6 Alasan Kenapa Harga Paket Data di Indonesia Mahal

bts operator
5 Alasan Kenapa Harga Paket Data di Indonesia Mahal | breakingnews.co.id

Ketahui dulu faktanya sebelum protes!

Sebagai pengguna internet demi kebutuhan sehar-hari, kamu pasti setidaknya pernah mengeluh mengapa harga paket atau kuota data di Indonesia cenderung mahal bila dibandingkan dengan negara tetangga, iya kan?

Memang nggak bisa dipungkiri, kalo tarif yang ditetapkan oleh provider di Indonesia cenderung mahal. Ada beberapa provider yang memberi harga yang terjangkau, namun banyak yang mengeluh soal kecepatan internet yang lambat dan tidak stabil.

6 Alasan Kenapa Harga Paket Data di Indonesia Mahal

Mahalnya tarif internet ini pasti bikin kamu kesal, apalagi kalau tarif yang mahal tidak sebanding dengan layanan kamu dapatkan. Lalu, apa sebenarnya yang membuat internet di Indonesia mahal? Berikut ini penyebabnya.

1.

Biaya membangun infrastruktur yang tinggi.

bts operator
Biaya membangun infrastruktur di Indonesia mahal | breakingnews.co.id

Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia adalah negara kepulauan yang besar, yang dilewati oleh jalur pegunungan,yang akibatnya membuat kontur tanah tidak sama alias naik-turun.

Luasnya wilayah dan kontur tanah yang "tidak rata" ini membuat provider harus menambah beberapa menara untuk infrastruktur jaringan supaya memiliki coverage yang lebih luas.

Nggak selesai di sana, provider juga harus mengeluarkan biaya untuk ongkos tenaga kerja dan pengeluaran untuk maintenance yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur yang memadai. Perlu diketahui, provider di Indonesia membutuhkan biaya hingga ratusan bahkan miliaran rupiah dalam sekali ekspansi layanan internet ke pelosok negeri.

2.

Adanya biaya operasional rutin yang harus dikeluarkan.

bts operator
Adanya biaya operasional rutin yang harus dikeluarkan | jasaperapiankabeljaringansemarang.blogspot.com

Sama halnya dengan bisnis lainnya, penyedia jasa internet juga harus mengeluarkan biaya operasional rutin yang wajib hukumnya, untuk menjaga layanan internet tetap berjalan dengan baik dan memuaskan penggunanya.

Biaya tersebut mulai dari gaji para karyawannya, perbaikan dan perawatan (maintenance) infrastruktur, dan biaya lain yang diperlukan untuk memastikan layanan berjalan dengan stabil dan cepat. Semakin besar perusahaan jasa internet, maka semakin besar pula biaya operasional yang harus dikeluarkan.

Belum lagi ditambah resiko bencana alam yang tinggi di Indonesia, provider harus memperhitungkan resiko apabila terjadi bencana alam, dan "harus" memperbaiki infrastruktur apabila terjadi kerusakan akibat bencana alam.

3.

Biaya sambungan internasional yang mahal.

bts operator
Biaya sambungan internasional yang mahal | economy.okezone.com

Rata-rata situs besar yang diakses saat ini berasal dari luar negeri, sebut saja Facebook, Google, Twittter dan masih banyak yang lainnya. Hal ini membuat jaringan internet di Indonesia harus tersambung dengan server luar negeri.

Biaya sambungan internasional ini tidaklah murah, mereka bahkan kabarnya harus membayar ratusan juta hingga milyaran rupiah agar penggunanya bisa mengakses situs yang servernya berada di luar negeri.

Baca Juga: 6 Teknologi Metode Penguncian HP yang Dipakai Saat Ini

4.

Biaya penggunaan frekuensi yang sangat mahal.

bts operator
Biaya penggunaan frekuensi yang sangat mahal | www.satelitindonesia.com

Setiap operator yang menggunakan spektrum frekuensi radio wajib membayar biaya penggunaan yang metodenya harus dibayar di muka setiap tahunnya dan disetor ke kas negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Biaya ini tentu saja tidak murah, dan bahkan bisa dibilang cukup mahal untuk layanan internet GSM 3G atau CDMA EVDO, apalagi kini sudah banyak yang beralih ke jaringan 4G dan ke depannya akan menyambut 5G.

Contohnya, Telkomsel setiap tahunnya harus mengeluarkan biaya ratusan milyar kepada pemerintah untuk membayar biaya hak penggunaan frekuensi radio kepada pemerintah!

Artikel Lainnya
5.

Menurunnya jumlah pengguna Telepon dan SMS.

bts operator
Menurunnya jumlah pengguna Telepon dan SMS | pixabay.com

Di zaman seperti saat ini, orang-orang dan bahkan kamu sendiri sudah sangat jarang menggunakan telepon dan SMS untuk berkomunikasi, dan beralih menggunakan aplikasi chatting seperti WhatsApp, Line, BBM, dan masih banyak yang lainnya.

Mudahnya untuk mengirim pesan, telepon bahkan video call dengan aplikasi membuat pengguna HP lebih suka menggunakan aplikasi untuk berkomunikasi.

Hanya dengan bermodalkan kuota data, kini kamu nggak perlu repot dan bingung untuk sekedar mengirimkan pesan, telepon hingga bertatap muka melalui video call. Hal ini membuat pendapatan provider dari SMS dan telepon menurun, dan mereka terpaksa untuk menaikkan harga paket data untuk mendapatkan keuntungan.

6.

Biaya penelitian dan pengembangan yang mahal.

bts operator
Biaya penelitian dan pengembangan yang mahal | insider.si.edu

Untuk mengembangkan dan mengimplementasi teknologi dari luar untuk masuk ke Indonesia, para provider tidak sembarangan dan mereka juga memerlukan penelitian dan uji coba sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

Tentu saja biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit, bahkan memerlukan uang hingga ratusan dan bahkan milyaran rupiah untuk sekedar mengimplementasi teknologi jaringan dari luar sehingga bisa dijalankan di Indonesia.

Resikonya juga banyak, bisa saja hal yang diteliti dan menghabiskan banyak dana, gagal dan tidak cocok untuk digunakan di Indonesia yang membuat kerugian.

Itulah tadi 5 alasan kenapa harga paket data di Indonesia mahal. Jadi, sekarang kamu sudah tahu mengapa harganya cenderung lebih mahal bila dibandingkan dengan negara tetangga, meskipun kualitasnya kadang tidak dapat diharapkan, iya kan?

Tags :