Tragis! Pria Ini Tega Bunuh Sahabatnya Sendiri Hanya karena Rebutan Lem Aibon

Pelaku pembunuhan
Pelaku pembunuhan | news.detik.com

Kesal karena korban terus meminta lem aibon miliknya

Seorang pengamen jalanan di Karawang ditemukan tewas terjerat sabuk. Pelaku pembunuhan ternyata adalah sahabatnya sendiri yang juga seorang pengamen. Pembunuhan tragis ini disebabkan karena keduanya rebutan lem aibon saat pesta ngelem.

Pelaku USA kesal karena sahabatnya, SI, terus saja meminta lem aibon miliknya. Saat sedang teler, USA nekat menghajar tubuh SI hingga tak berdaya. Tak sampai di situ, USA juga menjerat leher temannya hingga tewas.

1.

Korban dan pelaku pengamen jalanan

Pelaku pembunuhan
Pelaku pembunuhan saat dihadirkan dalam konferensi pers | kabarsebelas.com

Dilansir dari Detik.com, Selasa (18/02/20), USA alias F (19) tega membunuh SI (17) secara sadis hanya gegara rebutan lem aibon. Secara keji pelaku melakukan pembunuhan mulai dari memukul hingga menjerat leher yang berujung tewasnya korban.

Korban dan pelaku merupakan pengamen jalanan yang sudah bersahabat sejak lama. Keduanya kerap mengamen bersama di kawasan Cikampek dan kerap melakukan pesta ngelem.

Baca juga: Rebutan Sebotol Hand Sanitizer untuk Cegah Corona, Gadis Ini Sampai Tega Tusuk Kakek 71 Tahun

"Keduanya anak jalanan, tapi pelaku sering kelihatan mengamen di Cikampek," kata Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Senin (17/2/2020).

Sebelum peristiwa tragis itu terjadi, USA membeli lem aibon 4 kaleng dan berencana ngelem di tempat favoritnya pada Jumat (14/02/20) malam. Ternyata saat menuju gudang sinyal di Stasiun Cikampek, di tempat favoritnya itu sudah ada SI yang juga sedang ngelem. Keduanya pun akhirnya duduk dan ngelem bersama hingga teler.

2.

Rebutan lem aibon

Pelaku pembunuhan
Pelaku mengaku kesal dengan korban | www.riauonline.co.id

Awalnya suasana pesta ngelem itu berlangsung damai. Sampai pada akhirnya SI meminta lem aibon milik USA. SI memaksa hingga akhirnya membuat USA kesal dan terpancing emosi. Hal ini dikarenakan SI sudah diberi dua kaleng lem namun masih terus kurang.

Baca juga: Anaknya Sakit Keras, Satpam Ini Rela Jual Ginjal di Jalanan Demi Biaya Pengobatan

"Beberapa menit kemudian, korban kembali meminta lem aibon kepada pelaku. Pelaku menolak memberi karena sebelumnya korban sudah diberi dua botol,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan di Mapolres Karawang, Senin (17/2/2020).

SI terus memaksa hingga keduanya rebutan lem aibon. USA semakin emosi hingga akhirnya menghajar SI dengan 20 pukulan. Tak puas, USA mengambil batu dan dipukulkan ke rahang sahabatnya itu. USA juga mengambil batu bata dan dipukulkan ke kepala SI.

3.

Jerat leher korban dengan sabuk

Pelaku pembunuhan
Pelaku saat diamankan polisi | news.detik.com

Melihat korban yang sudah tak berdaya, USA tak juga puas melampiaskan emosinya. Ia mengambil sabuk dan dijerat ke leher SI. Setelahnya ia mengikat sabuk di pondasi pagar hingga korban tewas.

Baca juga: Viral Bintik Putih pada Daging Lele Disebut Cacing Parasit, Ternyata Ini Faktanya!

"Tersangka kemudian menarik dan mengikat leher korban menggunakan sabuk. Pelaku kemudian menarik dan mengikatkan sabuk ke besi pondasi pagar. Setelah itu korban tewas," ujar Bimantoro.

Korban ditemukan tewas dengan jeratan sabuk di leher. Setelah menjadi buron selama 3 hari, USA ditangkap polisi dan langsung diamankan ke Polres Karawang.

Baca juga: Cowok Ini Rayakan Ultah Undang Teman SD Sampai SMK, Tapi yang Datang Cuma 3 Orang

Saat ditangkap pelaku tak melawan dan mengakui telah membunuh sahabatnya sendiri. Ia mengungkapkan motif pembunuhan yang dikarenakan kesal saat korban terus meminta lem aibon.

"Pelaku gelap mata karena korban meminta lem aibon. Padahal korban sudah diberi lem sebelumnya," ungkap Bimantoro.

Artikel Lainnya

Polisi mengamankan tiga kaleng lem aibon yang ditemukan di TKP. Korban yang masih di bawah umur membuat hukuman pelaku bertambah berat dengan ancaman Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Tags :