Manfaat Bermain Game Bagi Perkembangan Kognitif Anak

Ilustrasi bermain game | www.arah.com

Main game gak cuma buat hiburan!

Bermain game selama ini dianggap penyebab seorang anak menjadi pemalas: malas makan, malas sekolah, malas belajar, malas bermain dengan orang lain, dan malas melakukan kegiatan lain selain bermain game.

Karena itu, game dianggap mengakibatkan nilai jelek pada raport anak, bahkan ada yang menganggap anaknya bodoh karena terlalu sering bermain game.

Padahal itu semua salah besar. Game sama sekali tidak menjadi penyebab segala anggapan atau stigma tadi. Game sama sekali tidak membuat yang memainkannya menjadi bodoh atau malas.

Jika ada yang menjadi malas atau bodoh karena terlalu sering bermain bgame itu bukan karena game tapi karena orang itu tidak bisa mengontrol dirinya terhadap game. Bukankah apapun yang berlebihan itu tidak baik?

Menurut penelitian, game justru bermanfaat bagi tumbuh kembang kognitif manusia, khususnya anak-anak. Anak justru mendapat banyak manfaat dari bermain game selama tidak dilakukan secara berlebihan.

Ilustrasi bermain game | www.arah.com

Melansir dari Tirto.id dari Engadget, Kamis (22/2), hobi bermain game bisa bermanfaat bagi anak. Manfaat yang pertama adalah meningkatkan koordinasi. Ketika bermain video game, mental anak akan banyak terasang karena tindakan dan kegiatan di layar.

Agar bisa bermain, pemain harrus mengoordinasikan gerakan fisik, audio, dan visual. Sehingga, bermain video game bisa meningkatkan kemampuan koordinasi.

Manfaat kedua adalah meningkatkan keterampilan memecahkan masalah. Seperti yang kita tau, dalam video game terdapat aturan-aturan permainan yang membuat pemain harus mengatur strategi dan berhati-hati agar tidak melanggar aturan tersebut.

Pemain akan terbiasa membuat keputusan dalam waktu cepet yang nantinya akan menentukan apakah level naiknya akan naik atau justru akan kalah.

Bermain video game membutuhkan memori audio dan visual. Pemain akan mendengar instruksi atau membaca instruksi permainan yang hanya ditampilkan di awal, sehingga pemain harus belajar mengingat instruksi tersebut.

Penguasaan tombol pada keyboard pun butuh ingatan yang tepat. Oleh sebab itu, manfaat ketiga dari bermain video game adalah membantu peningkatan daya ingat, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Artikel Lainnya
Ilustrasi bermain game | www.idntimes.com

Video game, apalagi game yang bergenre action, sangat mampu menarik perhatian para pecinta game hingga saat ini. Game bergence action disukai karena menawarkan misi yang harus diselesaikan dengan tujuan tertentu hingga bisa maju ke level selanjutnya.

Untuk bisa menyelesaikan setiap misi, pemain harus fokus, dan penuh perhatian. Inilah yang nantinya akan mengasah konsentrasi para pemain video game.

Siapa bilang game hanya untuk hiburan dan bersenang-senang? Game juga bisa menjadi media pembelajaran, lho. Saat ini sudah banyak pendidikan modern yang mencakup video game sebagai salah satu metodologi pengajaran.

Metodologi video game ini akan membantu peningkatan keterampilan akademis. Secara khusus, video game akan membantu anak-anak untuk meningkatkan keterampilan kognitif serta kemampuan kreatif. Bisa bermain sekaligus meningkatkan potensi, deh. Menyenangkan bukan?

Ketika bermain game, otak kita akan mendapatkan banyak rangsangan, baik audio maupun visual. Berdasarkan sebuah penelitian, bermain video game membuat stimulator bekerja dengan lebih cepat. Stimulator ini yang memastikan otak terus bekerja untuk menerjemahkannya.

Ilustrasi bermain game | www.idntimes.com

Kemudian manfaat selanjutnya adalah bermain video game akan membuat kita terbiasa multitasking. Video game mengharuskan pemainnya bermain dengan jeli. Kamu harus memperhatikan dan mengamati banyak hal dalam satu waktu. Hal ini yang membuat kemampuan multitaskingmu akan terasah.

Manfaat yang terakhir dari bermain game adalah meningkatkan keterampilan sosial. Kalau biasanya yang kita tau game menjauhkan pemainnya dari interaksi sosial, justru ternyata bermain game bisa meningkatkan keterampilan sosial.

Ketika bermain game online, kamu akan bertemu dengan banyak pemain lainnya secara bersamaan. Dengan demikian, kamu bisa saling berkomunikasi. Kegiatan ini akan memudahkanmu untuk bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki hobi yang sama denganmu.

Itulah hasil penelitian para ahli yang berkesimpulan bahwa justru bermanfaat bagi perkembangan kognitif siapapun yang memainkannya khusus terhadap anak-anak. Jadi, kalau kamu merasa menjadi pemalas akibat dari bermain game, itu bukan salah dari gamenya ya, tapi salahmu sendiri hehehe.

Tags :