Penuh Perjuangan! Inilah 5 Kesulitan Bagi Para Idol KPop dari Luar Korea
21 Maret 2019 by Lukyani
Talentanya tidak kalah berkualitas dari idol KPop Korea Selatan
Popularitas musik Kpop tidak terbantahkan lagi. Hampir di seluruh dunia, musik Kpop diperdengarkan. Bahkan, tidak jarang lagu-lagu dari penyanyi Kpop ikut bertengger di tangga lagu internasional bersanding dengan lagu dari musisi-musisi dunia.
Berkat popularitasnya yang kian menanjak, banyak anak muda dari berbagai negara ingin terjun ke industri Kpop. Tidak perlu repot-repot datang ke Korea Selatan untuk audisi, beberapa agensi yang menelurkan bintang Kpop kerap menggelar audisi global yang tentunya bisa diikuti oleh warga negara manapun.
Namun ternyata menjadi bintang Kpop dari negara luar Korea Selatan tidaklah mudah. Ada tantangan dan kesulitan tersendiri yang harus dilalui. Berikut adalah beberapa kesulitan yang dialami oleh bintang Kpop dari luar Korea.
Sulit belajar bahasa Korea
Calon idol Kpop dilatih berbagai hal saat menjadi trainee di agensinya. Mulai dari menyanyi, menari, akting, hingga menulis lagu. Tidak hanya itu, para calon idol Kpop juga dilatih berbagai bahasa, seperti Inggris, Jepang, dan Mandarin. Khusus untuk yang berasal dari luar Korea, tentunya mereka wajib menguasai bahasa Korea.
Bahasa Korea terbilang sulit untuk dipelajari. Sebagaimana pengakuan Bambam, salah satu idol Kpop yang berasal dari Thailand. Bambam mengaku sulit belajar bahasa Korea karena banyaknya tenses dan grammar yang jauh berbeda dari bahasa Thailand.
Mendapat komentar rasis
Tidak semua idol Kpop yang berasal dari luar Korea bisa disambut dengan baik oleh penggemar Kpop di Korea Selatan. Bahkan, beberapa dari mereka kerap mendapatkan komentar rasis. Salah satu yang kerap dibully oleh Kpopers Korea adalah Lisa BlackPink.
Lisa BlackPink merupakan salah satu idol Kpop yang paling populer saat ini. Talentanya yang luar biasa sebagai dancer membuat Lisa kian digandrungi. Sayangnya, Kpopers Korea tampak tidak menyukai Lisa karena ia bukan berasal dari Korea Selatan. Perempuan asal Thailand ini kerap dituduh melakukan operasi plastik untuk mempercantik wajahnya.
Meski demikian, banyak penggemar Lisa yang memberikan dukungan agar idolnya ini tetap semangat dan tidak termakan bullyan haters semacam ini. Tagar #RespectLisa pun digunakan oleh para penggemar Lisa untuk mendukung idolnya ini.
Beradaptasi dengan budaya Korea Selatan
Setiap calon idol Kpop yang berasal dari luar Korea secara otomatis wajib menyesuaikan diri dengan budaya Korea Selatan. Namun hal ini pun tidak semudah yang dibayangkan. Yuqi (G)I-DLE adalah salah satu idol Kpop yang berasal dari Cina dan merasa sulit beradaptasi dengan budaya Korea Selatan.
Yuqi mengaku ketika ia masih tinggal di Cina ia mempunyai kebiasaan meminum minuman hangat, bahkan saat cuaca sedang panas. Namun ternyata sebagian restoran di Korea Selatan hanya menjual minuman dingin. Akhirnya Yuqi pun terpaksa mengonsumsi minuman dingin dalam jumlah banyak dan sempat membuat Yuqi mudah sakit.
Perbedaan gaji
Dalam sebuah wawancara, Sorn CLC mengaku bahwa ia dan personel CLC lain yang berasal dari luar Korea mendapatkan gaji lebih rendah. Sorn hanya mendapatkan setengah dari royalti CLC. Tidak hanya personel CLC, Sorn juga menyebut Lisa BlackPink mengalami hal serupa. Lisa dibayar lebih rendah dibandingkan personel BlackPink lainnya yang berasal dari Korea Selatan.
Jauh dari keluarga
Salah satu yang harus dikorbankan oleh para idol Kpop yang berasal dari luar Korea adalah jauh dari keluarga dan tanah kelahirannya. Beberapa dari mereka datang ke Korea Selatan, meniti karier di industri hiburan, saat usianya masih sangat muda. Mereka dituntut untuk hidup mandiri sedini mungkin karena mereka sudah memutuskan untuk jauh dari keluarga.
Meski banyak kesulitan yang dihadapi para idol Kpop dari luar Korea, perjuangan mereka bisa terbayarkan dengan pencapaian-pencapaian luar biasa di bidang karier. Tidak hanya itu, mereka pun bisa membuktikan kualitas dan talenta yang dimiliki tidak kalah saing dibandingkan idol Kpop yang berasal dari Korea Selatan.
