Motif Pembunuhan Wanita Penjaga Warung Terungkap, Dipicu Cekcok Tarif Berhubungan Badan!
12 November 2019 by Mabruri Pudyas Salim
Pelanggan bokek saat ditagih korban.
Beberapa hari yang lalu warga dihebohkan dengan penemuan jasad wanita tanpa busana dalam kondisi bersimbah darah. Jasad ditemukan di sebuah warung yang terletak di kawasan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut), Pemalang. Diketahui kemudian bahwa motif pelaku pembunuhan tersebut adalah tidak adanya kecocokan harga setelah berhubungan badan dengan korban.
Dilansir dari Detik.com (12/11/2019), pelaku yang berinisial IR akhirnya dapat ditangkap pada hari Minggu (10/11/2019) siang di kawasan Pasar Senen, Jakarta. Menurut Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, penangkapan pelaku merupakan hasil dari pendalaman kasus dan pemeriksaan saksi-saksi.
Sebelumnya juga dikabarkan bahwa pelaku kabur ke Jakarta, IR sempat pulang ke kampungnya di Pekalongan. Di sana IR meminta bantuan istrinya, CS, untuk membuang barang bukti berupa baju yang telah berlumuran darah.
"Jadi setelah melakukan pembunuhan, pelaku pulang dengan baju yang berlumuran darah. Dia bawa juga handphone milik korban yang kondisinya terdapat darah juga," kata Kristanto.
Baca juga: Suami di Semarang Timur Tega Beri Racun Tikus ke Istri yang Lagi Hamil
Selain melakukan pembunuhan, IR juga merampas ponsel miliki korban yang akhirnya dijual atas bantuan OW anaknya.
"Hasil penjualan handphone milik korban yang laku sebesar Rp 550 ribu ini oleh pelaku kemudian digunakan untuk berangkat ke Jakarta," lanjutnya.
Kemudian polisi memeriksa CS dan OW sebagai saksi. Dari keterangan dari keduanya, polisi jadi semakin yakin jika IR merupakan pembunuh wanita penjaga warung di Jalingkut, Pemalang.
Baca juga: Remaja 18 Tahun Jadi Bos Prostitusi Online, Tawarkan Siswi SMA dan Mahasiswi Bertarif Jutaan
Lebih lanjut, Kristanto juga mengungkap hasil autopsi jasad korban. Dia mengatakan bahwa korban meninggal akibat luka pukulan di kepalanya.
"Kalau korban meninggal dunia akibat pukulan dengan menggunakan botol minuman suplemen ke arah kepala," lanjut Kristanto, kepada wartawan di kantornya, Senin (11/11/2019).
Baca juga: Oknum Guru Diduga Cabuli 9 Siswinya, Pelaku: Penguatan Biar Anak Mau Belajar
Selain luka akibat benda tumpul, pada tubuh korban juga ditemukan luka akibat benda tajam. Sebelumnya, polisi telah mengamankan sebuah gunting yang diduga digunakan pelaku berinisial IR untuk menghabisi nyawa korban.
Terkait motif pelaku, Kristanto mengungkapkan bahwa IR tega membunuh korban karena masalah harga untuk berhubungan badan dengan korban. Jadi IR terlibat percekcokan karena tidak punya uang untuk membayar tarif yang diminta korban.
"Saat berhubungan badan, korban meminta uang sebesar Rp 200 ribu kepada tersangka. Karena tersangka hanya memiliki uang Rp 50 ribu, maka terjadi perselisihan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Kristanto.
Atas perbuatannya tersebut, IR dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun.
"Saat ini tersangka telah diamankan Polres Pemalang dan masih dilakukan pemeriksaan secara intensif," pungkas Kristanto.
