Tobat Dari Dunia Perdukunan, Ki Joko Bodo Ikat 22 Setan Di Rumahnya: Mereka Nakal Suka Ganggu Orang

1.

Banyak setan gelantungan

Rumah Ki Joko Bodo yang sering terlihat gelap tersebut memang kerap dianggap sebagai sarang makhluk halus. Sebagai pemilik rumah, Ki Joko Bodo membenarkan anggapan itu. Menurutnya, ada banyak makhluk halus yang bergelantungan di area pohon rumahnya.

Bahkan wujudnya juga bermacam-macam, tetapi makhluk halus yang menunggu di pohon adalah kuntilanak.

Beliau juga menganggap wajar kalau rumahnya dianggap seram, sebab memang banyak penunggu.

Wajar bilang seram, di sini memang banyak yang gelantungan di pohon. Kalau malam gelap ya kuntilanak pada main di pohon-pohon, ungkap Ki Joko Bodo.

BACA JUGA: 5 Ilmu Pelet Paling Bikin Nempel, Awas Kena Nggak Bisa Lepas

2.

Sering mati lampu

Ki Joko Bodo juga mengaku bahwa rumahnya sering mengalami mati lampu. Ada beberapa penyebab yang melatarbelakanginya, salah satunya adalah konslet akibat ulah makhluk halus yang usil.

Lampunya suka mati, konslet mungkin karena mereka memang enggak suka terang. Saya suka nyalain lampu di beberapa tempat, tapi mati lagi mati lagi, ungkapnya.

Ki joko Bodo mengikat sebanyak 22 hantu di dalam rumahnya tersebut bukan tanpa alasan. Tetapi karena mereka sering mengganggu orang lain. Aksi mengikat setan itu merupakan bentuk hukuman atas aksi setan-setan yang usil.

Sebanyak 22 setan yang diikat di candi rumahnya itu masih muda, yaitu berusia 100 tahun.

Ya, ada di candi itu saya ikat 22 makhluk. Mereka diikat karena nakal masih kecil umurnya 100 tahunan. Mereka nakal suka ganggu orang lain. Jadi kalau diikat mereka tahu alasannya, jelasnya.

BACA JUGA: 5 Ilmu Pelet Paling Bikin Nempel, Awas Kena Nggak Bisa Lepas

3.

Keadaan sehat

Saat disinggung mengenai kabar sakitnya, Ki Joko Bodo langsung menepis. Sampai saat ini keadaan beliau baik-baik saja dan masih sehat.

Mengenai hijrah tetapi masih berurusan dengan dunia spiritual, Ki Joko Bodo mengamininya. Menurutnya, dunia spiritual sulit ditinggalkan karena itu merupakan mata pencahariannya.

Saya tidak bisa meninggalkan dunia spiritual karena pekerjaanku begini kenapa harus ditinggalkan. Kalau mereka ini kan memang masih stay karena sarangnya di sini. Kadang mereka juga suka menyerupai jadi manusia. Jadi saat kalian datang banyak mata yang menonton tapi tetap aman. Kadang ada tamu saya diganggu tapi ya sudah, jelasnya.