Sempat Bikin Suasana Tegang, Ini Fakta Wanita Bercadar yang Muncul di Aksi 22 Mei

perempuan bercadar
Perempuan bercadar dicurigai sebagai bomber | www.kapanlagi.com

Berikut fakta-fakta dari wanita bercadar yang sempat dicurigai dalam aksi 22 Mei

Dalam aksi 22 Mei terdapat beberapa kejadian yang menegangkan, salah satunya adalah kemunculan seorang perempuan bercadar yang dicurigai sebagai bomber. Awalnya perempuan yang membawa tas ransel ini muncul berjalan mendekati gedung Bawaslu. Brimob sempat mengingatkan perempuan itu untuk duduk dan berhenti.

Namun perempuan itu tetap nekat berjalan mendekati gedung Bawaslu hingga akhirnya Brimob menembakan gas air mata ke arah perempuan tersebut dan dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Inilah fakta-fakta dari perempuan bercadar dalam aksi 22 Mei.

1.

Tak menghiraukan himbauan polisi

perempuan bercadar
brimob saat menembakan gas airmata ke arah perempuan bercadar | www.realita.co

Awalnya rekaman perempuan bercadar tersebut diunggah akun Twitter David Lipson seorang koresponden ABC Australia (22/5). Setelah video rekaman tersebut viral, polisi meminta perempuan tersebut untuk menjauh dari gedung Bawaslu.

Namun tampaknya perempuan tersebut tak meghiraukan himbauan polisi hingga polisi menembakan gas airmata kearahnya. Gerak-gerik perempuan tersebut memang terlihat sangat mencurigakan dengan mengenakan ransel dan berjalan mondar-mandir.

Baca juga: Perusuh 22 Mei Ngaku Santri, Polisi: "Apakah Santri? Lihat Tampangnya!"

2.

Gerak-gerik yang mencurigakan

perempuan bercadar
perempuan bercadar dicurigai membawa bom | surabaya.tribunnews.com

Perempuan bercadar tersebut terlihat mencurigakan karena berjalan mondar-mandir mendekati gedung Bawaslu, serta ia terlihat memakai ransel yang tampak membawa banyak barang. Ditambah lagi terlihat kabel putih yang menjuntai di tubuhnya.

3.

Perempuan bercadar tersebut dibawa ke kantor polisi

perempuan bercadar
perempuan bercadar langsung dibawa ke kantor polisi | www.merdeka.com

Meskipun sudah dipukul mundur oleh Brimob, perempuan bercadar tersebut tak mengindahkan himbauan polisi. Hingga akhirnya anggota Brimob terpaksa menembakan gas air mata ke arah perempuan bercadar tersebut.

Polisi langsung mengamankan dan membawa perempuan tersebut ke kantor polisi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Melansir Liputan6.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, perempuan bercadar tersebut menjalani pemeriksaan. Polisi mendalami motif perempuan tersebut berada di sekitar Bawaslu RI.

“Lagi diperiksa saat ini,” kata Dedi saat ditemui di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

4.

Perempuan bercadar dalam aksi 22 Mei bukanlah bomber

perempuan bercadar
polisi saat memberi keterangan kepada pers | wartakota.tribunnews.com

Setelah diperiksa, polisi tak menemukan benda-benda mencurigakan seperti bom. Hanya terdapat buku tafsir, Alquran, botol air mineral, satu botol obat dan petasan. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menegaskan bahwa perempuan bercadar tersebut bukanlah bomber.

“Kami sudah lakukan investigasi, dipastikan wanita tersebut bukan bomber. Pada awalnya dipikir seperti bawa kabel dan pipa. Ternyata selongsong gas airmata,” jelas Irjen Muhammad Iqbal dilansir dari Tribunnews.com.

Perempuan tersebut juga terbukti tidak terafiliasi kelompok radikal.

“Sudah kami selidiki, tidak terafiliasi apapun. Bahkan diduga stress,” ujar Iqbal.

5.

Diduga perempuan tersebut mengalami depresi

perempuan bercadar
perempuan bercadar tersebut mengidap depresi | www.kapanlagi.com

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menjelaskan perempuan bercadar yang diketahui berinisial DMR tersebut merupakan seorang ibu rumah tangga warga Kebayoran Lama.

Melansir Cnnindonesia.com, Dedi menjelaskan dari pemeriksaan yang dilakukan, DMR diduga mengalami depresi. Tas ransel yang dibawanya juga hanya berisi petasan.

“Info dari Polda Metro keterangan sementara wanita tersebut mengalami depresi," terangnya.

Artikel Lainnya

Perempuan bercadar dalam aksi 22 Mei tersebut memang sempat membuat suasana tegang hingga polisi terpaksa menembakan gas air mata karena gelagatnya yang sangat mencurigakan. Karena terbukti tak membawa bom, perempuan bercadar tersebut akan segera dipulangkan setelah dilakukan pemeriksaan.

Tags :