Frustasi Kerjakan PR, Bocah Ini Nekat Telan Uang Koin. Alasannya Sepele!

Bocah frustasi kerjakan PR
Bocah frustasi kerjakan PR | lifestyle.okezone.com

Merasa frustasi hingga menelan uang koin

Belum lama ini, seorang anak dikabarkan frustasi akibat PR sekolah yang diberikan kepadanya. Ia pun nekat menelan uang koin agar bisa pura-pura sakit sehingga terlepas dari beban mengerjakan PR.

Seorang anak asal Hunan, China, telah dilarikan ke rumah sakit karena menelan koin pada 2 Desember lalu. Alasannya, ia merasa tertekan dengan PR yang bagi dia terlalu sulit.

Bocah frustasi kerjakan PR
menelan koin | lifestyle.okezone.com

Anak yang namanya tidak disebutkan itu mulai mengerjakan tugasnya setelah makan malam, sayangnya ia tak kunjung menyelesaikan seluruh tugasnya hingga pukul 11 malam.

“Saya mendengar banyak anak bermain dengan gembira di lantai bawah. Saya ingin bermain dengan mereka, tetapi ibu saya mengatakan harus mengerjakan pekerjaan rumah dahulu,” ucap bocah perempuan itu, sebagaimana dikutip Asia One via Okezone.

Baca juga: Terlalu Emosi Anak Tak Kunjung Paham Kerjakan PR, Ibu Ini Kena Serangan Jantung

Ketika merasa putus asa karena kesulitan menyelesaikan PR, dia menemukan koin satu yuan, dan tanpa pikir panjang ia langsung menelannya. Usai menelan koin tersebut, ia memberi tahu orangtuanya tentang hal yang dilakukannya.

Dengan menelan koin tersebut, ia berharap akan terbebas dari PR sekolah. Namun, ia malah jadi sakit sungguhan. Anak itu pun langsung dibawa ke rumah sakit, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa koin sudah masuk ke dalam perut.

Baca juga: Orangtua Tak Kuat Bayar Listrik, Anak Ini Kerjakan PR di Pinggir Jalan

Beruntung koin tersebut berhasil dikeluarkan keesokan paginya oleh dokter Shen Yueming dengan menggunakan jerat endoskopi.

Kasus anak frustrasi akibat PR bukan terjadi kali ini saja. Beberapa orangtua lain di China juga mengeluhkan hal yang sama, banyak anak frustrasi akibat PR yang terlalu sulit dan menjadi beban bagi mereka.

Bahkan, bulan lalu seorang ibu dikabarkan terkena serangan jantung akibat stres ketika harus menjelaskan soal matematika kepada putranya.

Artikel Lainnya

Republika pernah memuat laporan mengenai dampak negatif dari PR (pekerjaan rumah) yang diberikan secara berlebihan pada anak SD. Laporan itu didasarkan pada hasil penelitian Coopers yang menganalisa PR anak sekolah selama 25 tahun.

Menurutnya, PR bisa membuat hubungan antara anak, sekolah, dan orangtua menjadi bermasalah. Bila berlebihan PR hanya akan menjadi beban mereka.

Tags :