Barista Starbucks Sering Typo Nulis Nama Pemesan? Ternyata Ada Maksud Tertentu, Lho! Begini Alasannya

Mengapa Starbuck salah tulis nama?
Mengapa Starbuck salah tulis nama? | majalah.ottencoffee.co.id

Yaelah kirain pulpennya kepleset

Siapa sih yang nggak kenal Starbucks? Kedai kopi kondang asal Amerika ini sudah banyak menjamur di Indonesia khususnya di kota-kota besarnya.

Kedai kopi ini juga jarang sekali terlihat sepi pengunjung, apalagi kalo lagi ada promo "buy 1 get 1", waduwh dijamin beli cuma berharap ada jomblo yang pergi sendirian butuh temen duet berbagi promo "get 1"-nya.

Terus pas udah pesen kopi ke barista, pernah nggak namamu sering misspell alias salah eja sama si barista? Jawab sering dong, kalo kamu jawab enggak ane kagak bisa beritau jawabannya nih.

Baca juga: Pas untuk Nongkrong dan Nugas, Ini 15 Tempat Ngopi Terbaik di Malang.

Mengapa Starbuck salah tulis nama?
www.brilio.net

Anggep aja dari 10x pesananmu di Starbucks 7 diantaranya si barista sering salah tulis ejaan namamu. Jadi itu disengaja atau emang pas lagi rame jadinya rada-rada budek?

Ternyata alasan dibalik penulisan nama salah itu karena mereka ingin memberikan kesan "kampret-kok-jadi-begini". Kesan tersebut akhirnya dijadikan alat oleh pihak Starbucks sebagai marketing kedainya.

Baca juga: Kocak, Ungkapan Kata "Kamu Terlalu Baik Untuk Aku ” Dalam Beberapa Versi Ini, Dijamin Bikin Ngakak.

Menurut doi yang upload info ini di channel YouTubenya, Paul Gale Comedy, trik ini bukan karena mereka nggak denger ataupun briefing cara nulis nama customer, tapi karena merupakan trik marketing.

Baca juga: Akibat Sering Ngopi Di Tempat Mewah, Eksekutif Muda Dengan Gaji 27 Juta Per Bulan Ini Tak Punya Simpanan Uang Sama Sekali.

Setelah kamu terheran-heran akana "kampret-kok-jadi-begini" tadi, diharapkan kamu bakalan upload typo namamu di gelas yang malah menurutmu terlihat lucu tadi ke semua lini media socialmu.

Artikel Lainnya

Dengan kamu tadi upload foto itu, temen-temenmu pastinya juga lihat postingan kamu. Rantai foto ini akhirnya dianggap pihak Starbucks sebagai ajang ngiklan cuma-cuma cuma lewat para konsumen yang sudah membeli produknya tadi.

Semakin banyak nama yang salah ejaan, jadi semakin banyak juga yang bakalan upload di medsos. Dengan begitu, semakin banyak juga yang kenal sama Starbucks dan datang buat nyoba ke sana.

Tags :