Hamparan Guguran Sakura di Taman Hirosaki di Musim Semi yang Mencuri Perhatian

Sakura di Taman Hirosaki
Hirosaki Park | unsplash.com

Bak tertutupi karpet warna pink

Bagi masyarakat yang tinggal di Jepang, Sakura merupakan bunga yang sangat dinanti kemunculannya. Melihat sebuah taman dipenuhi dengan bunga ikonik ini bermekaran, rasanya luar biasa bahagianya. Tak heran masyarakat lokal maupun turis dari luar negeri berbondong-bondong menanti momen ini tiba saat musim semi.

Masyarakat Jepang biasa melakukan kegiatan melihat bunga sakura di taman bersama keluarga dan orang terdekatnya. Salah satunya adalah di Aomori, tepatnya di Taman Hirosaki. Setidaknya, ada 2.600 pohon Sakura yang ditanam di sana.

Saat sakura berguguran, tamannya seakan seperti karpet merah muda yang terbentang luas. Saking tebalnya, rontokan ini menutupi permukaan air di danau yang terdapat di dalam area taman. Tak salah jika fenomena ini disebut sebagai Karpet Bunga Sakura oleh orang Jepang.

Sakura di Taman Hirosaki
Hirosaki Park di Jepang | www.hirosakipark.jp

Pemandangan Sakura yang bermekaran dan gugur menawarkan perspektif tersendiri. Saking terkesimanya dengan fenomena ini, warga Jepang pun punya istilah tersendiri yang dinamakan hanafubuki. Jika diartikan adalah terpaan kelopak bunga sakura yang terbawa angin.

Sementara itu, batang pohon muda yang tampak setelah sakura gugur disebut dengan hazakura. Sedangkan hanaigata adalah ketika menyebut kelopak sakura yang berjatuhan di atas air. Secara harfiah, kata tersebut memiliki arti rakit dari bunga.

Hirosaki Park cherry blossom spring
Di musim semi | www.hirosakipark.jp
Artikel Lainnya

Fenomena alam yang indah ini dapat disaksikan sekitar Mei tiap tahunnya. Untuk tanggalnya, tidak bisa diprediksi. Bisa lebih awal atau sedikit terlambar dari perkiraan. Luangkan waktu untuk piknik sambil bercengkerama dan menikmati pemandangan yang hanya terjadi setahun sekali dalam kurun waktu 1 mingguan ini.

Tags :