Cara Cek IMEI iPhone Asli dan Resmi, Aman dari Blokir

Untuk mengecek apakah iPhone kamu sudah memiliki IMEI atau belum silakan tengok beberapa cara berikut ini. Cara cek IMEI iPhone online maupun offline sangat mudah, kok. Kamu tidak akan tertipu lagi.

1. Lewat kemasan atau kotak iPhone

Cara cek iPhone asli lewat IMEI bisa dilakukan sebelum segel kotak produk dibuka. Catat nomornya dan kamu bisa memastikan kode itu terdaftar di KEMENPERIN atau tidak.

• Perhatikan bagian belakang kotak ponsel, kemudian cari kode nomor seri
• Setelah itu, cek keaslian IMEI tersebut melalui situs check coverage Apple atau IMEI Kemenperin dan masukan nomor seri yang tertera. Pastikan nomornya dapat terverifikasi. Jika tidak, sudah dapat dipastikan produk tersebut palsu

Baca juga: Cara Membuka iCloud yang Lupa Password

2. Cek di pengaturan ponsel

Cara cek IMEI iPhone resmi bisa dilakukan lewat fitur pengaturan pada ponsel. Berikut langkah-langkahnya:

• Buka Pengaturan - Umum - Mengenai
• Gulir terus ke bawah sampai kamu menemukan IMEI/MEID, dan ICCID
• Itulah nomor IMEI kamu yang menjadi identitas iPhone yang sudah kamu beli. Silakan disalin atau dicatat dan gunakan saat hendak klaim garansi

3. Di perangkat iPhone

Selain di moda pengaturan, kamu juga bisa cek IMEI iphone asli pada bagian slot kartu SIM. Di sana ada nomor yang tercantum di bagian sisi kiri tampak depan slot kartu SIM. Ukurannya memang sangat kecil, tetapi di situ kamu bisa menemukan tanda bahwa iPhone milikmu merupakan keluaran resmi Indonesia. Fitur ini hanya ada pada seri iPhone 6s plus ke atas.

Sementara untuk iPhone 6 ke bawah, cara cek IMEI iPhone asli bisa dilakukan dengan melihat pada kemasan casing bagian belakang ponsel, tepatnya di bawah logo produk tersebut. Pencantuman IMEI di bagian belakang casing juga berlaku untuk iPad, iPad Pro, dan iPod touch.

Baca juga: Cara Mencari Apple Watch yang Hilang

4. Finder dan iTunes

Cara cek keaslian iPhone lewat IMEI bisa pula dilakukan lewat aplikasi Finder dan iTunes. Caranya adalah sebagai berikut:

• Sambungkan iPhone ke komputer atau laptop
• Jika menggunakan MacBook, cek Finder. Di sana secara otomatis aplikasi akan menampilkan profil iPhone yang terhubung. Termasuk nomor seri dan IMEI. Aplikasi ini berlaku untuk MacBook dengan sistem operasi Catalina 10.15 ke atas
• Bila kebetulan menggunakan Windows dan sistem operasi lainnya, gunakan aplikasi iTunes. Penggunaan aplikasi iTunes juga berlaku jika MacBook yang kamu gunakan masih menggunakan sistem operasi Mojave dan macOS keluaran lawas lainnya

5. Melalui AppleID

Mengecek garansi juga bisa dilakukan lewat AppleID yang sudah pernah kamu buat. Caranya lebih mudah, silakan ikuti langkah berikut:

• Buka browser dan pergi ke situs AppleID
• Login menggunakan AppleID yang sudah dibuat
• Scroll ke bawah untuk melihat perangkat apa saja yang sudah terhubung dengan AppleID. Di sana tertulis pula IMEI/MEID yang dimiliki iPhone kepunyaanmu

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Apple Watch Generasi Teranyar dan Paling Canggih

Cara Membedakan iPhone yang Asli dan Palsu

Selain cara cek iPhone asli lewat IMEI, kamu juga wajib mengetahui cara membedakan iPhone asli dan palsu. Caranya lewat memperhatikan penampilan fisik serta ketahui juga istilah versi iPhone yang beredar di pasaran.

1. Harga

Sudah jelas harga sangat berpengaruh dalam cara membedakan iPhone asli dan palsu. Sebelum pergi ke toko atau e-commerce ada baiknya kamu survei harga dulu untuk jenis iPhone yang kamu sasar.

iPhone keluaran terbaru ada di kisaran harga belasan hingga puluhan juta, tepatnya Rp10-22 juta tergantung seri dan kapasitas penyimpanan. Sementara iPhone seri lawas seperti iPhone 7 dan 8 masih di harga minimal Rp6-8 jutaan. Kamu bisa mengecek harga resminya di situs distributor resmi iPhone seperti iBox.

