Hari Ini Aksi Tahlil Akbar 266 Digelar, Nyanyian Lagu Pulangkan Rizieq Shihab Bergema
26 Juni 2019 by Titis Haryo
“Pulangkan imam besar kami kembali ke NKRI, bebaskanlah guru kami di dalam jeruji besi,” lantun peserta Aksi Tahlil 266.
Aksi massa bertajuk Halal bi Halal dan Tahlil Akbar 266 mulai digelar di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada hari Rabu (26/6).
Ratusan massa terlihat berkumpul sembari melantunkan selawat, sekilas juga terdengar sebuah lantunan lagu yang liriknya meminta pemimpin Front Pembela Islam, Rizieq Shihab dipulangkan. Aksi ini juga disebut untuk mengawal jalannya sidang sengketa pilpres di MK.
Lalu, bagaimana situasi terkini Aksi Tahlil Akbar 266 yang sedang berjalan?
Massa aksi minta Habib Rizieq dipulangkan
Ratusan massa yang menggunakan busana khas muslim, seperti baju koko, kopiah maupun jilbab mulai memenuhi kawasan Patung Kuda untuk menggelar aksi damai dengan agenda halal bi halal dan juga tahlil akbar.
Namun disela-sela lantunan selawat para peserta, terdengar beberapa nyanyian yang meminta tokoh FPI, Rizieq Shihab untuk dipulangkan ke Indonesia.
“Pulangkan imam besar kami kembali ke NKRI, bebaskanlah guru kami di dalam jeruji besi,” seru peserta aksi dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (26/6).
Ingin Bahar bin Smith dibebaskan
Massa Aksi Tahlil Akbar 266 juga meminta agar petinggi FPI lainnya dibebaskan, salah satunya adalah Bahar bin Smith yang kini sedang meringkuk di dalam penjara setelah terjerat kasus penganiayaan.
Lantunan nyanyian para peserta aksi ini digaungkan bersamaan dengan dibentangkannya beberapa poster yang menunjukan gambar dari Bahar bin Smith bersanding dengan Rizieq Shihab.
“Pak Polisi, Pak Polisi, Bebaskan guru kami, Habib Bahar,” pekik para peserta aksi.
Massa aksi juga meminta polisi untuk tidak ikut berkompetisi di dalam lantunan nyanyiannya dan meminta lebih mengayomi masyarakat.
Baca Juga: PA 212 Ngotot Gelar Aksi Demo di MK Meski Dilarang Polisi: Kami Damai dan Tertib
Aksi gabungan PA 212, GNPF, dan FPI
Aksi Tahlil Akbar 266 diketahui merupakan aksi yang diinisiasi oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212. Namun, pada hari ini diketahui berbagai ormas juga ikut bergabung dalam kerumunan massa aksi.
Beberapa ormas lain yang diketahui ikut serta adalah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) dan FPI. Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris PA 212, Bernard Abdul Jabbar.
“Gabungan PA 212, GNPF Ulamar, dan FPI dan ormas-ormas lain,” jelas Bernard.
Baca Juga: Sepak Terjang Prof Eddy Hiariej, Saksi Ahli Jokowi Yang Bungkam Tim Prabowo di MK
Polisi tidak akan biarkan massa menuju MK
Pihak kepolisian yang sebelumnya sudah melakukan pelarangan pada aksi yang digelar PA 212 mulai terlihat memperketat penjagaan di sekitar kawasan MK.
Tahapan-tahapan untuk menghadapi massa pun diklaim sudah dipersiapkan baik untuk para pengunjuk rasa serta pelaku-pelaku yang nantinya terindentifikasi sebagai perusuh.
“Intinya, kita sudah siapkan tahapan-tahapan sampai akhir aksi unjuk rasa. Untuk perusuh, kita sudah punya tahapa sendiri,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan.
Polisi sendiri akan bersikap tegas dan tidak membiarkan massa bergerak mendekati gedung MK dan menggelar aksi demo karena tidak adanya izin aksi.
Aksi massa bertajuk Halal bi Halal dan Tahlil Akbar 266 akhirnya sudah mulai digelar dengan dihadiri ratusan massa dari berbagai daerah.
Aksi yang rencananya mengawal sidang putusan sengketa pilpres MK itu juga diselingi dengan nyanyian yang meminta kebebasan untuk Bahar bin Smith serta Rizieq Shihab.
Semoga aksi ini tetap bisa berjalan damai dan tidak timbul kerusuhan yang bisa merugikan banyak pihak terutama masyarakat umum lainnya.
