Ironis! Sepi Penumpang Cicilan Tunggak 2 Bulan, Sopir Taksi Online di Bekasi Tewas Gantung Diri

ilustrasi gantung diri
ilustrasi gantung diri | www.indozone.id

Sebelumnya korban sering terlihat melamun

Wabah virus corona yang melanda Indonesia saat ini berimbas banyak dari berbagai aspek kehidupan. Salah satunya tentu saja adalah ekonomi. Banyak rakyat kecil yang merasakannya hingga penghasilan pun berkurang drastis. Salah satunya sopir taksi online bernama Juna Lismi yang ditemukan tewas gantung diri belakang rumahnya.

1.

Bunuh diri karena tak sanggup bayar cicilan

ilustrasi gantung diri
Bunuh diri karena tak sanggup bayar cicilan | kumparan.com

Dilansir dari Tempo.co (07/04/2020), pria berusia 32 tahun warga Cikarang Timur, Bekasi itu ditemukan tewas gantung diri di pohon sengon belakang rumahnya.

Menurut kerabat dekatnya, sudah dua bulan Juna kesulitan mencari penumpang sehingga ia pun tak mampu bayar cicilan mobil yang sudah tunggak dua bulan.

Baca Juga: Rewel Tak Mau Makan, Ibu di Muaraenim Tega Bunuh Anak Kandung

"Keterangan istri korban bahwa sebelumnya ada seorang laki laki yang datang ke rumahnya menagih cicilan kredit mobil," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Selasa, (07/04/2020).

2.

Korban terlihat sering melamun

ilustrasi gantung diri
korban sering melamun | www.winnetnews.com

Menurut keterangan istri, korban mengakhiri hidupnya diduga lantaran masalah ekonomi. Hal ini juga terlihat dari dua bulan ini korban tak ada penghasilan dari profesinya sebagai sopir taksi online karena sepi orderan. Selain itu, Yusri juga mengatakan akhir-akhir ini korban terlihat sering melamun.

Baca Juga: Ojol Tua Ini Antar Pelanggan 230 Km, Sampai di Lokasi Penumpang Kabur Cuma Tinggalkan Sandal

“Korban sering melamun karena sudah 2 bulan tidak narik sebagai sopir taksi online dan tidak ada permasalahan lainnya,” jelas Yusri.

3.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh anaknya

ilustrasi gantung diri
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh anaknya | metro.tempo.co

Sebelumnya, anak korban, Noval, sempat menaruh curiga dengan gelagat ayahnya yang saat itu membawa tali tambang yang biasa digunakan untuk ayunan di rumah. Kemudian ia pun mencoba membuntuti ayahnya, namun sang ayah menutupi tali tersebut.

Baca Juga: Miris! Diduga Tak Bisa Bayar Kuliah, Mahasiswi di Bali Nekat Bunuh Diri

"Sewaktu diikutin, korban menyembunyikan tali tersebut," ujar Yusri.

Hingga selepas magrib, sang ayah tak berada di rumah. Noval pun mencoba mencarinya sampai belakang rumah. Ia pun kaget dan teriak histeris meminta tolong saat melihat ayahnya tewas tergantung di pohon sengon pada Senin (06/04/2020).

Artikel Lainnya

Dari hasil olah TKP kepolisian, hasil penyidikan sementara sopir taksi online itu tewas karena bunuh diri. Kini jasad korban telah dibawa ke RSUB Bekasi untuk dilakukan visum.

Tags :