Ditemani Bocah Berumur 4 Tahun, Wanita Ini Terpaksa Melahirkan di Lapangan
16 Mei 2019 by Ririh Dirja
Bayi terlahir prematur
Jika biasanya seorang ibu menjalani persalinan di rumah sakit atau di rumah, hal tersebut mungkin tidak bisa dilakukan oleh wanita asal Bali ini. Seorang wanita bernama Karina Lisiana (35) tahun terpaksa melahirkan di tanah lapang, yang terletak di depan SMK Mengwitani, pada hari Sabtu tanggal 11 Mei 2019 malam.
Hal itu terpaksa ia lakukan lantaran ia tidak memiliki biaya untuk persalinan di rumah sakit. Karena sudah mengalami rasa sakit yang terlalu parah ia pun terpaksa melahirkan anaknya di lapangan, disaksikan oleh anak laki-lakinya yang masih berusia 4 tahun.
Polres Badung langsung memberikan bantuan
Berita mengenai kelahiran Karina pun sempat terdengar oleh masyarakat sekitar. Warga pun akhirnya berinisiatif untuk melaporkan peristiwa ini ke polres. Atas laporan warga, Iptu I Made Sujana Kanit Laka Polres Badung bersama enam anggotanya memberikan bantuan dengan menghubungi ambulans.
Pihaknya juga mempersiapkan pakaian dan alas tempat tidur untuk proses persalinan Karina. Karina pun kemudian juga langsung dilarikan ke Puskesmas Mengwitani untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Ini kemanusiaan dan ini pula tugas kami selaku pengayom masyarakat. Terima kasih saya ucapkan kepada masyarakat yang telah memberikan informasi, sehingga bayi dan ibunya dapat kita selamatkan,” ujar Iptu Sujana.
Bayi Karina lahir prematur
Karina pun kemudian langsung dirujuk ke RSD Mangusada. dr Made Nurija, selaku Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada Kabupaten Badung pun juga memberikan keterangan mengenai kondisi ibu dan bayi.
“Pasien masih mengalami perawatan intensif. Bahkan belum bisa diajak berbicara banyak, karena mengalami pendarahan yang cukup serius,” terang dr Made Nurija.
“Bayinya yang berjenis kelamin perempuan juga masih mengalamai perawatan. Bahkan anaknya yang baru lahir juga masih kami rawat karena lahir prematur,” imbuhnya.
Anak Karina susah diajak bicara
Polisi pun sempat mengajak bicara anak Karina yang masih berumur empat tahun. Namun saat dimintai keterangan bocah tersebut hanya bisa mengerti bahasa Sunda saja.
“Saat ditanya namanya pun, anak itu mengaku tidak punya nama. Jadi kami masih melakukan penyelidikan terkait tempat tinggal ibu dan anak ini,” ujar Kanit Laka Polres Badung Iptu I Made Sujana
“Saya heran kalau siang dia tidur saja. Nanti sore sekitar jam 5 atau 6 ia bangun hingga larut malam. Kalau masalah makan sih gampang. Anak seusianya kan biasanya disuapin, namun ini tidak. Dia makan sendiri,” imbuhnya.
Sorang wanita bernama Karina Lisiana (35) sempat menghebohkan warga Bali lantara ia melahirkan di tanah lapang ditemani anak laki-lakinya yang masih berusia 4 tahun. Saat ini ibu dan bayi masih mendapatkan penanganan dari rumah sakit.
