Murka Postingan Dihapus Instagram, Jerinx Ancam Bisnis Ayam Milik Anang-Ashanty di Bali
04 Februari 2019 by Faizah PratamaJerinx: Jangan harap usaha ayam Anda di Bali bisa jalan ya!
Perseteruan antara Jerinx Superman is Dead (SID) versus Anang dan Ashanty rupanya masih berlanjut hingga kini. Mulanya, drummer asal Bali itu mengkritisi Anang Hermansyah terkait rancangan undang-undang musik (RUU musik) yang belakangan sedang menjadi sorotan. Jerinx menyebut Anang payah bahkan sebagai musisi palsu yang sok jadi politisi.
Diketahui, Anang Hermansyah kini memang menjabat sebagai Anggota DPR RI komisi X yang membawahi bidang pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, ekonomi kreatif serta pariwisata. Tak terima suaminya dipojokkan, Ashanty pun terlibat adu argumen dengan Jerinx di media sosial. Ashanty juga mengancam akan laporkan Jerinx karena sudah menghina suaminya.
Kemarahan Jerinx memuncak ketika salah satu unggahannya tiba-tiba dihapus oleh Instagram. Ia menuding fans Anang dan Ashanty telah me-report-nya sehingga unggahan miliknya lenyap. Ia bahkan menyinggung soal bisnis Ashanty di Bali. Berikut kemelut perseteruan mereka yang makin meruncing!
Postingan dihapus, Jerinx sebut fans Anang-Ashanty hanya domba penakut
Baru-baru ini Jerinx dibuat geram karena salah satu unggahannya dihapus Instagram. Jerinx pun meluapkan kekesalannya pada fans Anang dan Ashanty yang ditudingnya sebagai penyebab lenyapnya salah satu unggahannya di Instagram.
"Fans Anang Ashanty gak lebih dari sekumpulan domba penakut yg beraninya cuma main report. Sama kaya majikannya, dikit-dikit lapor,” tulis Jerinx.
Bukan seorang kriminal
Jerinx meminta instagram untuk mempertimbangkan kembali konten yang akan dihapusnya. Unggahannya memang banyak dilaporkan tetapi bukan berarti dirinya seorang kriminal. Ia hanya seorang yang sedang memperjuangkan hak kreativitas para musisi.
"Kepada Instagram, tolong pertimbangkan dengan bijak konten yang perlu diturunkan (dihapus). Setidaknya pelajari dulu kasusnya. Jangan karena banyak akun yang mereport postingan saya bukan berarti saya adalah seorang kriminal," ujarnya lagi.
Ancam usaha Ayam Anang dan Ashanty di Bali
Tidak hanya menyalahkan fans Anang dan Ashanty, Jerinx mengancam usaha ayam Anang dan Ashanty di Bali. Ia juga menyinggung soal bisnis baru pasangan musisi itu ketika tahu Anang tak jadi melaporkannya ke Polisi. Ashanty memang baru meresmikan gerai 'Ayam Asix' di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/2) lalu.
“Maaf saya post lagi. Tadi didelete IG karena direport pasukan ayam bunda dorce. Kalau ini sampai didelete lagi, jangan harap usaha ayam anda di Bali bisa jalan ya,” ungkap Jerinx (3/2).
“Saya ga punya TV. Tadi lunch di warung Padang, ada Anang di TV presscon bilang dia ga jadi laporin saya ke polisi. Sembari melirik telur ayam di piring, saya mikir "Mereka baru buka gerai ayam. Mungkin mereka ga nyangka backlash dari kubu anti RUU cukup signifikan. Takut gerainya sepi, maybe" tulisnya lagi.
Tak takut debat di TV
Beberapa waktu lalau Anang dan Jerinx dijadwalkan debat live di sebuah radio. Namun, Anang tidak dapat hadir. Jerinx menyebutkan bila Anang hanya ingin diwawancara terpisah. Sementara itu, Ashanty menyebut akan lebih baik bila duduk berdialog berdua. Jerinx pun tak takut saat Ashanty menantangnya untuk debat di TV.
“Debat di radio aja takut apalagi di TV. Ketemu sama @jokowi (2014) saja ga ada gunanya apalagi ketemu @ananghijau, Yang lucu, istrinya @ashanty_ash malah ngotot minta debat TV. Saya ga pernah takut lawan elit piece of shyt macam kalian. Ayo! Asal jangan kau jadikan ini media jualan kosmetik ya,” tulisnya.
Menyuarakan hak-hak musisi
Kemurkaan Jerinx bukanlah tanpa sebab. Jerinx menjadi salah satu musisi yang gigih memperjuangkan hak-hak musisi dengan cara menolak RUU musik. Beberapa hari terakhir, ia memang begitu vokal mengkritisi sejumlah pasal di dalamnya yang dianggap merugikan musisi. Dengan tegas, ia mendeklarasikan penolakan terhadap RUU musik di instagramnya.
Bukan rahasia lagi bila ratusan musisi memang menolak RUU musik yang sedang digodok oleh pemerintah. Musisi jelas harus mengkritisi undang-undang yang mengancam kebebasan mereka. Seharusnya musisi bersatu, bukan malah memperdebatkan hal yang membuat mereka terpecah belah.