5 Aktor dan Aktris Indonesia yang Rela Ubah Penampilan Demi Peran
25 April 2021 by Lukyani
Bentuk totalitas dalam membintangi film
Seorang aktor harus total dalam memerankan tokoh dalam setiap film-filmnya. Tentu totalitas itu bermanfaat tidak hanya untuk kenikmatan orang-orang yang menontonnya tapi juga untuk film itu secara keseluruhan dan untuk aktor itu sendiri. Jika seorang aktor memerankan tokohnya secara total, aktor itu sedang membangun citranya sebagai aktor yang berkualitas.
Tidak jarang totalitas yang dituntut dari seorang aktor berupa perubahan penampilan fisik tidak hanya perubahan karakter. Perubahan fisik pun tidak mudah, perlu tekad dan keyakinan yang kuat agar mampu mengubah penampilan fisik demi tokoh yang diperankan. Ada yang harus mengubah gaya rambut, warna kulit, bobot tubuh, dan lain-lainnya.
Aktor Hollywood banyak yang melakukan perubahan fisik demi film-filmnya, bahkan ada yang sangat ekstrem perubahannya. Begitu juga dengan aktor-aktor Indonesia, yang berani dan rela mengubah penampilan fisiknya demi keberhasilan akting dan kesuksesan filmnya. Siapa saja ya mereka?
Iqbaal Ramadhan
Aktor pendatang baru yang tengah naik daun ini berhasil meraih puncak popularitas setelah memerankan tokoh Dilana dalam film Dilan 1990 dan Dilan 1991. Untuk berperan di film Dilan yang kedua ini, Iqbaal harus menurunkan berat badannya cukup drastis, lho.
Pasalnya, Iqbaal baru saja menaikkan berat badan hingga 12 kg untuk peran Minke di film Bumi Manusia. Sehingga, untuk kembali menjadi tokoh Dilan, Iqbaal harus menurunkan berat badannya lagi sesuai dengan keinginan sutradara.
Sukma Ayu
Jika kalian anak generasi 90-an, pasti kalian familiar dengan sinetron Kecil-Kecil Jadi Manten. Sinetron tersebut mengisahkan seorang perempuan bernama Rohaye yang dididik layaknya anak laki-laki oleh keluarganya. Rohaye yang diperankan oleh Sukma Ayu tersebut tumbuh menjadi perempuan yang gemar bermain bola dan berpenampilan seperti laki-laki.
Untuk mendalami peran sebagai Rohaye, Suka Ayu sampai rela menggunduli kepalanya. Ia hanya menyisakan sedikit rambut bak pesepakbola asal Brazil, Ronaldo. Sayangnya, pada September tahun 2004 silam, Sukma Ayu meninggal dunia karena gagal jantung.
Vino G. Bastian
Aktor kenamaan Indonesia, Vino G. Bastian, sudah membintangi banyak sekali judul film. Tentunya ada tantangan tersendiri bagi Vino untuk memerankan tokoh-tokoh dalam filmnya. Akhir tahun lalu, Vino berkesempatan memerankan penyanyi legendaris Indonesia, Chrisye dalam film besutan Rizal Mantovani dengan judul “Chrisye”.
Agar tampak lebih tua dari usianya, Vino harus menurunkan berat badan hingga 10 kg. Namun, sutradara menilai tubuh Vino terlalu kurus sehingga tidak sesuai dengan postur Chrisye yang asli. Mendapatkan saran tersebut, Vino pun langsung menaikkan lagi berat badannya hingga 2 kg agar sesuai dengan keinginan sutradara.
Pevita Pearce
Tahun 2017 lalu, Pevita Pearce pernah terlibat dalam film komedi garapan Raditya Dika yang berjudul The Guys. Pevita memerankan tokoh Amira yang merupakan perempuan dengan paras sangat cantik dan selalu menjadi pusat perhatian.
Untuk mendalami peran sebagai Amira, Pevita harus menurunkan berat badannya hingga 10 kg, lho. Tidak hanya itu, Pevita pun berupaya keras untuk menjaga pola diet ketatnya selama dua bulan agar targetnya tersebut bisa tercapai.
Aryo Wahab
Aryo Wahab, vokalis band sekaligus aktor ini baru saja merampungkan film terbarunya berjudul Down Swan. Dalam film tersebut, Aryo rela mencukur habis berewok dan rambut gondrongnya. Aryo melakukan hal tersebut sebagai bentuk totalitasnya yang ingin menanggalkan karakter Aryo Wahab.
Menurut Aryo, hal ini akan sangat membantunya dalam mendalami suatu karakter. Ia benar-benar merasa tidak menjadi Aryo Wahab, melainkan ia adalah tokoh yang sedang diperankannya itu. Untungnya, sang istri mendukung upaya Aryo ini sehingga ia semakin semangat mendalami perannya dan tidak ragu untuk menanggalkan ciri khas dari seorang Aryo Wahab.
Itulah lima selebriti Indonesia yang rela mengubah penampilannya demi sebuah peran. Tentunya hal ini tidak dianggap sebagai beban karena mereka memandangnya sebagai bentuk totalitas dalam memerankan suatu tokoh. Mungkin sulit, tetapi dedikasi mereka sebagai aktor yang akan terus menyemangati mereka hingga sukses berperan dalam filmnya.
