Cek Suhu Laptop dan PC dengan Aplikasi Ini, Anti Meledak!

Kamu harus tahu jika semakin banyak software yang digunakan makaakan membuat prosesor bekerja semakin keras. Imbasnya, perangkat pendukung laptop menjadi ngebul.

2. Penempatan Laptop

Penyebab suhu laptop dan PC meningkat lainnya karena laptop tidak diletakkan di alas yang datar sehingga suhu panas tidak terbuang rata. Akibatnya, laptop menjadi kepanasan jika kamu taruh di atas kasur atau bantal.

3. Pasta prosesor yang kering

Pasta prosesor merupakan pasta yang berguna membuang panas prosesor saat bekerja. Jjika pasta prosesor sudah atau hampir kering, laptop menjadi cepat panas meski tak digunakan secara multitasking.

4. Fan yang tidak berfungsi normal

Fan pada laptop berfungsi membuang hawa panas dari bodi laptop keluar bodi. Jika fan berdebu atau tidak berfungsi, maka sirkulasi hawa panas dari dalam laptop turut terganggu.

5. Fan yang kotor

Debu dapat mengakibatkan putaran fan menjadi melambat dan tidak stabil. Kamu harus membersihkannya supaya tidak kinerja kipas tidak tengganggu.

6. Penggunaan yang Lama

Laptop yang lama digunakan dapat membuat suhu panas berlebih. Hal ini karena komponen seperti GPU, chipset, CPU, dipaksa bekerja terus.

7. Beban kerja CPU berlebih

Kamu bisa mengecek aplikasi apa saja yang memberatkan laptop sehingga membuatnya bekerja di luar kemampuan. Setiap aplikasi memiliki system requiremet tersendiri dan kamu bisa menyesuaikannya dengan spesifkasi laptop/CPU.

Baca juga: 10 Cooler Laptop Terbaik yang Paling Awet Adem Berjam-jam!

8. Debu yang menumpuk

Debu yang menempel ke piranti elektronik terutama chipset bisa menyebabkan panas saat piranti dioperasikan. Pengguna harus rajin membersihkan debu yang berada di perangkat CPU.

9. Sirkulasi udara yang tidak baik

Penyebab laptop cepat panas lainnya karena sirkulasi udara yang yang tidak baik. Akibatnya, suhu berlebih di laptop mengakibatkan panas pada komponen laptop itu sendiri. Jadi pastikan sirkulasi udara di laptop berfungsi dengan baik membuang panas yang ada di dalam laptop itu sendiri.

10. Usia penggunaan laptop

Selain faktor-faktor di atas, kamu juga harus memahami jika setiap hardware PC memiliki usage cycle. Misalnya hardddisk memiliki parameter sampai berapa ribu kali baca-tulis bisa berjalan hingga mengalami degredasi performa begitu juga motherboard pada laptop memiliki masa pemakaian dalam jangku waktu tertentu.

11. Hardware yang Dioverclock

Saat ini pabrikan laptop banyak yang menyediakan varian laptop yang mendukung fitur overclocking. Namun jika tindakan overclocking yang salah ataupun keliru, dapat mengakibatkan panas berlebih pada laptop karena komponen dipaksa bekerja lebih keras.

12. Menjalankan laptop dengan charger

Charger yang terus-menerus terkoneksi ke laptop dapat lebih cepat menghasilkan panas. Sebaiknya kamu membiarkan laptop melalukan proses charging hingga selesai, baru digunakan kembali.

13. Voltase arus masuk yang terlalu tinggi

Arus masuk yang terlalu tinggi pada masalah batere, ataupun charger sendiri bisa menyebabkan laptop panas. Jadi kamu harus bisa mengukur berapa jumlah tegangan listrik yang masuk ke PC/laptop.

14. Virus yang hinggap di sistem laptop

Siapa sangka jika virus dapat mengakibatkan kerja atau resource processor dikuras habis. Hal ini karena virus yang bekerja persistent di backround sistem membuat prosesor sering menjalankan instuksi si virus tanpa henti.

15. Sistem Operasi yang memakan banyak Resource

Kamu harus tahu jika sistem operasi yang tidak tepat bisa menjadi penyebab resource CPU menjadi tidak efektif dan menguras banyak resource sehingga menyebabkan CPU menjadi cepat panas. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan sistem operasi dan aplikasi pendukungnya yang sesuai dengan spesifikasi laptop.

Kumpulan Aplikasi Cek Suhu Laptop dan PC

Setelah tahu berbagai penyebab laptop/PC panas, kamu juga harus tahu berbagai software/aplikasi cek suhu laptop untuk mengukur suhu CPU, GPU bahkan hardware lainnya. Cara cek suhu laptop/PC dengan aplikasi juga mudah dan kamu bisa mencegah komputer dan laptop kita dari overheating.

Berikut aplikasi cek suhu laptop terbaik yang bisa kamu coba:

1. Open Hardware Monitor

Software ini berbasis open-source dan mampu menangani berbagai jenis hardware seperti Intel, AMD, dan Nvidia. Aplikasi ini dibekali opsi untuk memunculkan temperatur secara real-time di gadget dan Taskbar via S.M.A.R.T sehingga kamu bisa memantau suhu dengan mudah sembari bekerja.

