Begini Penggunaan VAR, Teknologi Canggih di Piala Asia 2019
09 Februari 2019 by ArkatamaTeknologi yang sudah dipersiapkan secara matang oleh AFC.
Para penggemar sepak bola tentu tau dengan teknologi yang baru-baru ini mulai diterapkan di setiap pertandingan sepak bola, khususnya di Eropa. Teknologi tersebut bernama VAR (Video Assistant Referee).
VAR berfungsi untuk membantu wasit dalam mengambil putusan. Selain itu, biasanya VAR juga digunakan untuk menentukan apakah bola masuk ke dalam gawang atau belum masuk ke dalam gawang.
Setelah sudah mulai digunakan di berbagai liga sepak bola di eropa, kini VAR akan digunakan saat pertandingan piala asia. Tentu ini akan menjadi hal baru bagi asia dengan hadirnya teknologi ini. persiapan yang matang pun dibutuhkan untuk bisa secara baik memanfaatkan teknologi ini.
Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC sudah menetapkan bahwa sistem VAR (Video Assistant Referee) akan digunakan untuk ajang Piala Asia 2019. Penggunaan sistem VAR ini sudah dilakukan sejak babak perempat final yang diterapkan pada empat hal: tendangan penalti, kartu merah langsung, penentuan sah atau tidaknya gol, dan identifikasi keputusan wasit yang salah.
AFC sudah menjalin kerja sama yang intens dengan FIFA dan IFAB (International Football Association Board) sejak September tahun 2018. Tidak hanya dengan FIFA dan IFAB, AFC pun menjalin koneksi dengan Hawk-Eye Innovations yang sudah mempunyai pengalaman menyediakan teknologi untuk Piala Dunia 2018.
“Kami berterima kasih untuk dukungan FIFA dan IFAB, serta mitra kami yang terkenal Hawk-Eye Innovations – penyedia teknologi Piala Dunia FIFA 2018 – serta Komite Penyelenggara Lokal untuk memastikan protokol sistem VAR dapat diamati dengan standar terbaik,” ungksp Shamsul Maidin, Direktur Wasit AFC, dikutip dari Tirto.id pada Rabu (9/1/2019).
Sejumlah 19 orang ofisial pertandingan berlisensi yang telah mendapat pelatihan dengan standar IFAB sudah ditunjuk oleh AFC. Orang-orang tersebut juga memiliki pengalaman yang mumpuni saat gelaran Piala Dunia 2018.
Berbagai workshop terkait sistem VAR pun digelar dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa setiap ofisial pertandingan telah memiliki persiapan yang matang dan optimal.
“Perwasitan Asia bertekad untuk merangkul penggunaan teknologi demi kebaikan permainan. Fokus kami adalah untuk menjamin bahwa sistem VAR dapat berfungsi mulus – kami berkomitmen untuk mencapai hasil terbaik dengan sesedikit mungkin gangguan,” ungkap Shamsul Maidin.
Dokumen AFC yang mengatur mengenai panduan VAR memberi garis bawah bahwa sistem ini hanya akan diterapkan untuk empat hal: insiden yang mengarah pada terjadinya gol atau tidak, keputusan untuk tendangan penalti, insiden kartu merah, dan kemungkinan wasit melakukan kesalahan saat mengidentifikasi pelanggaran pemain yang berakhir pada pemberian kartu.
Pada pertengah November tahun 2018, AFC sudah menetapkan bahwa sistem VAR akan mulai diberlakukan di tahun 2019 dimulai pada babak perempat final hingga babak final.