Lupa Pakai Jilbab saat Kakak Ipar Bertamu, Wanita Ini Dianiaya dan Diancam Disiram Air Keras oleh Sang Suami
08 Maret 2021 by Christie Stephanie Kalangie
Lagi, kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga terjadi.
Biasanya, saat menjadi pengantin baru, kedua pasangan menunjukkan sikap lembutnya yang penuh kasih sayang. Namun, beda halnya dengan pengantin baru yang satu ini. Umur pernikahan yang masih dini malah harus diwarnai dengan keributan, kekerasan hingga ancaman.
Seorang wanita berinisial RS (20) jadi korban penganiayaan oleh sang suami AYK (30) lantaran lupa memakai jilbab saat kakak iparnya datang bertamu ke rumahnya di daerah Palembang, Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Bak Langit dan Bumi, Begini Kisah Rumah Reyot di Tengah Apartemen Mewah Thamrin!
Menikah 1,5 bulan
RS mengaku trauma dan takut bila kejadian serupa akan terulang lagi di kemudian hari. Ia juga merasa sedih karena sosok suaminya tak semanis ketika hari-hari awal pernikahan yang lembut dan penuh kasih sayang.
RS yang tak tahan diperlakukan dengan kasar itu akhirnya melaporkan suami yang baru ia nikahi 1,5 bulan itu ke polisi.
BACA JUGA: Tragis! Masukan Sendok Besi ke Stop Kontak, Batita Ini Tewas Karena Tersengat Listrik
"Saya benar-benar takut diancam begitu, padahal kami baru saja menikah. Saya mengalami luka di tangan, kaki dan bahu karena ditendang dan dipukul," ujar RS ketika membuat laporan di Polrestabes Palembang, Jumat (5/3/2021).
Lupa pakai jilbab
Tindakan penganiayaan AYK itu berawal saat mereka sedang berada di rumah dan korban lupa mengenakan jilbab ketika kakak pelaku datang bertamu. Saat itu juga, suaminya pun langsung menyuruh RS yang tidak memakai jilbab untuk masuk ke kamar.
RS mengaku bahwa ia langsung meminta maaf ke sang suami, dan berjanji akan memakai jilbab jika lain kali kakak iparnya datang berkunjung.
"Saya bilang ke dia, lain kali saya akan pakai jilbab, saya waktu kakaknya datang lupa pakai jilbab, karena memang dadakan," kata RS.
Namun sang suami yang emosi melihat kelakuan RS, langsung menendang dan bahkan memukuli RS dengan tangan kosong hingga babak belur. Tak hanya itu, sang suami juga mengancam RS akan menyiram wajahnya dengan air keras.
RS tak menyangka, sebagai pengantin baru, suaminya tega berbuat kasar hingga ia mengalami luka lebam di bagian tangan, kaki dan bahu karena penganiayaan yang dilakukan sang suami.
Tanggapan polisi
Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan bahwa laporan RS telah diterima.
"Laporannya sudah diterima sekarang akan dilakukan tindak lanjut," ujar Irene.
Hingga kini, kasus tersebut pun telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk dilakukan tindak lanjut.
Kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah tangga memang kian marak dewasa ini. Namun seharusnya, cinta itu tidak harus menyakiti, kan?
