Sebagai Bukti Solidaritas, Warga di Selandia Baru Membentuk Pagar Betis Melindungi Jemaah yang Salat

Kalau gini kan jadi adem liatnya

Aksi terorisme yang dilakukan oleh Brenton Tarrant di masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, tidak hanya menyakiti hati umat Muslim di seluruh dunia. Warga non-Muslim, terutama di Selandia Baru juga tersakiti dan syok dengan kejadian ini. Apalagi, Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kriminalitas rendah. Tapi, kini tingkat ancaman di sana jadi meningkat drastis.

Suasana mencekam sempat dialami oleh para umat Muslim di Selandia Baru. Mereka jadi takut untuk beribadah di masjid karena khawatir akan ada serangan lanjutan.Umat Muslim disana ada yang memilih mengunsi dan membatasi pergerakan sampai situasi benar-benar aman terkendali seperti sedia kala.

Untuk itu, seluruh warga di Selandia Baru menyatukan diri, menyatukan hati, menyatukan pemikiran, demi melawan aksi teror ini. Mereka memperlihatkan aksi dukungan dan solidaritas kepada saudara-saudara mereka umat Muslim. Warga non-Muslim di Selandia Baru menawarkan penjagaan untuk warga Muslim yang takut bepergian. Bahkan, mereka juga turut mengawal masjid-masjid yang ada di Selandia Baru.

Seperti yang terlihat pada foto dan video yang sedang viral di media sosial ini. Warga non-Muslim berjaga-jaga di depan pintu masuk masjid supaya umat Muslim merasa tenang melaksanakan ibadah salat. Bahkan, da juga warga yang berjaga dan membentuk "pagar betis" di dalam masjid untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar ingin melindungi umat Muslim disana dan menjamin keamanan mereka.

Ada juga para wanita yang memakai penutup kepala sebagai tanda menghormati dan menghargai bangunan peribadatan umat Muslim. Foto dan video yang memperlihatkan persatuan ini pun mengundang reaksi positif dari netizen. Mereka salut melihat warga Selandia Baru yang menolak terpecah belah usai aksi teror tersebut, namun malah semakin mempererat tali silaturahmi di antara mereka.

@indrydwira: “Nangis liatnya… Betapa indahnya.”

@efnurrahman17: “Respect berbeda keyakinan tapi tetap menjaga hubungan baik dan damai sesama manusia.”

@dedekkurniaaa: “Haru biru. Alhamdulillah ya rabb, Masya ALLAH.”

https://www.youtube.com/watch?v=jVZwtWbnWd0
Artikel Lainnya

Adem banget kan liatnya? Memang di setiap musibah itu selalu ada hikmah yang bisa diambil. Warga ingin menunjukkan kalau supremasi kulit putih yang digaungkan oleh Brenton Tarrant adalah sebuah diskriminasi yang sudah ketinggalan zaman. Sudah tidak masanya lagi bertengkar hanya karena masalah perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan. Isu SARA tidak patut lagi dijadikan alat untuk membenci seseorang.

Semoga kedamaian dan toleransi ini tetap terjaga di Selandia Baru dan bahkan di seluruh dunia. Karena hidup akan lebih menyenangkan kalau perbedaan menyatukan kita, dan bukan memecah. Kalau ada politisi yang caper atau oknum lainnya yang berusaha memprovokasi, lemparin aja pake telur seperti yang dilakukan oleh Will Connolly. Bagaimana menurutmu?

Tags :