Ilmuwan Temukan Virus Baru dari Babi, Diklaim Bisa Picu Pandemi Baru!

ilustrasi babi
ilustrasi babi | pixabay.com

Corona belum kelar, virus dari babi ini malah muncul!

Kabar tak sedap datang lagi dari negeri tirai bambu, Tiongkok. Bagaimana tidak, dikala pandemi virus Covid-19 aka corona belum juga usai, kini para ilmuwan di Tiongkok kaget dengan ditemukannya jenis virus baru yang diduga berpotensi memicu pandem global layaknya corona.

Dilansir CNBC, Selasa (30/6/20), virus yang diidentifikasi berasal dari babi tersebut menurut laporannya, virus tersebut secara genetik merupakan turunan dari flu babi A/ H1N1pdm09 yang sempat menjadi pandemi pada 2009 silam.

Virus yang kemudian dilabeli G4 EAA H1N1 ini pertama kali terbongkar ketika para peneliti mengambil sampel usap hidung babi dari berbagai rumah jagal dan rumah sakit hewan yang terletak di 10 provinsi di Tiongkok. Hal mengejutkan dari pengambilan sampel ini adalah, ada dugaan virus ini mengalami mutasi, sehingga virus ini dapat tumbuh dan berkembang biak di sel-sel yang melapisi saluran udara manusia. Lebih lanjut menurut salah seorang ilmuwan Tiongkok mengatakan jika virus ini memiliki semua ciri penting yang dapat menginfeksi manusia.

Virus G4 menunjukkan peningkatan tajam sejak 2016 dan merupakan genotip predominan yang beredar pada babi yang terdeteksi di sedikitnya 10 provinsi, tulis para ilmuwan dalam laporannya di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, dikutip dari Sciencemag

Baca juga : 14 Film Tentang Virus Mematikan yang Seramnya Seperti Kejadian Nyata

ilustrasi babi
ilustrasi babi | pixabay.com
Artikel Lainnya

Ditelisik lebih jauh, virus G4 ini diamati sangat menular dan begitu cepat untuk mereplikasi diri di dalam sel manusia, parahnya lagi dari penelitian itu pula disebutkan jika kekebalan tubuh manusia jaman sekarang diduga tidak begitu kuat untuk memberikan perlindungan dari paparan virus terbaru tersebut.

Sangat mengkhawatirkan bahwa infeksi virus G4 pada manusia akan meningkatkan adaptasi manusia dan meningkatkan risiko pandemi pada manusia, ungkap catatan para peneliti.

Saat ini kita sedang teralihkan dengan coronavirus dan memang begitu. Tetapi kita tidak boleh melupakan virus baru yang berpotensi berbahaya, ujar Prof Kin-Chow Chang, yang bekerja di Universitas Nottingham di Inggris, kepada BBC International.

Tags :