Soal Curahan Hati Yuni Shara, Wanita Alami Orgasme Tanpa Pria Mungkin Nggak Sih?

Yuni Shara
Yuni Shara | keepo.me

Kalau mungkin, gimana caranya ya?

Banyak orang salut dengan keberanian Yuni Shara yang baru-baru ini menguak semua kisah pernikahan dan kehidupan seksualnya. Salah satu statement paling menarik perhatian publik yang disampaikan Yuni adalah fakta bahwa ia sempat nggak bisa merasakan orgasme saat berhubungan intim dengan pasangannya.

Pernyataan yang keluar dalam kesempatan wawancara dengan Deddy Corbuzier itu menyebabkan warganet kepo. Berbagai spekulasi muncul terkait penyebab Yuni Shara kesulitan untuk merasakan orgasme.

Ditambah lagi, Yuni juga menyebut ia bisa merasakan orgasme tanpa adanya seorang pria sebagai pasangan dalam berhubungan seksual. Ucapan tersebut semakin memancing rasa ingin tau banyak pihak. Kenapa sih nggak bisa orgasme? Kok bisa sih orgasme nggak sama cowok? Terus gimana caranya?

Untuk cari tahu jawabannya, kita harus pahami dulu penyebab Yuni Shara nggak bisa mencapai orgasme atau titik puncak kenikmatan bercinta. Dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier itu, Yuni Shara menyebut trauma pengalaman KDRT merupakan penyebab terbesar tak bisa rasakan orgasme.

Baca Juga: Jadi Pembalap dan Sekolah Pengolahan Bir, Peggy Melati Sukma Curhat Perjalanan Hidup

KDRT itu dialami Yuni Shara dari suami pertamanya saat ia masih berusia sangat muda, yaitu 21 tahun. Ia tak bisa merasakan kenikmatan dalam hubungan seksual dan mengaku hanya menjalankan kewajiban sebagai seorang istri yang melayani suami. Kombinasi antara mindset istri pelayan suami dan trauma disakiti baik secara fisik atau mental tampaknya menjadi tembok tinggi yang memisahkan Yuni Shara dengan orgasme.

Yuni Shara
Yuni Shara dan mantan suami | www.tribunnews.com

Syarat-syarat Orgasme yang mungkin tak terpenuhi

Dilansir dari Merdeka.com, salah satu syarat penting terjadinya Orgasme pada wanita adalah perasaan nyaman dan mood yang bagus. Bagaimana mungkin Yuni Shara akan menjemput orgasme jika setiap bercinta yang ada di benaknya hanya mindset melayani?

Sebagai seorang pelayan suami, Yuni harus menurut kapanpun pasangannya ingin bercinta. Ia harus selalu melayani nggak peduli mood bercintanya bagus atau jelek karena semua yang menentukan adalah sang suami. Yuni nggak memiliki hak untuk menentukan kapan ia ingin bercinta, kapan ia tak ingin.

Agar kemungkinan mencapai orgasme semakin besar, seorang wanita harus ada dalam keadaan yang relax, nyaman, dan tak tertekan. Dalam kasus Yuni Shara, ia menyebut bahwa perlakuan kasar yang ia terima dari sang suami membuatnya susah merasakan orgasme. Hal itu cukup masuk akal, bagaimana mungkin Yuni Shara orgasme jika saat bercinta pikirannya penuh dengan ketakutan akan mengalami kekerasan?

Komunikasi laki-laki dan perempuan yang terlibat dalam hubungan intim sangat perlu lho, untuk saling mengetahui apa keinginan masing-masing pihak agar bisa sama-sama mendapatkan kepuasan. Lagi-lagi, bagaimana mungkin Yuni mendapatkan kenyamanan tersebut jika ia hanyalah seorang yang melayani tanpa dilayani?

Baca Juga: Anya Geraldine Sebut Ingin Dielus-elus Sampai Ketiduran, Netizen Berfantasi Lagi

Yuni Shara menyebut, ia semakin sulit mencapai orgasme saat berhubungan intim dengan pasangan lain setelah mengalami trauma KDRT dari suami pertamanya. Alasannya adalah karena ia takut dengan sentuhan laki-laki, ia merasa tak bisa menikmati sentuhan laki-laki apa lagi menikmati hubungan intim.

