Serangan Para Lawan Untuk Nyai yang Ditahan, Kalian Ada di Pihak Mana?
04 Februari 2020 by Ade WismoyoPro apa kontra nih sama Nikita Mirzani?
“Nyai, deg-degan nggak sih?”
“Kagak lah, biasa aja, gue gitu loh,”
“Nyai dilawan yee?”
Itulah sepenggal percakapan Nyai Nikita Mirzani dengan salah seorang wartawan di sela proses pelimpahan kasus dari Kepolisian Resor Jakarta Selatan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Dalam dialog tersebut, Nikita Mirzani tak sedikitpun terlihat takut atau menyesal atas kasus yang menimpanya. Ia tetap meladeni pertanyaan para awak media dengan gaya khasnya yang nyablak dan berani.
Meskipun sempat ditangkap dan ditahan polisi karena kasus pelemparan asbak pada mantan suaminya, Dipo Latief, Nyai kini berstatus tahanan kota setelah kasus itu dilimpahkan ke kejaksaan. Banyak pihak yang semula menari-nari bahagia atas nasib yang menimpa Nyai, kini harus kembali menelan kekecewaan karena Nyai melenggang bebas lagi.
Diserang lawan usai ditahan
Ada hal menarik dari penangkapan dan ditetapkannya Nikita Mirzani sebagai tersangka KDRT. Tak lama setelah ia diseret ke kantor polisi, musuh-musuhnya bermunculan seolah-olah punya kesempatan untuk menari di atas penderitaan Nyai. Sebut saja Barbie Kumalasari yang menggunakan pepatah ‘Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga’ untuk menyindir Nyai yang merupakan musuh bebuyutannya.
Ada juga para mantan yang dengan ditangkapnya Nyai mereka merasa menang dan berhak atas hak asuh anak-anak yang selama ini ada di tangan Nyai. Dari pihak ‘barisan para mantan’ ini yang paling vokal menyudutkan Nyai adalah Medina Moesa, istri Sajda Ukra yang adalah ayah kandung dari Azka Raqila, anak kedua Nyai.
Ditambah lagi dengan beberapa seteru Nyai dari kalangan slebritas yang turut berkomentar pedas terkait penangkapan ibu tiga orang anak ini. Mereka adalah pedangdut Tessa Mariska dan aktris Jane Shalimar.
Baca Juga: Sebut Nikita Mirzani Gunakan Anak untuk Dapat Simpati Publik, Jane Shalimar: Lagu Usang Mbak
Hampir semua serangan yang ditujukan pada Nyai mengarah pada dugaan eksploitasi anak untuk meraih simpati publik seperti yang diembuskan oleh Medina. Sedangkan yang lainnya adalah serangan balasan dari mereka yang pernah berseteru dengan Nyai atau sekadar pernah kesal dan sakit hati dengan tindakan dan ucapan Nyai.
Bagaimana tak punya banyak musuh, Nyai ini memang terkenal tempramental dan keras pada siapapun yang berani menyenggolnya. Siapa saja yang cari gara-gara sama Nyai pasti akan disikat. Entah dilabrak, diumbar aibnya, atau bahkan dilempar asbak seperti Mas Dipo ini. Senggol bacok banget lah pokoknya!
Jangan coba-coba senggol anak-anak Nyai
Keganasan Nyai bisa meningkat berkali-kali lipat kalau udah nyentil-nyentil soal anak. Naluri induk yang dimiliki Nyai ini sepertinya sangat dominan sehingga ia siap mencakar siapapun yang berani menyenggol ketiga anaknya.
Seperti Medina Moesa dan Sajad Ukra ini contohnya, mereka kerap diancam dan dicaci maki oleh Nyai karena berusaha merebut hak asuh atas Azka Raqila, anak kedua Nyai. Keberingasan Nyai bahkan juga harus ditanggung oleh kuasa hukum Medina dan Sajad yaitu Elza Syarief. Pengacara kondang itu tak berkutik sedikitpun saat dihujani makian dari Nikita Mirzani dalam sebuah tayangan talk show.
Seiring tereksposnya kasus KDRT ini, Nyai diduga sengaja memanfaatkan anaknya untuk meraih simpati publik, Medina getol mengunggah kata-kata yang menyinggung soal eksploitasi anak hingga melapor pada akun KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia).