2. Bahan baku

Bahan baku casing iPhone sejak dulu adalah logam. Kamu bisa merasakan perbedaan logam dengan plastik dengan cara menyentuh dan menggenggamnya. Casing tersebut didesain agar dapat mempertahankan temperatur bagian luar sehingga tak mudah panas saat digunakan. Kemudian, ketuk perlahan menggunakan punggung jari.

iPhone asli akan terasa mantap dan berisi saat diketuk. Sementara iPhone replika akan meninggalkan bunyi nyaring yang tandanya isi mesinnya seperti kopong.

Baca juga: Cara Hapus Akun iCloud Pemilik Sebelumnya

3. Sistem operasi

Perbedaan jelas dari iPhone asli dengan palsu tentu pada sistem operasinya. Bisa saja ponsel yang kamu miliki dari luar berbentuk mirip persis dengan iPhone, tetapi saat booting logo yang muncul adalah logo Android.

Gawaimu bisa saja menampilkan logo Apple. Saat booting, kamu akan menemukan perbedaan signifikan pada aplikasi yang muncul. Beberapa aplikasi esensial iPhone seperti Apps Store yang jelas tidak mungkin dapat berfungsi.

4. Kualitas kamera

Kualitas kamera juga bisa membuatmu melihat keaslian iPhone selain dari nomor IMEI. Jelas sudah bahwa kamera iPhone tajam hasilnya meskipun megapixel-nya tidak sebesar ponsel Android terkini. Ia juga punya fitur yang banyak ditiru ponsel kekinian seperti grid. Kecepatan pengambilan gambarnya juga akan sangat berbeda dengan ponsel-ponsel non-iOS. Silakan rasakan sendiri perbedaannya.

5. Sinkronisasikan dengan perangkat Apple lainnya

Selain cara cek IMEI iPhone online, memastikan keaslian iPhone yang kamu miliki adalah dengan menghubungkannya dengan perangkat Apple lain seperti Earpod atau Apple Watch. Jika iPhone asli, sudah jelas perangkat Apple lainnya akan langsung terhubung saat kamu dekatkan posisinya. Bila tidak, jelas iPhone kamu tidak asli.

Baca juga: Cara Reset iPhone ke Pengaturan Awal

6. Jenis iPhone yang beredar di pasaran

Punya banyak penggemar dan peminat baru, iPhone pun dipasarkan lewat berbagai kanal. Ada yang terpercaya, tetapi nggak sedikit yang menipu. Untuk itu, pahami beberapa versi iPhone yang dijual di pasaran berikut.

a. Garansi global atau rilisan luar negeri

Untuk seri paling baru, biasanya iPhone akan diluncurkan di beberapa negara saja. Di Indonesia, biasanya para distributor ini mendapatkan iPhone dari Hong Kong atau Singapura. Untuk itu, biasanya di kolom deskripsi mereka mencantumkan keterangan garansi global. Artinya jika ada masalah dengan ponsel, kamu tidak bisa pergi ke gerai Apple Indonesia atau distributor resmi terdekat.

Harga iPhone jenis ini biasanya memang akan lebih murah dibanding harga resminya saat sudah masuk ke Indonesia. Ini karena mereka tidak melalui pemeriksaan bea cukai alias tidak terkena pajak barang mewah. Konsekuensi lainnya, iPhone kamu tidak akan memiliki IMEI.

Baca juga: Cara Download Lagu di iPhone dengan Mudah dan Gratis

b. Garansi resmi Indonesia

Jika ingin dapat jaminan garansi terpercaya di gerai resmi Apple dan iBox, kamu memang perlu menunggu lebih lama sampai produk yang disasar sudah tersedia. Harganya pun sudah jelas lebih mahal dibanding versi pertama. Selisihnya bisa sampai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

c. Refurbished resmi

Untuk yang butuh harga lebih murah dari seharusnya, Apple sebenarnya menawarkan pula produk refurbished atau daur ulang. Apple akan mendaurulang ponsel-ponsel iPhone lawas yang rusak di beberapa bagian, kemudian memperbaikinya dan mengganti casing luar dengan yang baru. Sejauh

ini versi refurbished tersedia untuk iPhone 8 dan beberapa versi iPhone X. Sayangnya hanya berlaku untuk penjualan di negeri Amerika Serikat. Jika menemukan distributor yang menawarkan iPhone refurbished, bisa saja mereka memang membelinya langsung di Amerika Serikat. Atau tak jarang pula yang melakukan proses daur ulang sendiri tanpa lisensi dari Apple.

d. Bekas asli

Di Indonesia, kamu juga akan menemukan beberapa distributor yang menjajakan iPhone versi bekas atau second. Harganya pun lumayan miring dibanding beli baru. Banyak yang bisa dipercaya, tetapi tak sedikit yang menipu. Jadi, tetap berhati-hati saat berbelanja. Lihat barang secara langsung akan lebih baik daripada membelinya secara daring lewat foto untuk versi ini.