Tak Terima 20 Anggotanya Ditangkap, Geng Motor Ini Tantang Balik Polisi

para anggota geng motor
anggota geng motor terkait peristiwa pembacokan setiabudi diamankan | www.instagram.com

Setelah penangkapan 20 anggotanya, kini beredar kabar ancaman geng motor yang ditujukan pihak kepolisian

Sahur on the road (SOTR) yang berakhir tragis memang sudah beberapa kali terjadi. Kali ini peristiwa tragis menimpa rombongan SOTR yang hendak menuju panti asuhan dihadang oleh gerombolan geng motor di depan vihara Kelurahan Karet, Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Karena ulah geng motor tersebut, satu dari rombongan SOTR meregang nyawa setelah terkena luka bacokan. Polisi langsung mengusut dan menangkap 20 anggota geng motor yang diduga menghadang rombongan SOTR tersebut pada hari Sabtu (18/5).

Dengan diamankannya 20 anggota geng motor, muncul ancaman yang ditujukan pada kepolisian dan geng motor ini akan melakukan serangan balik

1.

Pihak geng motor mengeluarkan ancaman kepada polisi

para anggota geng motor
geng motor mengancam melakukan serangan balik | medan.tribunnews.com

Bukannya jera, anggota geng motor lainnya justru dengan berani mengancam kepolisian. Ancaman tersebut dilotarkan karena merasa tidak terima 20 anggota geng motornya diamankan polisi. Bahkan anggota geng motor terang-terangan mengancam polisi melalui akun Facebook Gangster Jakarta.

“Kalian tangkap 20 anggota kami, 200 anggota kami akan menyerbu kembali ke Jabodetabek, ingin mati satu tumbuh seribu #gangsterberanimati.”

Selain postingan tersebut juga tersebar screenshot dari akun Semvak Firaun yang dikirim ke grup info Balap Liar Cileduk Tangerang juga memposting sebuah kejahatan yang sudah dilakukan geng motor bernama APB 023.

“Kami dari gangster apb 023 ingin memberitahukan kepada semua yg ada di grup ini bahwa gangster apb 023 sudah berhasil membantai satu orang yg di bintaro dan gangster apb bakal terus berjuang membantai anak yg ada di bintaro dan jika kalian semua ga mao kebacok dan jangan keluar ntar malem gangster apb bakal wara wiri ke bintaro/sogo."

Ancaman lain juga beredar melalui pesan WhatsApp yang mengatasnamakan geng motor Tanjung periuk. Dilansir melalui Tribunnews, seperti yang ditulis dalam akun Instagram @Hendryenesko.

“Tunggu kedatangan kami ya @matramandalam. Priok bakal bikin kenangan manis buat kalian, seperti kenangan manis di gajah mada sama di pasar rebo. Kejadian dan kenangan manis dari priok di gajah mada sama di pasar rebo, bakal terulang kembali di kampung kalian. See you.”

Menurut salah satu saksi, geng motor Tanjung Priok memang sudah sering melakukan sweeping di daerah Kemayoran-Manggarai.

“Geng ini sudah 3 kali sweeping melewati jalanan Kemayoran sampai Manggarai,” jelas Irman, pemilik bengkel di Kemayoran.

Baca juga: Adiknya Korban Geng Motor Terkulai Lemas Saat Rayakan Ultah

status anggota geng motor
geng motor apb 023 mengaku telah melakukan tindakan kejahatan | medan.tribunnews.com
2.

Berawal dari segerombolan geng motor menghadang rombongan SOTR

para anggota geng motor
geng motor melakukan pembacokan ke anggota SOTR hingga tewas | www.instagram.com

Kasus ini bermula saat geng motor menghadang anggota SOTR yang hendak menuju panti asuhan pada Sabtu (18/5) dini hari. Aksi geng motor terekam CCTV dan terlihat mereka menghadang rombongan SOTR.

Pada saat itu rombongan SOTR sedang berhenti di pinggir jalan untuk mengecek kesiapan persediaan baju, uang sembako dan makanan sahur untuk disumbangkan ke panti asuhan.

Namun dari arah berlawanan muncul segerombolan geng motor yang terlihat membawa senjata tajam. Dari pihak rombongan SOTR sendiri sempat meminta pernyataan damai.

Permintaan damai tersebut tampaknya tak dihiraukan oleh anggota geng motor hingga anggota SOTR kabur. Sayangnya dua anggota rombongan SOTR tertinggal karena harus menghidupkan motor terlebih dahulu.

“Kita teriak damai. Damai. Damai. Namun 4 orang dari geng motor itu turun dengan membawa senjata tajam di tangannya. Kita kabur, tapi tidak tahu kalau Dani dan Apis tertinggal karena masih harus menyela motor yang saat itu mati,” jelas Fahmi salah satu rombongan SOTR dilansir dari Tribunnews.com (18/5).

Tak lama setelah kabur, Fahmi mendengar ada teriakan seseorang yang terkena bacok. Rombongan SOTR lalu menyadari bahwa ada anggota tertinggal dan putar balik untuk menghampiri Dani dan Apis.

Saat dihampiri ternyata Dani sudah dalam perjalanan ke rumah sakit. Remaja yang baru berusia 15 tahun tersebut terkena luka tusukan dari punggung belakang menembus paru-paru dan Dani akhirnya menghembuskan napas terakhirnya karena luka yang serius.

3.

Polisi telah mengamankan 20 anggota geng motor

para anggota geng motor
anggota geng motor diamankan polisi | wow.tribunnews.com

Setelah kejadian pembacokan tersebut terjadi hingga menewaskan salah satu rombongan SOTR, polisi langsung mengusut dan mengamankan 20 anggota geng motor.

Dikutip melalui Tribunnews.com, kepolisian menindak pelaku di Stadion Mini Siputat, Tangerang Selatan sekitar pukul 07.00 WIB (18/5).

Berdasarkan keterang ketua RT setempat, telah diamankan sekitar 20 anggota geng motor dan juga diamankan 10 unit motor dan juga 2 buah celurit, serta celana yang ditemukan bercak darah.

“Ada celana berdarah tuh Pak. Korban pembacokan apa korban apa tahu di Kuningan apa dimana gitu,” ujar Ebon, ketua RT setempat.

Setelah dikumpulkan, para anggota geng motor tersebut diangkut ke kantor polisi dengan menggunakan koantas bima 102, sedangkan motornya diangkut dengan truk.

Pihak kepolisian juga membenarkan bahwa penangkapan 20 anggota geng motor di Stadion Mini Siputat memang terkait pembacokan di Setiabudi.

“Kelompok remaja yang diduga melakukan pengeroyokan di Setiabudi , Jakarta Selatan bersembunyi berkumpul di Tangerang Selatan. Polsek Ciputat dibantu Sat Reskrim bersama SubDit Resmob mengamankan puluhan pemuda atau remaja yang diduga terlibat pengeroyokan di Setiabudi Jakarta Selatan,” terang AKP Alexander.

Artikel Lainnya

Belum diketahui sebenarnya apa motif dibalik penyerangan yang dilakukan geng motor di Setiabudi dan sedang diselidiki pihak kepolisian lebih lanjut. Semoga kabar pengancaman yang dilakukan geng motor segera bisa diusut polisi mengingat sudah sangat meresahkan masyarakat.

Tags :