Jenis-jenis Chipset Snapdragon yang Patut Diketahui Pengguna Smartphone
03 Mei 2019 by Awawa YogartaJenis-jenis Chipset Snapdragon
Snapdragon merupakan salah satu chipset yang paling banyak digunakan. Pasalnya chipset besutan Qualcomm ini memiliki merek yang menjual sehingga banyak vendor smartphone yang menggunakannya.
Snapdragon juga lebih populer dan menjual dibanding chipset lain dari kompetitor. Tak heran jika vendor-vendor lebih mempercayakan produk smartphonenya dengan chipset Snapdragon.
Jenis-jenis Snapdragon yang Pernah dan Masih Digunakan
Penasaran dengan chipset Snapdragon yang pernah digunakan? Berikut jenis-jenis Snapdragon yang pernah dan masih digunakan hingga sekarang.
Snapdragon S Series
Jenis Snapdragon pertama ada S series yang pertama kali diperkenalkanpada 2007 dengan nama Snapdragon S1. Snapdragon S1 hadir dengan beberapa model number yang berbeda-beda.
Beberapa ponsel yang menggunakan Snapdragon S1 adalah LG Optimus L7, Samsung Galaxy Trend Life dan Galaxy Young. Qualcomm menghadirkan penerus dari Snapdragon S Series seperti Snapdragon S2, Snapdragon S3, dan keluarga Snapdragon S4 (S4 Plus, Play, Pro) sampai tahun 2012.
Tipe ponsel yang memakai Snapdragon S4 adalah Sony Xperia Z, LG Optimus G, ZTE Grand S, dan Oppo Find 5, dan sebagainya.
Snapdragon 200 Series
Qualcomm mulai memperbarui lini produk Snapdragon menjadi beberapa kelaspada 2013. Ada 4 seri yang diperkenalkan:Snapdragon 200, Snapdragon 400, Snapdragon 600, dan Snapdragon 800.
Snapdragon 200 untuk kelas low entry alias smartphone dengan kelas harga terjangkau. Chipset ini hadir dengan prosesor dua core dan menggunakan Adreno 203 sebagai pengolah grafisnya.
Beberapa smartphone yang menggunakan prosesor ini meliputi ZTE Blade V, Samsung Galaxy Win, dan HTC Desire 700. Seri ini dikembangkan dari tahun 2014 sampai 2017 yakni Snapdragon 205, Snapdragon 208, Snapdragon 210 dan Snapdragon 212.
Snapdragon 200 banyak diminati karena banyak orang yang menginginkan ponsel murah. Sayangnya Snapdragon 200 series tidak dilanjutkan lagi sejak 2018.
Snapdragon 400
Snapdragon berikutnya ada series400 yang hadir sebagai chipset untuk smartphone dengan harga terjangkau. Meski begitu chipset ini memiliki performa yang cukup layak untuk standar HP pintar.
Snapdragon 400 dibangun dengan arsitektur ARM Cortex A7 yang sudah mendukung tampilan HD. Qualcomm menelurkan beberapa varian dari Snapdragon 400: Snapdragon 410, 412, 415, 425, 427, 430, 435, 429. 439, dan 450.
Snapdragon 425 yang tergolong populer dan tidak sedikit smartphone yang menggunakannya seperti Xiaomi Redmi 5A, Samsung Galaxy J2, Moto E5 Play, dan masih banyak lagi.
Sepertinya Snapdragon 400 ini bakal terus diproduksi mengingat banyak orang yang masih membutuhkan smartphone dengan kemampuan prosesor yang bisa diandalkan untuk multitasking dan bermain game sederhana.
Baca juga:
Snapdragon 600 Series
Snapdragon 600 Series merupakan chipset kelas menengah yang secara performa lebih baik dari Snapdragon 400. Chipset ini memiliki performa yang lebih berimbang untuk prosesor, GPU, maupun fitur lainnya seperti DSP, ISP, dan konektivitas.
Beberapa HP yang menggunakan chipset ini di masa kemunculannya: Nexus 7, HTC One, Samsung Galaxy S4, LG GX, dan Oppo N1. Chipset yang paling banyak digunakan di keluarga Snapdragon 600 series adalah Snapdragon 625, Snapdragon 636, dan Snapdragon 660.
Ketiganya memiliki performa dan fitur yang baik dan selalu disematkan pada ponsel dengan harga yang cukup masuk akal.
Selain itu Qualcomm menghadirkan tiga Snapdragon 600 series di tahun 2018:Snapdragon 632 yang dibangun dengan fabrikasi 14nm, Snapdragon 670 dengan fabrikasi 10 nm, dan Snapdragon 675 dengan fabrikasi 11 nm.
Yang menarik perhatian tentu Snapdragon 670 dan Snapdragon 675 karena kedua chipset ini memiliki performa yang lebih baik jika dibandingkan beberapa chipset dari keluarga Snapdragon 600 series.
Snapdragon 700 Series
Qualcomm mengumumkan kehadiran keluarga Snapdragon 700 di tahun 2018:Snapdragon 710, Snapdragon 712, dan Snapdragon 730 (serta versi 730G). Kehadiran chipset 700 menarik perhatian lantaran posisinya berada di antara Snapdragon 600 series dan Snapdragon 800.
Snapdragon 710 digunakan di berbagai ponsel seperti Oppo R17 Pro, Samsung Galaxy A8s, Xiaomi Mi 8 SE, Realm 3 Pro, dan masih banyak lagi. Sementara Snapdragon 712 digunakan oleh Xiaomi Mi 9 SE dan beberapa tipe lainnya.
Snapdragon 730 sendiri adalah chipset yang digunakan di Samsung Galaxy A80. Selain itu, Snapdragon 730 punya varian Snapdragon 730G yang bisa dibilang merupakan versi overclocked dari Snapdragon 730.
Snapdragon 800 Series
Jenis prosesor Snapdragon yang terakhir ada Snapdragon 800 Series, chipset kelas atas yang memiliki banyak fitur penting untuk menjalankan game kelas berat.
Meski tidak semua produk Snapdragon 800 selalu berhasil, chipset ini mampu menjalankan game berat. Salah satu lini produk Snapdragon 800 yang terbilang gagal adalah Snapdragon 808 dan 810 yang cenderung cepat panas.
Namun Snapdragon 800 kembali menemukan gajinya melalui seri 820 dan 821. Qualcomm juga semakin meroket saat merilis tiga chipset kelas atas yakni Snapdragon 835, Snapdragon 845, dan Snapdragon 855.
Ketiga chipset di atas memiliki performa yang baik tetapi dengan konsumsi daya yang lebih sedikit. Pasalnya Snapdragon 835 dan Snapdragon 845 dibangun dengan fabrikasi 10 nm. Sedanhka Snapdragon 855 dibangun dengan fabrikasi 7 nm.
Itulah 6 seri chipset Snapdragon yang pernah dan masih menghiasi pasaran smartphone. Masing-masing seri chipset memiliki segmentasi pengguna dan pasar sesuai kebutuhan. Kamu menggunakan chipset Snapdragon yang mana?