Heboh Guru Tampar 13 Murid di Pasuruan, Begini Penjelasan Pihak Sekolah!

Guru tampar murid
Guru tampar murid | news.detik.com

Tampar murid karena nekat merokok di lingkungan sekolah

Viral video guru tampar murid-muridnya beredar di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di SMK Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan, Jawa Timur. Oknum guru yang menampar 13 muridnya itu merupakan guru olahraga. Pihak sekolah menyampaikan bahwa kekerasan tersebut dilakukan lantaran pelaku emosi melihat muridnya merokok dan membuat kegaduhan di sekolah.

Kasus kekerasan tersebut sudah diselesaikan pihak sekolah dengan melakukan mediasi antara guru dan murid-murid. Sayangnya, video tersebut sudah terlanjur tersebar di media sosial.

1.

Oknum guru tampar 13 siswa

Guru tampar murid
Insiden guru tampar murid | news.detik.com

Dilansir dari Detik.com (23/10/2019), video kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum guru SMK Muhammadiyah 1 Pasuruan berinisial MB itu beredar di media sosial. Terdapat tiga video insiden penamparan yang dilakukan MB terhadap murid-muridnya. Dalam video pertama berdurasi 30 detik, memperlihatkan MB yang saat itu mengenakan baju safari sedang menampar sejumlah murid yang berjajar di depannya.

Dalam video kedua yang juga berdurasi 30 detik diduga rangkaian dari video pertama. Terlihat seorang siswa yang menunjukkan gesture meminta maaf namun tetap ditampar oleh MB.

Baca juga: Beginilah Aksi Nekat Copet di Brasil, Terang-Terangan Banget!

Di video ketiga, MB yang saat itu mengenakan baju olahraga juga terlihat memukul siswa dengan menggunakan buku. Siswa pun terperanjat saat menerima pukulan dari gurunya.

Video kekerasan tersebut tersebar di media sosial Facebook dan aplikasi pesan WhatsApp. Akun Facebook Hotimah Vhalencia mengunggah video kekerasan itu dan langsung menarik perhatian netizen.

2.

Penjelasan dari pihak sekolah

Guru tampar murid
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK Mutu, Baujir | news.detik.com

Perwakilan pihak SMK Muhammadiyah 1 (SMK Mutu) Pasuruan, membenarkan insiden tersebut terjadi di sekolahnya. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK Mutu, Baujir mengatakan jika MB adalah guru olahraga di sekolahnya.

Baca juga: Gadis Ini Gegerkan Warga Jombang Karena Miliki Indera ke-6 Dan Berhasil Tangkap 11 Tuyul

"Benar itu di sekolah kami. Dilakukan oleh guru olah raga kami," kata Baujir saat ditemui di kantornya Jalan Imam Bonjol, Bugulkidul, Kota Pasuruan, Selasa (22/10).

Sebanyak 3 video yang beredar itu diambil dari 2 lokasi dan waktu yang berbeda. MB sendiri sudah mengakui jika dirinya telah menampar 13 siswanya.

“Dua kejadian. Yang di luar ruangan dilakukan pada tanggal 8 Oktober, itu ada 12 siswa (yang ditampar). Kemudian yang kedua di dalam kelas pada 16 Oktober, satu siswa yang dipukul. Berdasarkan keterangan yang kami peroleh, ada 13 siswa yang ditampar,” imbuh Baujir.

Baca juga: Keji! Penganiayaan Hewan Terjadi Lagi, 4 Kucing di Pontianak Matanya Ditusuk Pakai Kayu

3.

Pihak sekolah lakukan mediasi

Guru tampar murid
SMK Muhammadiyah 1 Pasuruan | news.detik.com

Baujir menjelaskan jika permasalahan itu sudah diselesaikan secara damai. Sekolah sudah melakukan mediasi antara MB dan para murid. Kedua belah pihak juga sudah saling memaafkan.

"Prinsipnya sudah saling memaafkan. Pak MB tadi atas permintaan siswa sudah meminta maaf langsung kepada para siswa di kelas. Saya sebagai waka kesiswaan yang mendampingi," terang Baujir.

Baca juga: Anak di Bawah Umur Jadi Otak Pembunuhan, Suruh Eksekutor Bacok Pria

MB angkat bicara mengenai insiden penamparan yang telah ia lakukan. MB mengaku emosi saat melihat muridnya merokok di lingkungan sekolah padahal sudah sering ia peringatkan. Selain itu, beberapa murid juga sering keluar kelas di jam pelajaran.

"Karena sudah diperingatkan berkali-kali jangan merokok di lingkungan sekolah, tapi tetap dilanggar sama anak-anak," kata MB saat ditemui detikcom di SMK Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan.

Artikel Lainnya

MB sendiri sudah meminta maaf secara terbuka kepada murid dan juga wali murid. Meski begitu ia tetap menerima sanksi. MB kini dinonaktifkan sementara oleh pihak sekolah hingga suasana benar-benar kondusif.

Tags :