Hadapi Kiamat, Ilmuwan Ini Siap Kirim Jutaan Sperma ke Bulan
05 Juni 2021 by Christie Stephanie KalangieLestarikan umat manusia, ilmuwan boyong jutaan sperma ke bulan.
Ilmuwan biasanya memiliki ide nyeleneh nan gila. Salah satunya dengan menguburkan hingga 6,7 juta sampel sperma manusia di permukaan Bulan.
Rentetan bencana alam maupun ulah manusia itu sendiri, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, kekeringan, ancaman asteroid, hingga perang nuklir bisa mengancam jumlah manusia di bumi, bahkan bisa berujung akhir dari peradaban manusia.
Mengamankan sperma manusia ke bulan
Dengan kata lain, manusia harus menyiapkan diri dari kemungkinan terburuk yang terjadi di masa mendatang, seperti kiamat yang akan membombardir bumi. Penyelamatan umat manusia ini dimulai dengan mengamankan sperma.
Jutaan sampel sperma manusia tersebut nantinya akan dikuburkan di bulan, tepatnya di sebuah lemari besi yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk menempatkan sperma manusia di bawah permukaan satelit alami bumi tersebut.
Pada Minggu (14/3/2021), ilmuwan bernama Jekan Thanga menamakannya sebagai bank sperma, dimana tujuannya untuk menyelamatkan manusia dari kepunahan di bumi.
Bulan tidak memiliki banyak ancaman
Pemilihan bulan sebagai bank sperma manusia itu sendiri karena Thanga yang berasal dari Universitas Arizona AS itu meyakini bahwa bulan tidak memiliki banyak ancaman dibandingkan di bumi.
"Bumi secara alami adalah lingkungan yang mudah menguap. Bila meninggalkan sampel sperma di bumi akan membuat mereka rentan terhadap ancaman," ujar Thanga.
Ia menggambarkan lokasi bank sperma manusia itu berada di area lubang-lubang di bulan dengan kedalaman 80-100 meter dari permukaan. Cara ini dipercayai dapat mengatasi persoalan perubahan suhu sampai ancaman lain yang mengakibatkan sampel sperma di bank tersebut hancur.
Sebagai informasi, 6,7 juta sampe sperma ditargetkan dikuburkan di bulan itu tidak hanya bersumber dari manusia saja, tetapi makhluk hidup di bumi.
Konsep 'bank' ini bukanlah hal baru, sebelumnya ada Svalbard Global Seed Vault, tempat benih tanaman dari berbagai penjuru dunia dikuburkan sebagai antisipasi bila terjadi bencana berkepanjangan.
Berbeda dengan bank sperma manusia, Svalbard Global Seed Vault dikuburkan di pelosok Pulau Spitsbergen, Norwegia.