Ia bahkan harus berpura-pura menikmati hubungan intim dengan memalsukan orgasme. Usai pisah dari suami pertama karena tak kuat alami KDRT, Yuni Shara diketahui menikah dengan suami keduanya, Henry Siahaan yang berusia 15 tahun lebih tua darinya. Ia juga pernah berpacaran dengan Raffi Ahmad setelah bercerai dari Henry.

Terlepas dari alasan Yuni Shara yang sulit mencapai orgasme karena trauma sentuhan laki-laki, sebuah artikel dari Fimela.com, menyebut perbedaan usia antara pasangan suami istri yang bercinta juga turut memengaruhi tercapai atau tidaknya sensasi orgasme. Disebutkan juga bahwa semakin tua usia seseorang semakin cepat juga ia mencapai puncak kenikmatan bercinta.

Contohnya, jika ada seorang wanita berusia lebih muda dan sedang berada di usia matang, dibandingkan dengan pasangannya (pria) yang berusia 15 tahun lebih tua, besar kemungkinan akan terjadi perbedaan stamina dalam hubungan intim. Di saat salah satu pihak sudah mencapai klimaks, ia bisa jadi sudah tak mampu membantu pasangannya yang belum mencapainya.

Baca Juga: Perjalanan Asmara Yuni Shara, Alami KDRT Hingga Mengaku Susah Orgasme

Yuni Shara
Yuni Shara | www.kanal247.com

Orgasme tanpa pria? Bisa!

Yuni Shara juga menyampaikan pengakuan lain bahwa ia akhirnya mampu mencapai orgasme meskipun tidak lewat hubungan intim. Ya, hal itu sangat mungkin terjadi baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Dilansir dari Okezone.com, sebuah penelitian menyebutkan bahwa sekitar 46,4 persen dari sampel atau responden wanita yang diteliti akan mendapatkan orgasme yang lebih memuaskan setelah mencobanya dengan diri sendiri atau tanpa pasangan dan tanpa hubungan intim. Mereka dapat menggunakan alat bantu seks dan dapat memanfaatkan imajinasi dalam pikiran untuk menambah kemungkinan orgasme.

Hal tesebut juga diakui oleh Yuni Shara, dengan gamblang ia menyebut lebih mudah mencapai orgasme tanpa menjalin hubungan dengan pria manapun. Ia mengaku bisa memperoleh kepuasan seksual tanpa diribetkan dengan pembicaraan soal pacaran atau pernikahan.

Baca Juga: Sosok Raymond Manthey, Mantan Suami yang Bikin Yuni Shara Trauma Hingga Tak Bisa Orgasme

Yuni Shara menyebut alat bantu seks dengan sebutan ‘teman’ dan mengaku bisa orgasme dengan ‘teman’ tersebut. Pernyataan ini masuk akal jika kita lihat lagi ke belakang tentang pengalaman pahit Yuni bersama pasangannya. Dengan alat bantu tersebut, seorang wanita yang ingin mendapat kepuasan seks atau orgasme bisa secara mandiri mengatur ritme, posisi, dan timing tanpa paksaan atau tekanan dari pasangan.

Yuni Shara
Yuni Shara | lirik-lagu-terupdate-1.blogspot.com
Artikel Lainnya

Bukan lagi hal tabu

Pengakuan blak-blakan Yuni Shara tentang permasalahan seksual yang ia hadapi turut memengaruhi pandangan publik. Berawal dari pengakuan Yuni Shara tersebut, bermunculan juga pengakuan sejenis dari para wanita yang mengalami hal serupa.

Terlepas dari benar atau salah, dosa atau tidak dosa, pembicaraan soal seksualitas yang disampaikuan Yuni Shara nyatanya membuka kesadaran bahwa dalam hubungan intim antara suami istri harus diperhatikan hal-hal yang dapat menjadi faktor terpenuhinya kebutuhan dua belah pihak.

Keputusan Yuni Shara untuk mencari kepuasan seksual dengan caranya sendiri pun tak bisa serta merta diserang dengan berbagai macam dalil atau doktrin. Disamping benar salah atau baik buruk, banyak pertimbangan lain yang melatar belakangi keputusan Yuni Shara tersebut.

Tags :