Kesal Selalu Ditanya Kapan Nikah, Wanita Ini Bayar Pria Tak Dikenal untuk Jadi Suami Palsu

Pesta pernikahan di China
Pesta pernikahan di China | johanrusli.blogspot.com

Bisa untuk pelajaran bagi para orangtua!

Wajar rasanya jika orangtua selalu menginginkan anaknya menikah dan hidup bahagia. Namun apa jadinya jika keinginan orangtua justru malah membuat anaknya kesal?

Dilansir dari harian Chutain, seorang wanita asal China rela membayar seseorang untuk dijadikan suami palsu agar orangtuanya berhenti mengomel dan menyuruhnya untuk segera menikah.

Pesta pernikahan di China
Ilustrasi pernikahan | unsplash.com

Jane (bukan nama sebenarnya) saat ini berusia 29 tahun. Dia telah meninggalkan kampung halamannya di provinsi Zhejiang, China, setelah lulus sekolah menengah. Untuk melanjutkan hidup, dia merintis sebuah bisnis pakaian.

Bisnis pakaian yang telah ia rintis ini kemudian berkembang pesat dari hari ke hari. Namun, kesuksesan Jane di bisnis pakaian ini masih menyisakan kekhawatiran bagi orangtuanya. Itu disebabkan karena di usianya yang cukup matang, Jane belum juga menemukan pasangan.

Menurut tradisi China, tugas orangtua belum bisa disebut tuntas meski anaknya bisa mandiri secara finansial, jika anak-anak mereka belum menikah dan memberikan seorang cucu.

Setelah putrinya meninggalkan kampung halaman dan semakin dewasa, orangtua Jane semakin merasa khawatir mengenai peluang mereka untuk memiliki cucu. Alhasil, mereka sering menelepon Jane dan mendorong putrinya agar segera menikah.

Pesta pernikahan di China
Pasangan pengantin China menunjukkan surat nikah mereka. | www.theepochtimes.com

Pada tahun 2016, Jane menceritakan sikap orangtuanya yang selalu menanyakan, mengomel dan mendorongnya untuk segera menikah kepada temannya, Lena (bukan nama sebenarnya).

Menurut harian Chutian, Jane mengatakan bahwa Lena menyarankan agar dia mencari seseorang untuk dijadikan suami palsu. Dengan begitu, Jane bisa membuat orangtuanya berhenti mengomel dengan menunjukkan surat nikah sebagai bukti bahwa dia sudah menikah.

Lebih jauh lagi, Lena menyarankan agar Jane menikahi kakak laki-lakinya, Leo (bukan nama sebenarnya). Harian Chutain menambahkan bahwa Leo merupakan seorang pria yang usianya 13 tahun lebih tua dari Jane. Bahkan secara penampilan, Leo bukanlah tipe pria yang menarik. Dia bahkan tidak memiliki penghasilan yang dapat diandalkan.

Sebelum Lena menyarankan untuk mencari suami palsu, Jane dan Leo sama sekali belum pernah bertemu. Namun Jane merasa bahwa menikah dengan orang asing jauh lebih baik daripada berurusan dengan omelan orangtuanya.

Pesta pernikahan di China
Pasangan pengantin menunjukkan surat nikahnya. | www.theepochtimes.com

Untuk memuluskan rencana tersebut, masalah keuangan adalah hal pertama yang dibahas oleh pihak Jane dan Leo. Bahkan Jane bersedia membayar uang sejumlah 4.500 Dollar kepada Lena dan Leo.

Setelah itu, Jane dan Leo mendatangi kantor pemerintah yang mengurusi masalah pernikahan untuk mendapatkan surat nikah. Jane bahkan mengatakan bahwa dia telah mengubah alamat kediaman resminya, menjadi alamat rumah Leo, meski pada akhirnya keduanya tidak tinggal bersama.

Setalah mendapatkan surat nikah, Jane kembali ke kampung halamannya untuk mengunjungi orangtuanya dan menunjukkan surat nikah yag telah ia miliki.

Hanya dengan berbekal surat nikah yang dia bawa, Jane berhasil membuat orangtuanya percaya bahwa dia sudah menikah, meski orangtua Jane tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan menantu mereka.

Setelah sekitar tiga tahun menikah, Jane memutuskan bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri pernikahan palsunya dengan Leo. Menurut harian Chutain, Jane akhirnya mengajukan permohonan cerai kepada pengadilan, yang dikabulkan karena Leo tidak pernah hadir dalam sidang.

Artikel Lainnya

Untuk seseorang yang telah memasuki usia dewasa, tentu saja mempertimbangkan untuk menikah menjadi suatu hal yang wajar. Namun, akan lebih baik jika orangtua tidak terlalu memaksakan keinginannya agar anak-anaknya segera menikah. Semoga apa yang dialami Jane ini dapat menjadi pelajaran bagi orangtua agar tidak terlalu mendorong anaknya untuk segera menikah.

Tags :