Aplikasi cek suhu laptop ini tersedia gratis untuk Windows XP, Vista, 7, 8, dan 10 serta Linux model x86.

Unduh aplikasinya di sini.

Baca juga: 10 Penyebab Laptop Lemot dan Cara Mengatasinya yang Wajib Kamu Ketahui.

2. CrystalDiskInfo

CrystalDiskInfo mampu memberikan informasi seperti rotasi disk, rasio error, daya, aliran udara untuk pendinginan, hingga tingkat fragmentasi sehingga kamu tahu kapan harus defrag HDD.

Pengguna juga akan mendapatkan notifikasi jika suhu telah mencapai titik kritis. Pengguna juga bisa mengatur frekuensi refresh di tiap drive yang dipantau kondisinya.

Unduh aplikasi cek suhu laptop ini di sini.

3. SpeedFan

Selain mampu menampilkan informasi suhu, SpeedFan juga mampu memodifikasi rotasi kipas mulai dari kipas CPU, GPU, atau bahkan kipas tambahan.

Cara cek suhu PC bisa dilakukan dengan mudah dan pengguna bisa mengontrol kipas secara manual maupun otomatis. Dalam mode otomatis, SpeedFan bisa memerintahkan kipas agar berputar lebih cepat jika suhu mencapai level tertentu.

Unduh aplikasi cek suhu laptop ini di sini.

Baca juga: Laptop Cepat Panas? Inilah Berbagai Penyebab dan Solusi Praktis Menanganinya.

4. Core Temp

Core Temp memiliki fitur Overheat Protection memungkinkan kamu menerima notifikasi bila temperatur mencapai titik membahayakan. Aplikasi ini akan memonitor secara langsung memonitor secara real-time, beberapa parameter seperti suhu, daya, beban, dan clock speed diperlihatkan dengan jelas.

Selain itu Core Temp memberikan detail kondisi t-junction untuk setiap brand CPU sehingga kamu tahu seberapa tahan CPU terhadap panas.

Unduh aplikasi cek suhu laptop ini di sini.

5. HWiNFO

HWiNFO bisa menampilkan berbagai hardware dan juga bisa memantau komponen utama komputer secara real-time dan sangat mendetil.

Berbagai komponen yang suhunya bisa dipantau meliputi CPU, GPU, RAM, dan HDD. Software ini juga bisa membaca manufaktur hardware, aktivitas, masalah, dan performa.

Unduh aplikasinya di sini.

Baca Juga: Inovasi ASUS Meluncurkan Wireless Router, CPU Cooler, dan PSU Terbaik

6. CPU Thermometer

CPU Thermometer merupakan versi lebih ringkas dari Open Hardware Monitor. Pengguna bisa melihat suhu setiap core, clock speed, serta daya yang digunakan.

CPU Thermometer memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak akan memakan banyak memori. Meksi begitu, aplikasi ini cukup berguna jika kamu ingin melihat suhu dan performa CPU.

Unduh aplikasinya di sini.

7. RealTemp

RealTemp membuat pengguna bisa melakukan benchmark hardware, khususnya melihat suhu dalam situasi stress maksimal. RealTemp memperlihatkan jarak suhu real-time dengan t-junction supaya pengguna tahu batas panas yang bisa diterima CPU.

Pengguna akan mendapatkan fitur notifikasi alarm jika suhu CPU atau GPU mendekati titik kritis.

Unduh aplikasinya di sini.

8. CPUTempWatch

CPUTempWatch bisa jadi pilihan jika kamu tidak suka informasi terlalu detail. Jendela aplikasi ini hanya menyajikan suhu untuk setiap core secara real-time dan tidak ada lagi informasi yang ditampilkan.

Cara cek suhu PC dengan aplikasi ini bisa dilakukan di Windows XP, Windows Vista, dan Windows 7. Sayangnya CPUTempWatch gak bisa dilakukan di sistem operasi yang lebih kekinian seperti Windows 8 dan Windows 10.

Unduh aplikasinya di sini.

Baca Juga: Sering Bikin Kesel, Inilah 6 Penyebab Laptop Lemot Saat Digunakan

9. HWMonitor

HWMonitor tidak hanya memantau suhu setiap komponen utama semata, melainkan juga sub-komponen pada hardware sehingga pengguna bisa mendapatkan informasi yang relevan.

Software ini bisa memantau temperatur secara real-time dan aplikasi ini masih terus dikembangkan.

Unduh aplikasinya di sini.

10. SensorsView Pro

Terakhir ada SensorsView yang tergolong sederhana tapi memiliki salah satu fitur lengkap. Kamu bisa mengatur sistem notifikasi untuk setiap core CPU dan GPU.

Pengguna bisa mengatur jendela utama agar on desktop sehingga bertindak layaknya gadget. Meski tampilan agak kuno, software ini masih terus dikembangkan dan mendukung hingga Windows 10.

Unduh aplikasinya di sini.