Viral Surat Pelamar CPNS 'Ngemis' kepada Bupati Agar Diterima, Netizen: Curhat Bermaterai

Pelamar CPNS rela 'ngemis' ke Bupati agar diterima
Pelamar CPNS rela 'ngemis' ke Bupati agar diterima | www.instagram.com

Tulis surat ke bupati agar diterima jadi PNS

Viral sebuah surat yang dibuat oleh seorang pelamar CPNS yang ditujukan untuk Bupati Enrekang. Surat itu ditulis oleh seorang warga bernama Yandu yang berisi curahan hatinya terkait CPNS. Ia mengaku jika orangtuanya sangat ingin dirinya menjadi PNS, namun ia kesulitan dengan proses pendaftaran.

Yandu mengeluhkan jika proses pendaftaran CPNS terlalu berbelit-belit dan menyulitkan para pelamar dari daerah. Surat tersebut terlihat dilengkapi dengan materai 6.000. Netizen beramai-ramai menanggapi surat yang ditulis Yandu tersebut. Menurut para netizen, surat itu seolah-olah Yandu sedang mengemis kepada bupati.

1.

Curhat sulitnya menjadi PNS

Pelamar CPNS rela 'ngemis' ke Bupati agar diterima
Surat yang ditulis Yandu | www.instagram.com

Dilansir dari Detik.com, Minggu (24/11/19), sebuah surat berisi permohonan agar diterima menjadi CPNS yang ditujukan ke Bupati Enrekang Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial. Surat itu dikirim oleh seorang pemuda bernama Yandu yang mengaku warga Kecamatan Maroangin, Enrekang.

Surat yang ditulis Yandu pada 10 November lalu ini menjadi viral setelah beredar di media sosial. Surat tersebut berisi curahan hati Yandu yang sangat ingin diterima sebagai PNS. Ia juga menyampaikan jika pendaftaran CPNS terlalu berbelit-belit dan menyulitkan para pelamar.

Baca juga: Tetap Kehujanan Meski Naik Mobil, Ekspresi Pasrah Pria Ini Jadi Bahan Tertawaan Netizen

“Jika nanti saya diterima kasian terserah mami bapak mau suruh saya jadi guru kah, jadi tendangan administrasi kah ataupun suruh kasi naik bendara tiap hari juga tidak papa ji yang penting saya bisa bekerja, kah kasian mami orang tua ku pak,” tulis Yandu.

2.

Tanggapan warga

Pelamar CPNS rela 'ngemis' ke Bupati agar diterima
Ilustrasi tes CPNS | www.acehimage.com

Keresahan yang mungkin dialami hampir semua pelamar CPNS itu ditulis Yandu di dalam suratnya. Surat tersebut menarik perhatian masyarakat, salah satunya adalah Makmur, warga Pare-Pare yang mengakui sulitnya proses pendaftaran.

“Mungkin surat yang ditulis Yandu itu mencurahkan isi hati tentang berbelit-belitnya berkas pendaftaran CPNS di Indonesia, khususnya Kabupaten Enrekang,” ujar Makmur, dilansir dari Kompas.com, Minggu (24/11/19).

Baca juga: Fakta Dibalik Sosok Budi Setiawan, Trader Handal yang Jadi Pembicaraan Netizen

Humas Pemkab Enrekang, Amirullah mengaku sudah melihat surat yang sedang viral di media sosial itu. Ia sendiri belum memastikan siapa yang membuat surat tersebut.

“Saya sudah melihat surat itu melalui media sosial. Hanya saja, siapa dan dari mana penulisnya belum diketahui, walau sang penulis mencantumkan wilayah Kabupaten Enrekang,” kata Amirullah.

3.

Dihujani hujatan netizen

Bukannya menarik simpati netizen, surat tersebut justru dibanjiri hujatan. Akun Instagram @makassar_iinfo mengunggah foto surat pada hari Senin (25/11/19) lalu. Kolom komentar unggahan itu pun dibanjiri komentar netizen. Mayoritas netizen menilai jika surat tersebut terkesan mengemis kepada bupati.

Baca juga: Perusahaan ini Buka Lowongan Sekretaris, Tapi Wajib Digrepe-grepe Sama Si Bos

@jakapsanjaya: "Pemimpin mana yang mau terima calon pekerja macam ini eh?"

@atilaa93_: “Memang gaji PNS berapaan? Knp sampe ngemis2 bgt?”

@febrianyogabinantara: “Dikira yang butuh kerjaan dia doang?”

@heriadi.skr: “Curhat bermaterai”

Banyak pula netizen yang salah fokus dengan kepenulisan surat yang ditulis oleh Yandu.

@aabdsyukur: “Niat banget. Pintar ngetik tapi ga pintar bikin surat resmi"

@gdeliananda: “Tujuannya bagus tp nda begitu bahasa menyurat bos”

Artikel Lainnya

Menjadi Pegawai Negeri Sipil memang didambakan masyarakat Indonesia. Faktor terjaminnya kesejahteraan menjadi faktor membludaknya pendaftar CPNS setiap tahunnya. Untuk itu, persaingan antar pelamar memang tergolong ketat. Dibutuhkan kerja keras bagi pelamar agar bisa diterima menjadi PNS.

Tags :