8 Taman Nasional Satwa di Indonesia yang Jadi Habibat Hewan Endemik
14 April 2019 by Dwi Ayu Silawati
A must-visit places!
Di balik segala kekurangan yang bisa kita lihat dari Indonesia, negara ini punya keragaman satwa endemik yang banyak jumlahnya. Tak kalah dengan Australia, Afrika, dan Amerika Serikat, di Indonesia sendiri ada banyak taman nasional satwa untuk melindungi populasi hewan yang sudah langka ini.
Pusat perlindungan satwa pun menjelma jadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke tanah air. Selain hanya menikmati pemandangan alam, para pengunjung bisa berinteraksi langsung dewan hewan endemik yang ada.
Jika berminat untuk melihat dan tahu keseharian dari satwa ini, kunjungi saja beberapa lokasi taman nasional satwa yang tersebar luas di Indonesia ini. Butuh tenaga ekstra, tapi traveling-mu kali ini akan penuh dengan makna.
Taman Nasional Komodo, sudah diresmikan jadi warisan dunia oleh UNESCO
Satu lagi hewan yang jadi satwa endemik Indonesia, komodo. Meski beracun dan berbahaya, komodo sebenarnya hewan yang tidak akan menyerang jika tidak dipancing. Untuk itu, pembuatan sebuah penangkaran komodo yang berbasis alam liar pun dibuat.
Tak tanggung-tanggung, taman nasional ini selalu menarik turis untuk berkunjung. Namun, belakangan beredar kabar bahwa taman nasional ini hendak ditutup sementara waktu demi kemaslahatan lingkungan serta satwa yang ada di sana.
Teluk Cenderawasih yang mempesona
Buat yang suka dengan ragam fauna air, Teluk Cenderawasih adalah alternatif Taman Laut Bunaken yang wajib kamu kunjungi. Kamu bisa menyaksikan betapa kayanya spesies ikan dan terumbu karang di sana. Jika beruntung, paus dan hiu yang hendak bermigrasi saat pergantian musim pun biasanya melewati perairan ini.
Melihat penyu yang baru menetas Pantai Sukamade di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur
Jarang diketahui orang, Pantai Sukamade yang terletak di Banyuwangi adalah salah satu tempat konservasi penyu dan kura-kura. Selain spesies tersebut, taman nasional ini memiliki hutan dan tebing yang diisi banyak satwa menarik lain seperti kera, rusa, aneka burung, dan banteng.
Baca juga: 7 Keseruan yang Dirasakan Saat Mampir ke Taman Nasional Way Kambas
Spesies primata kecil bisa ditemui di Taman Nasional Tangkoko di Sulawesi Utara
Jika biasanya kamu hanya bisa melihat hewan imut ini dari layar laptop atau televisi, sebenarnya letak habitat mereka ada di Sulawesi Utara. Di sebuah taman nasional bernama Tangkoko, kamu bisa menemukan banyak satwa menarik yang bertengger di dahan pohon. Mulai dari mamalia, unggas, hingga reptil langka ada di sini.
Penangkaran orang utan di Taman Nasional Gunung Leuser
Gunung Leuser yang terletak di Pulau Sumatra juga memiliki penangkaran orangutan. Selain mendaki gunung, tak ada salahnya kamu mampir dan menyaksikan kehidupan orang utan di alam liar. Selain orangutan, di sini kamu pun bisa menemukan gajah, harimau, macan tutul, badak, hingga jenis primata lainnya.
Lumba-lumba di Pantai Lovina
Sudah tahu ‘kan kalau pertunjukan lumba-lumba baik di sirkus maupun kebun binatang merupakan tindak kriminal yang harusnya tidak kita dukung. Untuk itu, jika tertarik menyaksikan keanggunan lumba-lumba, datang langsung saja ke habitat asli mereka.
Saat kamu ke Bali, sempatkan untuk mampir ke Pantai Lovina. Bukan sekadar pesisir berpasir putih, tempat ini menjadi salah satu tempat dolphin spotting yang banyak digemari wisatawan.
Taman Nasional Wasur, dijuluki sebagai Serengeti-nya Papua
Taman Nasional Serengeti di Afrika merupakan salah satu konservasi alam liar yang cukup terkenal. Siapa pun yang bercita-cita untuk melestarikan hewan endemik, pasti bercita-cita mengunjunginya. Buat warga Indonesia, kamu bisa mendapatinya taman nasional yang mirip dengan Serengeti di Papua.
Lebih tepatnya ada di Taman Nasional Wasur. Di sini, ada banyak puluhan hingga ratusan spesies burung cantik yang menjadikan taman nasional ini sebagai habitat. Buaya dan wallaby juga hidup dengan nyaman di sini!
Baca juga: Berkunjung ke Taman Nasional Bali Barat, Satu-satunya yang Ada di Pulau Dewata
Taman Nasional Tanjung Puting, Konservasi Orang Utan Kalimantan
Oranguan adalah satwa yang sering berkonflik dengan manusia. Sebagai satwa endemik Indonesia, satwa ini pun makin berkurang populasinya. Kondisi habitat yang terancam juga jadi salah satu penyebabnya. Beruntung ada Taman Nasional Tanjung Puting.
Taman nasional ini semakin progresif membantu menyelesaikan permasalahan perburuan orangutan di Kalimantan. Awalnya, tempat ini didirikan oleh seorang peneliti asal Kanada. Hingga pada akhirnya, banyak relawan, NGO, dan pemerintah yang turut ikut tanggap dalam pelestarian di kawasan ini.
Melihat kehidupan satwa endemik di habitat asli merupakan suatu pengalaman yang beda daripada menyaksikan di kebun binatang. mengunjungi taman nasional satwa di Indonesia adalah bentuk dukungan kita pada pihak yang sudah bekerja keras untuk menyelamatkan satwa langka dari perburuan ilegal.