Baca Juga: Sah Jadi Suami Istri, Ini Momen Manis Pernikahan Isyana dan Rayhan
Dibandingkan dengan Rey Utami
Kini, Nyai bisa berjalan dengan mengangkat dagu di hadapan para lawan pun juga terjadi atas pertimbangan statusnya sebagai single parent. Nyai diizinkan pulang oleh pihak kejaksaan karena masih harus menyusui anak ketiganya yaitu Arkana Mawardi, buah hatinya dari pernikahan dengan Dipo Latief. Statusnya pun kini menjadi tahanan kota yang wajib lapor dua kali seminggu dan tak harus tinggal di tahanan. Wow sakti bener nih Nyai, baru dua hari ditahan, eh udah bisa pulang aja!
Untuk alasan itu juga, banyak netizen yang membela Nyai. Mereka menilai Nyai tak pantas ditahan karena harus mengurus dan menyusui anaknya. Di sisi lain mereka menyalahkan dan memojokkan Dipo Latief sebagai pelapor atas kasus ini. Netizen mempertanyakan kepekaan perasaannya sebagai seorang ayah yang tega melihat anaknya terlantar saat sang ibu digelandang ke kantor polisi.
Tak habis akal, pihak lawan juga tak mau kalah menggiring opini publik. Pihak lawan dan netizen yang membenci Nyai lantas membandingkan Nyai dengan Rey Utami. Seperti yang kita tahu, Rey Utami adalah salah satu tersangka dalam kasus ikan asin yang melibatkan Fairuz A Rafiq dan Galih Ginanjar. Rey Utami bahkan sudah mendekam di tahanan selama 7 bulan dan tak bisa bertemu keluarga untuk melepas rindu, apa lagi untuk menyusui anaknya yang masih bayi.
Baca Juga: 7 Artis Cantik Ini Terpikat dengan Pesona Cowok Jepang, Terbaru Ada Luna Maya
Hal ini tentunya menjadi sorotan dan pertanyaan besar. Mengapa perlakuannya berbeda? Padahal kalau dilihat dari sisi keberadaan orang tua, anak Rey Utami juga tak punya siapa-siapa karena baik ayah (Pablo Benua) maupun ibunya sama-sama ditahan polisi. Lantas, apa yang membuat Nyai mendapatkan kemudahan ini?
Dilansir dari Kumparan.com, dijelaskan bahwa ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar seseorang bisa menjadi tahanan kota. Salah satunya ialah adanya pihak penjamin yang memastikan tersangka tak akan mangkir dari wajib lapor dan tak akan kabur ke luar kota. Meskipun begitu, tak dijelaskan secara detil hal apa yang membuat Rey Utami dan Nikita Mirzani tak mendapat perlakuan yang sama. Padahal keduanya sama-sama berstatus tersangka dan memiliki bayi di rumah yang harus disusui. Apakah benar karena Nyai cari simpati dengan membawa anak ke tahanan? Atau memang karena Nyai berhasil memenuhi syarat-syarat yang diminta?
Dua sisi kepribadian Nikita Mirzani
Dua sisi kehidupan Nyai yang begitu kontras tampaknya turut berpengaruh terhadap respons netizen terkait kasus ini. Ada yang mendukung ada juga yang menghujat. Ada yang senang Nyai ditangkap ada juga yang sedih.
Siapa sih yang tak kesal melihat Nyai pamer harta, ngamuk-ngamuk labrak artis, pengacara dan wartawan, hingga sindir sana-sini, buka aib orang lain sesuka hati? Sudah barang pasti Nyai dibenci oleh banyak orang karena tindakan-tindakannya tersebut. Meskipun begitu, Nyai juga punya sisi lain yang membuat banyak orang simpati dan tersentuh. Nyai kerap membantu korban bencana dan orang-orang kurang beruntung di luar sana. Dengan fakta itu, wajarlah kalau di saat seperti sekarang ini, ada pihak yang pro dan ada juga yang kontra terhadap Nyai.
Nyai berusaha mati-matian agar ia tetap terlihat kuat di hadapan anak-anaknya dan semua lawannya. Ia juga berupaya agar bisa pulang ke rumah dan berkumpul dengan orang-orang tercinta. Sedangkan di pihak lawan, segala macam amunisi untuk menyerang Nyai terus dikeluarkan. Mereka bahkan menunggu pihak berwajib menciduk Nyai lagi dengan pasal lain yang dituduhkan padanya dari Medina dan Sajad.
Menaggapi reaksi dari pihak lawan terkait penangkapannya kemarin, Nyai tak akan tinggal diam. Dengan sifat tempramental, keras, dan tak mau kalahnya, Nyai pasti akan bertindak membalasnya. Aduh, kapan selesainya ya kalau balas-balasan terus? Baik tim Nyai maupun tim lawan nggak ada yang mau mengalah nih. Ditambah lagi, di kalangan Netizen pun kini ikut berduel, ada tim Nyai dan ada juga tim lawan.
Nah kalau kalian gimana nih, tim Nyai atau tim lawan?