa Dengan Cinta versi Sinetron. Untuk film layar lebar ia diketahui pernah membintangi tiga film, yaitu 30 Hari Mencari Cinta (2003), Tebus (2011), dan The Night Comes for Us (2018).
BACA JUGA: 2019 Baru Mulai, Tapi Deretan Kasus Narkoba Artis Sudah Ramai
Raffi Ahmad
Suami Nagita Slavina ini juga pernah terjerat kasus narkoba 6 tahun lalu. Ia ditangkap oleh BNN pada 27 Januari 2013 di kediamannya di kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan. Dalam pemeriksaan polisi Raffi terbukti positif menggunakan narkoba, di rumahnya juga ditemukan 14 butir 3,4-MDC narkoba jenis baru.
Raffi Ahmad memang dikenal sebagai artis pekerja keras dan serba bisa. Ia dikenal sebagai pemain sinetron, penyanyi, pembawa acara, dan pemain film layar lebar.
Beberapa film yang ia bintangi antara lain, Me vs Hig Heels, Love is Cinta, dan Rumah Tanpa Jendela. Segudang penghargaan pernah ia terima diantaranya ialah Aktor Ngetop SCTV Award pada 2006 dan penghargaan dari Bali Internasional Film Festival 2007 lewat film ‘Bukan Bintang Biasa’.
Fachri Albar
Putra dari Musisi senior Ahmad Albar ini tertangkap karena narkoba pada Februari 2018. Fachri menggunakan narkoba sejak 2015 mulai dari ganja hingga sabu. Ia sempat mengungkap alasannya menggunakan narkoba adalah sebagai upaya dalam program membersihkan tubuh atau detoksifikasi. Ia kemudian dijatuhi hukuman 7 bulan kurungan penjara dan direhabilitasi.
Darah seni yang mengalir dari ayahnya membuat Fachri piawai dalam memainkan peran di film-film yang ia bintangi. Ia pernah masuk nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik dalam penganugrahan Piala Citra untuk aktingnya dalam film berjudul ‘Kala’ (2007).
Tora Sudiro
Tora Sudiro tertangkap bersama sang istri Mieke Amalia atas kepemilikan Durmolid di kediamannya pada Agustus 2017 silam. Hasil pemeriksaan dan tes urin membuktikan keduanya positif mengonsumsi obat keras.
Pada waktu itu Tora terancam hukuman penjara 5 tahun sedangkan istrinya, Mieke Amalia dinyatakan bebas.
Tora adalah sosok aktor yang berbakat terbukti dari deretan judul film yang pernah ia bintangi, daintaranya ‘Banyu Biru’, ‘Warkop DKI Reborn’, dan ‘Nagabonar Jadi 2’.
Ia pernah memperoleh penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam FFI 2004 lewat aktingnya sebagai pria homoseksual di film berjudul ‘Arisan’.
Itulah tadi deretan aktor film berprestasi yang pernah terjerat kasus narkoba. Penghargaan yang mereka peroleh dari kemampuan akting akan menjadi catatan berharga dalam kehidupan mereka.
Namun tidak demikian dengan pengalaman pahit mendekam di penjara karena kasus narkoba yang menjerat mereka, hal itu akan menjadi catatan buruk dalam hidup mereka. Setelah lepas dari ketergantungan narkoba, semoga mereka kembali berkarya dan berprestasi.
