Pengakuan Mantan Trainee Idol K-Pop: Buat Jadi Idol Syaratnya Ngga Masuk Akal!

mantan trainee idol
keepo.me

Perjuangan jadi idol nggak main-main.

KPop saat ini menjadi salah satu budaya pop terbesar di seluruh dunia. Penggemar budaya KPop pun tak terbatas di wilayah Asia saja, namun juga seluruh dunia. Boyband dan girlband KPop seperti selalu punya tempat di hati para penggemarnya. Sebut saja idol grup yang saat ini sedang naik daun seperti BTS, Blackpink, EXO, atau Twice.

Sementara kita semua tahu untuk menjadi seorang KPop Idol, perjuangannya tak pernah mudah. Mereka butuh waktu bertahun-tahun untuk menjadi seorang trainee sebelum akhirnya bisa debut. Namun apa yang terjadi selama masa trainee tak pernah ada yang benar-benar tahu.

Hingga akhirnya seorang mantan trainee idol, Maydoni buka suara.

mantan trainee idol
keepo.me

Maydoni kini adalah seorang penyanyi dan Youtuber di bawah naungan Nega Network. Namanya mungkin tak sebesar Jennie Blackpink, namun dulunya dia hampir debut di bawah nauangan agensi raksasa Korea Selatan, JYP dan YG Entertainment.

Dikutip dari Wolipop, dalam sebuah wawancara Maydoni bercerita dirinya masuk ke manajemen JYP saat umur 11 tahun. Wanita berusia 28 tahun ini mengatakan dirinya menghabiskan hampir seluruh masa mudanya untuk menjadi seorang trainee.

Empat tahun bergabung bersama JYP, kala itu ia menjadi trainee bersama para mantan personil Wonder Girls dan Jo Kwon, personel 2AM. Setelahnya ia pun pindah ke YG Entertainment.

Artikel Lainnya

Di sana ia merasa hanya disuruh berlatih sepanjang hari. Tanpa ada tanda-tanda akan melakukan debut, meski sudah empat tahun pula menjadi trainee di sana. Masa-masa di YG Entertainment juga merupakan masa yang sulit untuknya.

"Aku disuruh menurunkan berat badan hingga menjadi 38 kilogram sebelum debut dan itu membuatku sangat stres," kata Maydoni, seperti dikutip Wolipop dari Koreaboo.

Maydoni juga sempat ditegur pihak YG Entertainment untuk tidak berteman dengan trainee pria. Karena pada saat itu ia ketahuan bertukar nomor telefon dengan para personil BIGBANG.

"Lingkungan sosial di YG sangat tidak sehat. Para trainee dibentuk sebagai rival, bukan teman," kata Maydoni

Maydoni memberi saran untuk para anak muda yang ingin menjadi idol, harap berpikir secara matang. Masa mudamu bisa terenggut dengan mengikuti segala macam pelatihan di agensi.

Semakin ke sini, kita mulai disadarkan gegap gempita dunia hiburan Korea Selatan yang dielu-elukan di seluruh dunia tak selalu seperti yang ditampilkan. Di balik penampilan para idol yang selalu ceria, tersimpan peluh dan air mata sebagai wujud perjuangan mereka sebelum debut.

Semoga hal ini bisa membuka mata kita semua. Bagi kamu penggemar KPop idol, diharapkan bisa lebih menghargai idolamu yang juga manusia biasa. Dan bagi para haters KPop, coba pikir ulang untuk menghina mereka yang sudah berkorban begitu banyak untuk meraih mimpinya. Toh para haters belum tentu sanggup jika harus bertukar tempat dengan para idol ini.

Tags :